Rabu, 21 Juni 2017

MASYARAKAT SAUDI ARABIA

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SELASA, 20 JUNI 2017

MASYARAKAT SAUDI ARABIA

Beberapa tahun yang lalu, seorang remaja Amerika memberikan Alkitab kepada seorang teman berkebangsaan Arab. Alkitab itu disimpan di suatu tempat di rumahnya, tidak digunakan, sampai suatu hari ayahnya, bernama Ahmed, menemukan dan membacanya. Selama itu Ahmed telah berdoa agar Tuhan menyingkapkan kebenaran kepadanya, dan ketika ia mulai membaca halaman demi halaman dari Kitab Injil (Perjanjian Baru), tertusuklah hatinya dan ia mulai menyadari bahwa ini adalah firman Tuhan -- kebenaran yang selama ini dicari-cari di sepanjang hidupnya.

Ahmed telah membaca keseluruhan Alkitab dua kali. Dia telah mulai berbicara kepada istrinya tentang hal ini, tetapi istrinya mengancam untuk meninggalkan dia jika dia beralih keyakinan. Bukanlah hal yang sepele untuk bisa mengubah keyakinan iman di Arab Saudi. Hukuman kepada orang yang telah memilih untuk mengikut Kristus sangat berat -- secara hukum, pemerintah memiliki kewenangan untuk memenjarakan, menganiaya, atau membunuh seseorang yang beralih keyakinan dari agama Islam. Tidak hanya itu, keluarga-keluarga akan merasa begitu dihancurkan dan dipermalukan oleh seorang kerabat yang beralih keyakinan sehingga sering kali mereka akan mengucilkan, menganiaya, atau bahkan membunuh orang yang telah murtad itu demi mengembalikan kehormatan/nama baik bagi keluarga mereka.

Dibutuhkan keberanian yang besar, meskipun hanya sekadar untuk berbeda pendapat tentang iman di sebuah negara seperti Arab Saudi ini, yang dikenal sebagai tempat kelahiran Islam dan dengan loyalitas suku yang kuat dan hukum agama yang ketat. Akan tetapi, belum ada seorang pun yang menemukan cara untuk mengendalikan semangat orang-orang yang rindu untuk mengenal jalan Tuhan bagi diri mereka sendiri, dan sekarang ini banyak orang yang menemukan jalan untuk mengikuti Yesus dalam kebudayaan Arab.

Mari kita berdoa:

- Bagi para pemimpin dan anggota parlemen di Arab Saudi agar mengizinkan peningkatan kebebasan beragama bagi bangsa mereka.

- Setiap wanita di Arab Saudi memiliki seorang wali laki-laki -- sering kali itu adalah seorang ayah atau suami, bisa juga seorang saudara atau anak laki-laki yang memiliki kewenangan untuk membuat berbagai keputusan panting atas nama mereka. Berdoa bagi kaum wanita yang sedang memprotes ketidak-sederajatan ini dan memperjuangkan kebebasan yang lebih besar lagi.

- Meskipun beraneka budaya dan pengalaman, kaum laki-laki Arab tetap sebagai pusat, sama seperti semua laki-laki pada umumnya. Doakan mereka sama seperti saudara berdoa untuk kaum laki-laki dalam keluarga saudara sendiri.

Tidak ada komentar: