Kamis, 08 Januari 2015

BERDOA DENGAN HARAPAN


BERDOA DENGAN HARAPAN

Sungguh disayangkan, banyak orang berpikir bahwa doa hanyalah sebagai tugas keagamaan untuk memuaskan kerinduan Allah untuk diajak bercakap-cakap oleh umat-Nya. Ini adalah semacam kewajiban, seperti membayar tagihan yang sudah jatuh tempo. Ketika mereka berdoa, mereka akan merasa lebih baik. Ketika mereka tidak berdoa, mereka merasa bersalah. Mereka tampaknya beranggapan Allah memegang stopwatch dan mencatat seberapa lama mereka berdoa, mirip dengan cara pencatat waktu mencatat jam kerja para pekerja.

Iman adalah syarat utama.

Yesus menentang suatu pemikiran tentang doa ketika dahulu Dia berkata, "Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya." (Mat. 6:7-8).

Jadi, jika menaikkan doa panjang dengan banyak kata bukanlah kunci untuk menerima jawaban, lalu apa? Jawabannya sederhana - iman!
"Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." (Mat. 21:22)

Apakah Anda percaya mukjizat?

Dalam konvensi penginjilan akbar kami di Afrika, orang-orang datang dengan kelaparan rohani yang begitu besar dan dengan pengharapan akan adanya kekuatan yang ajaib dari Allah. Mereka telah mendengar kesaksian tentang semua yang telah Allah lakukan bagi orang lain, dan mereka percaya bahwa Tuhan akan melakukan hal yang sama untuk mereka.

Mereka tahu bahwa Allah akan menunjukkan kuasa dan kemuliaan-Nya dalam persekutuan-persekutuan besar, dan mereka datang dengan penuh harapan bahwa mereka akan menerima berkat-berkat tersebut.

Berdoalah dengan keyakinan!

Berdoa dengan iman menghasilkan perkara ajaib dan membuat cahaya kemuliaan Allah menjadi nyata. Mereka tidak datang hanya untuk berharap bahwa Allah berkehendak untuk menyatakan diri-Nya karena mereka tahu itu adalah kehendak-Nya! Sebab, mereka sudah berharap akan hal ini, mereka berdoa dengan iman dan pengharapan yang teguh.

Ketika Tuhan mendengar doa semacam itu serta melihat tindakan orang-orang yang sungguh-sungguh merindukan Dia, Ia menyatakan kuasa-Nya yang luar biasa dalam cara-cara yang paling tidak masuk akal.

Bagaimana menarik hadirat Allah?

Berdoa dengan iman dan pengharapan akan selalu menarik hadirat dan kuasa Allah, demikian sebaliknya ketika iman itu tidak ada, hadirat dan kuasa Allah pun akan menjauh pergi.

Ada korelasi langsung antara tingkat iman dan pengharapan di hati kita dengan ukuran pernyataan kemuliaan Tuhan.

Ketika umat Allah berdoa dengan iman bahwa Tuhan berkehendak menjawab doa-doa mereka dan menyatakan kemuliaan-Nya, pengharapan mereka akan kemuliaan Tuhan tersebut akan membuat semua yang mereka minta menjadi nyata dalam kehidupan mereka.

Bawalah payung Anda!

Beberapa tahun yang lalu, wilayah barat tengah Amerika dilanda kekeringan. Ada sebuah kota kecil di sana yang sangat bergantung pada pertanian, dan tanaman di ladang mengering karena kurangnya hujan. Hari doa dan puasa diumumkan, di mana semua warga kota akan datang dari peternakan di sekitar mereka dan menggunakan hari itu untuk berdoa, meminta Tuhan agar mengirimkan hujan.

Bertobat dari ketidakpercayaan Anda.

Pagi itu, seorang gadis berusia lima tahun datang bersama orang tuanya ke gereja mereka untuk berdoa. Beberapa orang geli melihat gadis kecil ini membawa payung. Mereka bertanya mengapa. Gadis kecil ini menjawab bahwa dia pikir mereka datang ke sana hari itu untuk berdoa meminta hujan, dan dia tidak ingin pulang kehujanan.

Tiba-tiba, keyakinan mencengkeram hati mereka. Orang-orang menyadari bahwa mereka datang untuk berdoa, tetapi tidak ada seorang pun kecuali gadis kecil ini yang benar-benar percaya bahwa akan terjadi suatu perubahan! Dalam tangisan, mereka bertobat dari ketidakpercayaan mereka; dan warga kota yang sama ini mulai berdoa hari itu seolah-olah mereka benar-benar percaya bahwa doa-doa mereka akan mengubah keadaan.

Memiliki iman seorang anak.

Sekitar pukul 4 sore itu, awan mulai terbentuk di langit sebelah barat. Menjelang sore, perlahan, hujan gerimis mulai turun membasahi seluruh wilayah tersebut. Langit telah benar-benar dibuka untuk mereka. Hujan gerimis ini berlangsung selama tiga hari tiga malam. Tanaman mereka diselamatkan, dan akhirnya mereka mendapatkan salah satu panen terbesar yang pernah mereka lihat!

Semua orang ingat bahwa gadis kecil yang datang dengan payungnya untuk berdoa itulah yang mengubah hati mereka dari kungkungan keagamaan, terikat dengan ketidakpercayaan, menuju ke keadaan yang dipenuhi pengharapan bahwa Allah sebenarnya mendengar dan bertindak.

Percaya dan taat!

Kita harus percaya dan mengharapkan berkat Tuhan yang terbaik setiap kali kita berdoa!

"Sekali lagi, sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku di Surga. Sebab di mana dua atau tiga berkumpul di dalam nama-Ku, di situ Aku ada bersama mereka." (t/Jing Jing)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: Joy
Alamat URL: http://www.joymag.co.za/article.php?id=426
Judul asli artikel: Praying With Expectancy
Penulis artikel: Daniel Kolenda
Tanggal akses: 6 Mei 2014

Tidak ada komentar: