Selasa, 06 Agustus 2013

Anda Menerima Sebuah Pesan: Generasi M(obile)

Anda Menerima Sebuah Pesan: Generasi M(obile)

Menurut laporan dari Ericsson Mobility Report pada tahun 2012, jumlah keseluruhan abonemen telepon genggam di Timur Tengah mencapai 990 juta. Timur Tengah memiliki tingkat penetrasi telepon genggam tertinggi di dunia. Sekitar 40 persen di antaranya adalah dalam bentuk "smart phones" (telepon pintar). Menurut sebuah penelitian online di kalangan orang Iran (yang disebut Chimigi, yang dalam Bahasa Farsi berarti "Ada apa?"), 58 persen orang Iran menggunakan Facebook, meskipun ada pemblokiran dan sensor. Sekitar 25 juta pelanggan telepon genggam di Arab Saudi, Bahrain, dan Kuwait, sekarang dapat mengakses Wikipedia secara gratis, tanpa biaya data. Yordania lebih banyak mengeluarkan uang untuk iklan telepon genggam dibandingkan untuk iklan lainnya di negeri itu. Layanan pengiriman pesan 'WhatsApp', yang menjadwalkan 10 juta pesan per hari, telah tersedia dalam Bahasa Arab.

Begitulah kehidupan di dunia kita yang telah berjejaring secara luar biasa. Baik berita itu tentang Israel yang mengumumkan aksi militer di Twitter ataupun tentang aplikasi baru untuk telepon pintar bagi mahasiswa Muslim, jelas bahwa semakin hari, dunia semakin 'mobile'. Beberapa data statistik yang sangat menarik melaporkan bahwa banyak orang muda Afrika yang tidak belajar menggunakan komputer, namun bersedia melakukan apa pun demi sebuah telepon genggam dan menggunakannya sampai benda itu benar-benar rusak. Walaupun sebagian besar penggunaannya untuk pengetikan pesan antara sesama teman, namun banyak juga informasi yang saling dibagikan, seperti yang tak pernah terjadi sebelumnya. Rata-rata pengguna Facebook pasti menggunakan waktu untuk mengobrol (chatting), namun ada juga di antara mereka yang menghabiskan banyak waktu untuk menelusuri tautan-tautan (link) yang dibagikan oleh teman-teman mereka.

Oleh karena itu, beberapa pelayanan Kristen telah mengusahakan berbagai metode penjangkauan terhadap "Generasi M" (Generasi Mobile). Gagasannya adalah memulai diskusi dan melibatkan orang Muslim dalam suatu dialog yang mengarah pada kesaksian pribadi, atau paling tidak bisa menawarkan diri untuk mendoakan mereka ketika dirasa ada masalah yang muncul. Meskipun tidak seorang pun berpikir bahwa penggunaan teknologi menggantikan kontak pribadi, berbagai penelitian menunjukkan bahwa ada benih-benih yang ditabur dan tanah yang keras tergarap, khususnya melalui media sosial.

POKOK DOA

Berdoalah agar orang-orang Kristen dapat menjalin hubungan dengan orang-orang Muslim melalui peranti telepon genggam dan menaburkan benih Injil. Diperlukan waktu yang lebih lama untuk membangun hubungan persahabatan, sampai tiba waktu yang tepat untuk memberitakan berita tentang iman, pengharapan, dan kasih dalam Kristus. "... doaku ialah agar mereka diselamatkan." (Roma 10:1 dan 1 Timotius 2:1-6). Berdoalah untuk peran Anda.

Tidak ada komentar: