Sabtu, 18 Juni 2016

SEBUAH NAMA BARU!

SEBUAH NAMA BARU!

Asia Barat Laut merupakan salah satu ruangan paling padat di dalam Graha Islam. Ini adalah rumah bagi lebih 300 juta umat Muslim dari 186 kelompok etnis, yang sering bertikai satu dengan yang lain dan dengan kekuatan-kekuatan dari luar. Dari tengah-tengah kelompok sosial ini, Tuhan sedang menarik ribuan umat Muslim menuju kehidupan baru di dalam Yesus Kristus!

Akbar Al-Masih adalah orang Kristen berlatar belakang Muslim dari Afganistan yang saya jumpai di Rawalpindi. Sebagai bagian dari kelompok masyarakat Pushtun, Akbar telah mengenal perang sepanjang hidupnya. Kelompok masyarakatnya telah berjuang melawan orang-orang Rusia, kemudian melawan suku-suku Shi'ite di sekelilingnya hanya untuk menjadi pengungsi di Pakistan, hal ini menyusul peristiwa invasi/penyerangan AS pada tahun 2012. Namun, di Pakistanlah, Akbar berjumpa satu keluarga Kristen yang memuridkan dan menolongnya menata kembali kehidupannya. Saya meminta Akbar menceritakan kepada saya bagaimana ia bisa percaya kepada Yesus. "Nama lahir saya adalah Muhammad Akbar," kata Akbar. Nama itu berarti Muhammad adalah "yang terbesar". Itu juga adalah nama pahlawan masyarakat Pushtun yang telah mengusir keluar orang Inggris dari Afganistan pada abad 19. Banyak keluarga di Afganistan memberi nama anaknya dengan Muhammad Akbar.

"Di tengah-tengah suasana perang," kata Akbar, "saya berada di suatu negara terbuka dan sedang mencari pekerjaan. Suatu hari, saya datang di suatu gedung bioskop yang sedang menayangkan film tentang Nabi Isa (Yesus). "Saya memutuskan untuk masuk ke dalam."

"Saya menyaksikan film itu dan belajar banyak hal tentang Nabi Isa yang tidak saya ketahui sebelumnya. Saya menjadi patah hati ketika saya menyaksikan bagaimana mereka memukul-Nya dan memakukan-Nya pada salib. Saya berkata kepada diri saya sendiri, 'Kini, Isa akan membalaskan dendam! Ia akan menurunkan api dari langit untuk membinasakan orang-orang jahat ini!'" Tetapi sebaliknya, Isa memandang ke bawah kepada mereka dengan belas kasihan. Isa berkata, "Bapa, ampunilah mereka. Mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." "Seketika itu juga," kata Akbar, saya berkata dalam hati, "pengampunan itu untuk saya." Itulah saatnya, saya menjadi seorang pengikut Kristus. Saya tahu bahwa inilah yang terlewatkan oleh orang-orang dari masyarakat saya. Kami selalu berusaha untuk membalas dendam, "mata ganti mata". Tetapi Isa Al-Masih (Yesus Sang Mesias) menunjukkan jalan lain kepada saya.

"Dan itulah sebabnya, mengapa saya mengganti nama saya," kata Akbar, "dari Muhammad Akbar menjadi Akbar Al-Masih, 'Mesias adalah yang Terbesar!'"

Mari kita berdoa:

1. Bagi bangsa-bangsa yang terkoyak oleh perang di Asia Barat Daya. Doakan agar mereka menemukan jalan ke depan menuju kepada Sang Raja Damai.

2. Untuk para saksi Kristus yang berani seperti Akbar Al-Masih dan bagi utusan Injil yang memuridkannya.

3. Bagi 300 juta umat Muslim di Asia Barat Daya yang belum mengetahui kedamaian dan yang masih melewatkan semua pengertian yang Yesus tawarkan kepada mereka.

Tidak ada komentar: