40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- MINGGU, 11 JUNI 2017
KISAH HIDUP BAKAR
Di
kediamannya di Malaysia, Bakar memiliki segalanya yang diperlukan untuk
berhasil dalam hidup, yaitu keluarga yang mapan dan penuh kasih sayang,
tanpa ada kekhawatiran secara ekonomi. Sebagai satu-satunya anak
laki-laki dalam keluarga, ia mendapatkan perhatian besar dan menjadi
"buah apel" di mata ayahnya. Dia merasa berada di bawah tekanan untuk
menjadi kebanggaan bagi keluarganya.
Bakar
menjadi tak berdaya di bawah tekanan dan terjerumus dalam kecanduan
narkoba. Akhirnya, dia hidup di jalanan, makan dari tong sampah dan
mencari cara untuk mendapatkan narkoba berikutnya. Keluarga terpisah
jauh dari pikirannya pada saat itu, hubungan dengan mereka semakin
tegang hingga pada titik perpisahan, dan juga masyarakat tidak simpati
memandang dirinya. Keputusasaan dan kesepian adalah sahabat yang
menyertai dirinya senantiasa.
Suatu
hari, kedua kakinya yang penuh bekas guratan jarum tak sanggup lagi
menahan tubuhnya. Bakar jatuh rebah ke dekat tong sampah. Dia ditemukan
oleh sekelompok anak muda Kristen, yang membawanya ke rumah sakit untuk
dirawat. Selama satu malam ia berada di rumah sakit sebelum dokter
mengatakan kepada perawat untuk menyingkirkan "serpihan sampah ini".
Teman-teman
barunya menampung dia, membawanya ke rumah mereka, dan memperhatikannya
dengan penuh kepedulian dan kasih sayang, menyiapkan baginya tempat
tinggal dan tempat untuk memulihkan diri. Teladan kehidupan mereka
karena Injil menyentuh hati Bakar, karena mereka senantiasa berdoa untuk
dia.
Tersentuh
oleh besarnya kasih sayang yang telah dinyatakan, Bakar tidak bisa
menahan lebih lama lagi. Dia bertanya, "Mengapa kamu menunjukkan kepada
saya kasih sayang yang sedemikian ini? Apa pun yang saudara miliki jauh
di dalam hati, saya menginginkannya juga!"
Surga
bersukacita karena Bakar memutuskan untuk mengikuti Isa Al-Masih (Yesus
Kristus). Sekarang, ia bahagia telah menikah dan memiliki sebuah
keluarga. Ia seorang kakek yang penyayang dan telah berdamai dengan
seluruh keluarganya, terutama ayahnya, yang dulunya adalah sahabat
terdekatnya.
Mari kita berdoa:
-
Malaysia secara resmi merupakan sebuah negara Islam, tetapi juga
menjamin kebebasan beragama. Lebih dari 6O persen penduduknya
menjalankan ajaran Islam, sedangkan sisanya memeluk berbagai agama
lainnya. Orang Kristen merupakan 9 persen dari populasi. Berdoa supaya
ada perdamaian dan stabilitas yang terus menerus di negara yang beragam
ini.
-
Malaysia memiliki masalah narkoba yang terus meningkat, meskipun
peraturan perundang-undangannya ketat. Berdoa supaya ada usaha baru yang
dikerjakan untuk membantu merehabilitasi para pecandu.
-
Supaya orang-orang Kristen mempraktikkan Injil dalam hidupnya seperti
yang dikisahkan di sini, dan dengan cara itu mereka menjadi kesaksian
yang hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar