Sabtu, 17 Juni 2017

DI SAAT IMAN MENGUBAH SEBUAH KELUARGA

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SABTU, 17 JUNI 2017

DI SAAT IMAN MENGUBAH SEBUAH KELUARGA

"Jika Saudara ingin tahu siapa saya, tanyakan siapa kami."

Apa yang mungkin menjadi implikasi bagi keluarga Muslim ketika salah satu anggotanya menjadi pengikut Kristus, khususnya dalam budaya yang secara kuat teridentifikasi sebagai Muslim?

Seorang teman menelepon saya hari ini dan bertanya apakah saya bisa pergi untuk bertemu dia dan temannya, yang baru percaya dari latar belakang Muslim. Temannya, bernama Soraya, merasa cemas jika ada yang menceritakan keyakinannya yang baru kepada keluarganya.

Seperti halnya orang-orang lain yang baru menjadi Kristen dari latar belakang Muslim, demikian pula Soraya sangat bersemangat dan kagum pada karya Tuhan dalam hidupnya, tetapi seiring dengan itu, ia juga ketakutan kalau ada yang memberi tahu keluarganya. Dia menyadari dampak yang mungkin muncul terhadap hubungannya dengan keluarganya. Permasalahannya bukan sekadar cara bagaimana dia mengatakan kepada mereka, yang tentunya akan berpengaruh pada hubungan mereka, melainkan juga soal waktu yang tepat.

Seperti halnya orang-orang Kristen lainnya yang berlatar belakang Muslim, demikian pula Soraya berkeinginan kuat untuk terlibat sepenuhnya dalam komunitas imannya yang baru, dan dia bertanya apakah dia perlu dibaptis. Kami berbicara dan berdoa dengan dia tentang baptisan dan kapan waktu yang tepat untuk dibaptis. Kami berdoa untuk hikmat dan bimbingan tentang kapan dan kata-kata apa yang harus digunakan untuk memberi tahu keluarganya mengenai perubahan imannya. Dia membutuhkan dukungan dari saudara-saudaranya di dalam Kristus. Kami berada di sana untuk membantunya memikirkan keputusan apa yang harus dia buat.

Akibat yang timbul bagi keluarga Soraya akan begitu dalam -- di dalam budaya mereka, mereka akan malu dengan keputusan Soraya untuk mengikut Yesus. Ketika keluarga dan masyarakat mengetahui, keluarga Soraya bisa dikucilkan dan orang tuanya mungkin akan kesulitan untuk mencarikan suami bagi adiknya. Mereka mungkin merasa perlu memungkiri dirinya atau berpura-pura dia masih seorang Muslim dan memintanya untuk tetap merahasiakan imannya terhadap seluruh keluarga.

Ada sebuah pepatah Arab yang mengatakan, "Jika Anda ingin tahu siapa saya, tanyakan siapa kami." Ini mencerminkan cara banyak umat Islam mendefinisikan identitas mereka dan menggambarkan betapa eratnya mereka terhubung dengan keluarga, dengan seluruh keluarga besar, dengan masyarakat dan juga dengan warisan Islam mereka.

Mari kita berdoa:

- Dunia menjadi lebih beraneka-ragam. Berdoa untuk orang-orang seperti Soraya yang sedang berusaha memperkenalkan gagasan baru tentang iman ke dalam sebuah keluarga atau budaya tradisional.

- Bagi orang-orang Kristen yang mendukung orang-orang yang baru percaya dari latar belakang Muslim agar memiliki kepekaan dan kasih sayang, dan memberikan dukungan yang kuat untuk saudara-saudara baru.

- Berdoa dengan berdasar pada Matius 19:29 bagi mereka yang ditolak oleh keluarga dan masyarakat karena iman mereka kepada Yesus.


Tidak ada komentar: