Selasa, 09 Juli 2013

30 Hari Doa: Masa Perkembangan 20 Tahun

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SELASA, 9 JULI 2013

30 Hari Doa: Masa Perkembangan 20 Tahun

Dua puluh tahun yang lalu, terdapat 1,1 miliar orang Muslim di dunia ini. Di sebagian besar bangsa Barat, Islam merupakan agama asing yang sedikit diketahui. Usaha-usaha dari pihak gereja untuk berbagi iman dalam Kristus kepada kaum Muslim masih sulit ditemui.

Dua puluh tahun yang lalu, beberapa pemimpin misi dari sebuah perwakilan khusus mengadakan pertemuan di Mesir. Mereka mulai berdoa bagi dunia Muslim. Sementara mereka berdoa, mereka terdorong untuk memusatkan perhatian pada upaya menjangkau lebih banyak lagi dunia Muslim dengan berkat Kerajaan Tuhan. Maka, lahirlah gerakan "30 Hari Doa bagi Dunia Muslim".

Dua Puluh Tahun Berjalan

Hari ini, badan misi tersebut telah memiliki tim yang bekerja di dunia Muslim 10 kali lebih banyak dibanding 20 tahun yang lalu, dan merupakan salah satu dari sekian banyak badan misi yang telah menangkap panggilan untuk membagikan berita tentang Yesus di mana saja Yesus belum dikenal di kalangan orang Muslim. Menyadari bahwa semua orang harus memiliki kesempatan untuk menentukan pilihan iman mereka, maka lebih banyak lagi anggota tubuh Kristus yang mengembangkan sarana-sarana kreatif untuk dapat menyatakan kasih Yesus dalam komunitas Muslim di seluruh dunia.

Kegiatan doa dalam "40 Hari Doa bagi Dunia Muslim" telah memainkan peranan yang besar dalam mendidik, memotivasi, dan menguatkan orang-orang percaya untuk membagikan iman mereka dengan sikap penuh kasih dan hormat. Saat ini, panduan doa ini telah didistribusikan dalam 38 bahasa dan jutaan orang telah mengambil bagian di dalamnya. Sejauh ini, apa yang telah dicapai melalui gencarnya doa selama dua puluh tahun?

Tahun lalu, seorang perancang strategi misi dari "International Mission Board" melaporkan dalam misi garis depan bahwa pada tahun 1977 mereka mengenal hanya ada dua gerakan penanaman gereja di antara kelompok-kelompok masyarakat Muslim. Namun begitu, hingga tahun 2010, mereka sudah mengidentifikasi sedikitnya 25 komunitas Muslim yang telah menyaksikan tidak kurang dari 1.000 pembaptisan dan/atau 100 gereja didirikan selama satu dasawarsa yang lalu. Beberapa di antaranya mencakup hal-hal berikut ini:

* Suatu terobosan besar terjadi di Asia Selatan, yang menyaksikan sedikitnya satu setengah juta orang percaya berlatar belakang Muslim di antara orang-orang Bengali.

* Siaran Kristen melalui media satelit telah ditonton secara luas dan menopang kuat sebuah gerakan gereja bawah tanah yang sedang bertumbuh, berikut ribuan persekutuan rumah tangga yang terus berlipat ganda di seluruh negeri itu.

* Ratusan ribu anggota kelompok Berber yang belum terjangkau di Afrika Utara telah menjadi percaya melalui salah satu gerakan misi yang berlangsung di kawasan itu.

* Kemajuan-kemajuan teknologi selama dua dasawarsa terakhir telah mengubah dan memajukan berbagai sarana dan cara pengomunikasian Injil kepada kelompok-kelompok Muslim yang tak terjangkau sebelumnya.

Radio dan siaran melalui satelit di seluruh dunia Muslim memungkinkan jutaan orang Muslim mendengar dan memberikan respons terhadap berita tentang Kristus. Di dunia Arab sendiri hanya ada satu badan pelayanan, yaitu SAT-7, yang memiliki 8,5 juta pendengar tetap.

Kemajuan-kemajuan di bidang teknologi ini juga berdampak pada pendistribusian Kitab Suci. Saat ini, sudah tersedia lebih banyak terjemahan Alkitab dalam bahasa setempat dan juga beberapa alternatif lainnya, seperti Alkitab online dalam bentuk audio atau video, ataupun dalam bentuk file-file digital yang bisa disebarluaskan. Dengan demikian, berita tentang Yesus Kristus menjadi lebih bisa diterima dan dimengerti oleh pendengar/pemirsa Muslim dibanding masa-masa sebelumnya.

Dua Puluh Tahun ke Depan

Jadi, bagaimana dengan 20 tahun berikutnya? Menurut hasil penelitian yang dilakukan Pew, yang diterbitkan pada bulan Januari 2011, disebutkan bahwa selama 20 tahun ke depan dari saat ini, jumlah penduduk dunia akan menjadi dua kali lipat dibandingkan 20 tahun yang silam. Muslim menduduki seperempat dari populasi global tersebut. Sebagai pengikut Kristus, kita harus bangkit untuk menghadapi tantangan pertumbuhan ini dengan melipatgandakan iman dan kasih kita. Bisakah kita melakukannya?

Seorang pemimpin dari badan pelayanan yang memulai "40 Hari Doa" memikirkan hal yang sama. Katanya, "Dua puluh tahun yang silam, kita belum bisa membayangkan perkembangan yang sedemikian, yang sedang terjadi ini, tetapi kita tahu bahwa penyebaran Injil di kalangan Muslim dalam dua dasawarsa terakhir ini telah dihidupkan dengan doa. Maka, tidaklah berlebihan bila kita berharap hal yang sama untuk 20 tahun ke depan."

Penggunaan teknologi dalam dua dekade terakhir ini telah memainkan peranan yang sangat penting dalam menyampaikan Injil bagi kelompok masyarakat Muslim.

Tidak ada komentar: