SUKU MORONENE
Populasi: 46.000 jiwa
Bahasa: Moronene
Jumlah umat Kristen: 1,9%
Umat mayoritas: Muslim (9,8%)
Status: Belum terjangkau
Pendahuluan/Sejarah
Moronene
merupakan bagian dari sebelah Timur kelompok kecil Bungku Tolaki yang
berasal dari Sulawesi Tengah. Semua kelompok etnis di Sulawesi adalah
keturunan dan berasal dari orang-orang yang berasal dari Filipina
beberapa ribu tahun yang lalu. Suku Moronene hidup di distrik Kabaena,
Kabaena Timur, Rumbia, Poleang Timur, Rarowatu, dan Watubangga di
kabupaten Bombana, dan Watubangga di kabupaten Kolaka. Di lima kabupaten
yang terakhir disebutkan, mereka hidup bersama dengan suku Bugis.
Bahasa Moronene merupakan bagian dari kelompok linguistik yang lebih
besar disebut subfamili Bungku-Tolaki Timur yang juga mencakup Koroni,
Bungku, Taloki, Bahonsuai, Mori, Kulisusu, Padoe, Wawonii, Tomadino,
Kodeoha, Rahambuu, Tolaki, dan bahasa Waru.
Seperti Apa Kehidupan Mereka?
Daerah
Moronene dikenal sebagai negeri Dewi Padi (tanah dewi padi). Nama ini
didasarkan pada mitos yang menggambarkan daerah Moronene sebagai tempat
yang memiliki kesuburan pertanian yang membawa kemakmuran bagi para
penduduk yang kreatif dan mau bekerja keras. Namun, jika masyarakat
Moronene (baik di daratan maupun di Pulau Kabaena) terus bergantung pada
kemurahan hati alam dan tidak menerima perubahan sosial, bisa jadi
status sosial ekonomi mereka akan menurun. Masyarakat Moronene selalu
dikenal sangat menjunjung tinggi damai sejahtera, kesabaran, dan
kesederhanaan. Akibatnya, setiap kali mereka terlibat dalam konflik
dengan pihak lain, mereka akan selalu memilih untuk menyerah sehingga
memungkinkan mereka untuk tetap berada di daerah yang sama. Contoh
berikut menunjukkan lebih banyak tentang kehidupan sosial, ekonomi, dan
budaya sehari-hari suku Moronene: (1) Mereka hidup sangat sederhana dan
senang tinggal dalam kelompok kecil. (2) Rumah-rumah mereka sebagian
besar terbuat dari bambu yang didapatkan di dekat kebun mereka. (3) Jika
mereka harus pergi mencari tempat tinggal baru untuk menghindari
konflik di lokasi asli mereka, mereka membangun rumah baru mereka di
lokasi yang berbeda untuk menghindari lebih banyak masalah. (4) Mereka
biasanya suka menghias festival mereka dengan warna-warna cerah.
Meskipun penelitian belum membuktikan ini, tampaknya ciri budaya di atas
diwariskan dari generasi ke generasi, membentuk dasar kehidupan
politik, ekonomi, sosial, dan adat istiadat Moronene. Di daerah Rumbia,
satu komunitas Moronene yang tinggal di daerah yang ditetapkan sebagai
taman nasional belum diperlakukan dengan baik oleh pemerintah. Mereka
diusir dari rumah mereka karena lahan mereka sekarang menjadi hutan
lindung. Hal ini menyebabkan konflik sosial antara masyarakat Moronene
dan pemerintah. Namun, mereka bukan tidak mendapat bantuan dari luar,
mereka didukung oleh organisasi pengembangan masyarakat dan lain-lain.
Pada tahun 2007, emas ditemukan di kabupaten Bombana, dan demam emas pun
terjadi. Hal ini menyebabkan masuknya banyak orang luar ke daerah
Moronene. Meskipun banyak orang Moronene pergi ke ladang emas untuk
mencari emas, kekayaan malah lebih banyak didapatkan oleh orang luar dan
demam emas mengakibatkan sejumlah masalah sosial.
Apa Kepercayaan Mereka?
Islam
Suni telah menjadi agama dominan sejak tahun 1600-an. Namun,
kepercayaan tradisional masih sangat penting, terutama kepercayaan pada
roh-roh jahat. Tak satu pun dari Moronene saat ini dapat
diklasifikasikan sebagai kelompok terisolasi. Mereka semua tinggal di
desa-desa, atau pada peternakan di pinggiran desa. Beberapa memiliki
kepercayaan animisme bercampur dengan keyakinan Islam mereka, tetapi
mereka semua mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim atau Kristen.
Apa Kebutuhan Mereka?
Pendidikan
dan fasilitas kesehatan yang lebih baik merupakan kebutuhan utama dari
Moronene. Mereka juga membutuhkan pelatihan untuk meningkatkan
produktivitas lahan mereka dan menaikkan standar hidup mereka sehingga
mereka dapat bersaing dengan para transmigran di daerah itu.
(t/Jing-Jing)
Untuk menjangkau suku Moronene bagi Tuhan, kiranya
beberapa referensi dari bahan-bahan berikut ini dapat membantu
memperlengkapi Anda:
1. Kabar Baik audio-visual dengan 40 gambar dalam bahasa Moronene: http://globalrecordings.net/en/program/C84071
2.
Audio berdurasi pendek untuk kisah-kisah Alkitab, pesan penginjilan
yang juga menyertakan nyanyian dan musik dalam bahasa Moronene: http://globalrecordings.net/en/program/C10010
Pokok Doa
1.
Berdoalah agar Tuhan membangkitkan kerinduan kepada banyak orang
percaya untuk memperkenalkan Kristus (Injil) kepada suku Moronene.
2.
Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar suku Moronene dapat membuka hati
untuk menerima pengajaran Kristen dan beriman sejati kepada Allah.
3.
Berdoalah agar pekerja-pekerja yang Tuhan kirimkan kepada suku Moronene
memiliki pemahaman budaya dan bahasa suku Moronene sehingga mereka
dapat lebih mudah beradaptasi dengan suku tersebut.
4. Berdoa
agar Tuhan menyediakan sarana, prasarana, dan keterampilan hidup yang
dibutuhkan suku Moronene dalam meningkatkan mutu kehidupan serta
kesejahteraan sosial mereka.
Diterjemahkan dari:
Nama situs: Joshua Project
Alamat URL: https://joshuaproject.net/people_groups/13822/ID
Judul asli artikel: Moronene in Indonesia
Penulis artikel: Tim Joshua Project
Tanggal akses: 11 Mei 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar