PERJALANAN SEORANG INDONESIA - MERANTAU
Hakim-Hakim 18:6, "Kata
imam itu kepada mereka, 'Pergilah dengan selamat. Perjalanan yang kamu
tempuh itu di pandang baik oleh Tuhan ....'"
Di kalangan
masyarakat pinggiran yang sederhana, di Pulau Sumatera, Indonesia,
gagasan merantau sangat populer. Secara sederhana, merantau berarti
"berkelana".
Konsep orang Indonesia tentang merantau biasanya
melibatkan orang muda yang meninggalkan kampung halamannya untuk jangka
waktu yang tidak tentu dengan tujuan untuk mencari keberuntungan, atau
sekadar untuk mendapatkan pengalaman, baik dari pekerjaan maupun
pengalaman hidup.
Sering kali, tidak jelas mengenai apa yang
sesungguhnya mereka cari sehingga seorang perantau sering kali lebih
terbuka, dan sementara dalam perantauan, mereka tidak terlalu menanggung
tekanan sosial dari pihak keluarga, teman, dan tetangga. Lebih mudah
dan tidak terlalu berisiko untuk membagikan Injil kepada orang-orang
perantauan seperti ini ketika mereka di luar kampung halamannya, sering
kali mereka itu datang dari latar belakang Islam yang cukup kukuh.
Yang
sebaliknya juga benar. Adalah mungkin untuk mengirim utusan Injil
Indonesia yang masih muda ke tempat-tempat baru dan sekadar
memperkenalkan serta menjelaskan kepada masyarakat sekitar bahwa mereka
(para utusan Injil ini) sedang merantau. Ini merupakan cara yang bisa
diterima untuk mulai mengenal suatu komunitas baru dan membagikan pesan
Yesus Kristus.
Mari kita berdoa:
1. Untuk orang-orang
Indonesia yang sedang merantau, agar mereka yang mengembara tanpa tujuan
yang pasti itu, suatu saat akan menempuh pengembaraan yang benar menuju
Kerajaan Tuhan.
2. Agar orang-orang Kristen, khususnya pelaku
usaha, bersedia memperhatikan orang-orang perantau seperti ini sebagai
orang-orang yang potensial untuk menjadi tujuan investasi, baik untuk
pengalaman usaha maupun demi Kerajaan Tuhan.
3. Untuk pengutusan
para utusan Injil muda yang penuh semangat untuk merantau ke
daerah-daerah sulit, yang belum terjangkau, dengan harapan untuk
mendirikan Kerajaan Tuhan di wilayah di mana saat ini tidak ada orang
yang menjadi saksi Injil di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar