HAIK HOVSEPIAN
Dengan penduduk hampir 100 juta jiwa, wilayah
Persia menjangkau seluruh wilayah Iran zaman sekarang dan meliputi
kawasan sekitar Irak, Afganistan, dan Tajikistan. Tidak seperti Muslim
Suni di tempat lain dalam Graha Islam, sebagian besar Muslim di Iran ini
adalah Shi'ites.
Meskipun telah dibentuk Republik Islam pada
tahun 1979, tetapi jutaan orang Iran menolak pemerintahan Teokrasi Islam
yang telah menyebabkan kehancuran bangsa mereka, dan ratusan ribu orang
telah berpaling kepada Kristus. Ribuan orang telah ditangkap dan
mengalami penganiayaan, dan banyak yang telah meninggalkan negara itu.
Mereka yang masih tetap tinggal di sana mengadakan ibadah secara rahasia
dan harus membayar harga atas kesaksian mereka. Ada saksi-saksi Kristus
di sana, seperti Haik Hovsepian, seorang Kristen Armenian berkebangsaan
Iran.
Haik Hovsepian menjadi Bishop nasional pertama GSJA di
Iran pada tahun 1980. Sebagai seorang Kristen Armenian, Haik diberi
keleluasaan untuk mempraktikkan imannya, tetapi tidak boleh membagikan
kepada orang Muslim. Namun begitu, Haik menolak, dan satu orang Muslim
yang telah ia bawa kepada Yesus adalah Pdt. Mehdi Dibaj.
Pada
tahun 1983, Dibaj ditangkap dan dipenjarakan tanpa proses peradilan dan
ditekan untuk menarik kembali (menyangkal) imannya. Tahun 1993, dalam
sebuah peradilan rahasia, Dibaj diancam hukuman mati karena murtad dari
Islam.
Ketika Bishop Haik mendengar tentang ancaman hukuman mati
tersebut, ia diperhadapkan dengan satu pilihan. Sebagai seorang
Armenian, Haik bisa tetap tinggal diam atau ia bisa bersuara. Haik
menolak untuk membelakangi saudaranya yang berlatar belakang Muslim itu,
dan ia berjuang secara terbuka untuk membebaskan Dibaj. Usahanya
terbukti berhasil dan sebagai tanggapan terhadap seruan dunia
internasional, Dibaj dibebaskan pada 16 Januari 1994.
Tiga hari
kemudian, Bishop Haik diculik, disiksa, dan ditemukan tewas di dalam
sebuah gua yang tidak dikenal. Pada acara pemakaman Bishop Haik, Mehdi
Dibaj berbicara dengan meneteskan air mata, "Ketika Yesus mati di atas
kayu salib, hanya Barabas yang tahu bahwa Yesus telah mati baginya.
Ketika Bishop Haik mati, saya tahu bahwa dia mati demi aku."
Mari kita berdoa:
1. Bagi para saksi Kristen seperti Haik Hovsepian, agar terus membawa Injil kepada penduduk Muslim Shi'ites di wilayah Persia.
2.
Bagi bangsa-bangsa di kawasan Persia agar memberikan kebebasan yang
lebih besar dalam keagamaan, mengizinkan orang untuk memutuskan sendiri
apa yang mereka percayai.
3. Bagi migran dan pengungsi dari Iran
yang sedang membangun kembali kehidupan mereka di tempat yang baru.
Berdoa bagi mereka supaya mereka diberkati di negeri yang baru dan
mereka menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar