Kita dipanggil untuk berdoa untuk membina hubungan yang intim dengan Tuhan dan berdoa bagi sesama kita sebagai bukti kasih kita pada sesama terutama yang terhilang dan tengah berbeban berat
Selasa, 14 Juli 2015
MALAM KUASA: BERHARAP KEPADA TUHAN!
MALAM KUASA: BERHARAP KEPADA TUHAN!
Umat Muslim mengenal banyak even bersejarah yang penting dalam sejarah kepercayaan mereka. Namun, tak satu pun yang lebih penting daripada peringatan turunnya wahyu pertama Alquran kepada Nabi Muhammad. Inilah peristiwa yang diperingati sebagai Malam Kuasa, atau malam Lailatul Qadar -- juga dikenal sebagai "Night of Destiny" -- malam tujuan.
Kisah tentang Muhammad menerima wahyu diceritakan kepada anak-anak Muslim di seluruh dunia dan menjadi sebuah inspirasi bagi mereka, khususnya dalam 10 hari terakhir bulan Ramadan, yaitu saat yang dikatakan sebagai hari-hari berlangsungnya Malam Kuasa tersebut.
Nabi Muhammad sering berada di sebuah gua yang disebut Gua Hira, letaknya di pinggiran kota Mekah, tempat ia menghabiskan hari dengan bermeditasi. Disebutkan bahwa Nabi Muhammad menghabiskan waktu itu untuk merenungkan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat di sekelilingnya, khususnya di antara mereka yang kurang beruntung, dan bagaimana cara mengatasi problema meningkatnya perilaku sewenang-wenang dan pementingan diri sendiri di dalam masyarakat.
Pada bulan Ramadan tahun 610 Masehi, Muhammad dikunjungi oleh Malaikat Gabriel atau Jibril. Menurut berbagai sumber, Gabriel menangkap dan mendekap erat-erat sang Nabi sedemikian sehingga sampai ia merasa bahwa ia akan mati, dan malaikat itu memerintahkan kepada Muhammad, "Igraa" (bacalah)! Sang Nabi menjawab bahwa dirinya tidak bisa membaca. Dua kali Gabriel mengulangi perintah itu dan sang Nabi memberikan jawaban yang sama. Kemudian, Gabriel mewahyukan ayat-ayat pertama Alquran kepada sang Nabi.
Sang Nabi berlari pulang, dan menceritakan kepada Kadijah, istrinya, apa yang telah terjadi. Istrinya menguatkan dirinya dan membawanya kepada Waraga, kemenakannya, yang adalah seorang ahli Kitab. Waraga menasihati Muhammad bahwa ia telah dipilih sebagai nabi dan diutus oleh Allah untuk memanggil masyarakat agar beribadah kepada Allah yang Esa dan meneladankan suatu kehidupan yang benar.
Banyak umat Muslim menghabiskan sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan untuk meningkatkan peribadahannya, melantunkan ayat-ayat Alquran, dan berdoa dengan khusuk, khususnya untuk pengampunan segala dosa.
"Banyak orang Muslim percaya bahwa doa yang dinaikkan pada Malam Lailatul Qadar lebih mujarab dan perhitungan manfaatnya menjadi seribu kali lipat."
Ini merupakan suatu malam untuk menyambut pewahyuan Tuhan. Marilah kita berdoa agar itu sungguh terjadi.
POKOK DOA
1. Berdoalah kepada Tuhan Allah agar banyak orang Muslim mendapat mimpi dan penglihatan tentang Yesus pada malam kuasa ini. Berdoa agar banyak orang mendapat penyataan Tuhan seperti yang mereka inginkan melalui pribadi Yesus.
2. Doakanlah kepada Tuhan Allah agar ada kesempatan bagi umat Muslim yang sedang merindukan pewahyuan itu, untuk bisa bertemu orang-orang percaya yang dapat menolong mereka memahami pewahyuan yang kita miliki dari Tuhan melalui Yesus.
3. Marilah kita berdoa kepada Tuhan Allah agar pada Malam Lailatul Qadar ini banyak orang Muslim menemukan apa yang mereka cari, jalan yang lurus, pengampunan dosa, keselamatan kekal, dan berkat dari Tuhan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar