SEBUAH NAMA BARU!
Asia Barat Laut merupakan salah satu ruangan
paling padat di dalam Graha Islam. Ini adalah rumah bagi lebih 300 juta
umat Muslim dari 186 kelompok etnis, yang sering bertikai satu dengan
yang lain dan dengan kekuatan-kekuatan dari luar. Dari tengah-tengah
kelompok sosial ini, Tuhan sedang menarik ribuan umat Muslim menuju
kehidupan baru di dalam Yesus Kristus!
Akbar Al-Masih adalah
orang Kristen berlatar belakang Muslim dari Afganistan yang saya jumpai
di Rawalpindi. Sebagai bagian dari kelompok masyarakat Pushtun, Akbar
telah mengenal perang sepanjang hidupnya. Kelompok masyarakatnya telah
berjuang melawan orang-orang Rusia, kemudian melawan suku-suku Shi'ite
di sekelilingnya hanya untuk menjadi pengungsi di Pakistan, hal ini
menyusul peristiwa invasi/penyerangan AS pada tahun 2012. Namun, di
Pakistanlah, Akbar berjumpa satu keluarga Kristen yang memuridkan dan
menolongnya menata kembali kehidupannya. Saya meminta Akbar menceritakan
kepada saya bagaimana ia bisa percaya kepada Yesus. "Nama lahir saya
adalah Muhammad Akbar," kata Akbar. Nama itu berarti Muhammad adalah
"yang terbesar". Itu juga adalah nama pahlawan masyarakat Pushtun yang
telah mengusir keluar orang Inggris dari Afganistan pada abad 19. Banyak
keluarga di Afganistan memberi nama anaknya dengan Muhammad Akbar.
"Di
tengah-tengah suasana perang," kata Akbar, "saya berada di suatu negara
terbuka dan sedang mencari pekerjaan. Suatu hari, saya datang di suatu
gedung bioskop yang sedang menayangkan film tentang Nabi Isa (Yesus).
"Saya memutuskan untuk masuk ke dalam."
"Saya menyaksikan film
itu dan belajar banyak hal tentang Nabi Isa yang tidak saya ketahui
sebelumnya. Saya menjadi patah hati ketika saya menyaksikan bagaimana
mereka memukul-Nya dan memakukan-Nya pada salib. Saya berkata kepada
diri saya sendiri, 'Kini, Isa akan membalaskan dendam! Ia akan
menurunkan api dari langit untuk membinasakan orang-orang jahat ini!'"
Tetapi sebaliknya, Isa memandang ke bawah kepada mereka dengan belas
kasihan. Isa berkata, "Bapa, ampunilah mereka. Mereka tidak tahu apa
yang mereka perbuat." "Seketika itu juga," kata Akbar, saya berkata
dalam hati, "pengampunan itu untuk saya." Itulah saatnya, saya menjadi
seorang pengikut Kristus. Saya tahu bahwa inilah yang terlewatkan oleh
orang-orang dari masyarakat saya. Kami selalu berusaha untuk membalas
dendam, "mata ganti mata". Tetapi Isa Al-Masih (Yesus Sang Mesias)
menunjukkan jalan lain kepada saya.
"Dan itulah sebabnya, mengapa
saya mengganti nama saya," kata Akbar, "dari Muhammad Akbar menjadi
Akbar Al-Masih, 'Mesias adalah yang Terbesar!'"
Mari kita berdoa:
1.
Bagi bangsa-bangsa yang terkoyak oleh perang di Asia Barat Daya. Doakan
agar mereka menemukan jalan ke depan menuju kepada Sang Raja Damai.
2. Untuk para saksi Kristus yang berani seperti Akbar Al-Masih dan bagi utusan Injil yang memuridkannya.
3.
Bagi 300 juta umat Muslim di Asia Barat Daya yang belum mengetahui
kedamaian dan yang masih melewatkan semua pengertian yang Yesus tawarkan
kepada mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar