Jumat, 24 Juni 2016

PERJALANAN SEORANG INDONESIA - MERANTAU

PERJALANAN SEORANG INDONESIA - MERANTAU

Hakim-Hakim 18:6, "Kata imam itu kepada mereka, 'Pergilah dengan selamat. Perjalanan yang kamu tempuh itu di pandang baik oleh Tuhan ....'"

Di kalangan masyarakat pinggiran yang sederhana, di Pulau Sumatera, Indonesia, gagasan merantau sangat populer. Secara sederhana, merantau berarti "berkelana".

Konsep orang Indonesia tentang merantau biasanya melibatkan orang muda yang meninggalkan kampung halamannya untuk jangka waktu yang tidak tentu dengan tujuan untuk mencari keberuntungan, atau sekadar untuk mendapatkan pengalaman, baik dari pekerjaan maupun pengalaman hidup.

Sering kali, tidak jelas mengenai apa yang sesungguhnya mereka cari sehingga seorang perantau sering kali lebih terbuka, dan sementara dalam perantauan, mereka tidak terlalu menanggung tekanan sosial dari pihak keluarga, teman, dan tetangga. Lebih mudah dan tidak terlalu berisiko untuk membagikan Injil kepada orang-orang perantauan seperti ini ketika mereka di luar kampung halamannya, sering kali mereka itu datang dari latar belakang Islam yang cukup kukuh.

Yang sebaliknya juga benar. Adalah mungkin untuk mengirim utusan Injil Indonesia yang masih muda ke tempat-tempat baru dan sekadar memperkenalkan serta menjelaskan kepada masyarakat sekitar bahwa mereka (para utusan Injil ini) sedang merantau. Ini merupakan cara yang bisa diterima untuk mulai mengenal suatu komunitas baru dan membagikan pesan Yesus Kristus.

Mari kita berdoa:

1. Untuk orang-orang Indonesia yang sedang merantau, agar mereka yang mengembara tanpa tujuan yang pasti itu, suatu saat akan menempuh pengembaraan yang benar menuju Kerajaan Tuhan.

2. Agar orang-orang Kristen, khususnya pelaku usaha, bersedia memperhatikan orang-orang perantau seperti ini sebagai orang-orang yang potensial untuk menjadi tujuan investasi, baik untuk pengalaman usaha maupun demi Kerajaan Tuhan.

3. Untuk pengutusan para utusan Injil muda yang penuh semangat untuk merantau ke daerah-daerah sulit, yang belum terjangkau, dengan harapan untuk mendirikan Kerajaan Tuhan di wilayah di mana saat ini tidak ada orang yang menjadi saksi Injil di sana.

Tidak ada komentar: