DUNIA ARAB: DIA TAHU!! KISAH AMAAL
Dunia Arab merupakan negeri
pusat rohani Islam. Ini adalah tempat kelahiran Islam, tempat kediaman
kuil-kuil paling suci, penjaga Alquran yang tak dapat diterjemahkan,
yang ditulis pada abad ke-7. Banyak orang Arab merasa bahwa kosakata
Alquran itu membingungkan. Sebagai akibatnya, banyak orang Muslim Arab
mencari petunjuk dari sumber-sumber lain. Seperti itulah kasus yang
dialami Amaal.
Amaal adalah seorang gadis Muslim dari Mesir
berusia 23 tahun yang memiliki senyum manis. Seperti halnya kebanyakan
orang Mesir, ia bersikap hangat, bersahabat, serba ingin tahu tentang
orang barat. Hal ini menuntun dia kepada persahabatan dengan satu
keluarga Kristen muda dari Amerika yang menunjukkan kepadanya kasih
Kristus dan memimpinnya kepada iman di dalam Dia.
Amaal
membagikan imannya yang baru kepada ibunya, yang mengancam akan
membunuhnya. Karena takut bahwa salah seorang di dalam keluarganya akan
melakukan hal itu, Amaal meninggalkan rumah dan mendapatkan suatu
pekerjaan di sebuah hotel resort, di mana ia ditekan oleh bosnya yang
mengancam akan memberitahukan kepada orang lain tentang perpindahan
agamanya kecuali ia bersedia untuk berhubungan seks. Amaal kembali
melarikan diri dan ditahan oleh polisi. Mereka memintanya menjawab
pertanyaan: Siapa yang membuatmu beralih agama? Jika kamu katakan, kami
akan melepaskanmu.
Ketika saya menemukan Amaal satu tahun
kemudian, ia sedang bersembunyi di satu keluarga dari pasangan Muslim
yang baik hati. Saya memberikan kepadanya Perjanjian Baru dan berjanji
untuk menjumpainya kembali. Saya menyadari betapa pentingnya ayat-ayat
Alkitab yang saya bagikan untuk menguatkan saudara perempuan ini, yang
demi imannya, ia harus menanggung banyak kesulitan. Tetapi Amaal telah
menemukan sendiri ayat-ayat Kitab Suci -- ia telah membaca 10 pasal
pertama dari Injil Matius. Ia berkata kepada saya: Dengarkan ini,
"tetapi waspadalah terhadap semua orang karena ada yang akan menyerahkan
kamu kepada Majelis Agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah
ibadatnya. Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa
dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang
yang tidak mengenal Tuhan. Apabila mereka menyerahkan kamu janganlah
kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena
semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan
kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan
berkata-kata di dalam kamu" (Mat. 10:17-20).
Amaal tersenyum pada
saya dan berseru, "Dia tahu, Yesus mengetahuinya." Bagi Amaal, itu
sudah cukup. "Yesus ada di dalam diriku," katanya sambil menunjuk ke
hatinya. "Ia tak akan pernah meninggalkanku."
Mari kita berdoa:
1.
Untuk orang-orang Kristen berlatar belakang Muslim seperti Amaal yang
menderita penganiayaan demi imannya kepada Yesus Kristus.
2.
Untuk kaum muda di dunia Arab, agar mereka mendapatkan kesempatan untuk
mendengar tentang iman orang percaya tanpa ancaman atau penganiayaan.
3.
Untuk para pemimpin agama dan politik di dunia Arab, agar mereka
membuka peluang kebebasan bagi rakyatnya untuk menjelajah dan terus
mencari pengertian bagi mereka sendiri tentang Yesus Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar