40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- RABU, 3 JULI 2013
SUKU MADURA
Orang
Madura adalah kelompok suku terbesar ketiga di Indonesia. Mayoritas
orang Madura tinggal di Pulau Madura dan di bagian Timur Pulau Jawa.
Kantung-kantung terbesar penduduk Madura dapat ditemukan di Jakarta,
Kalimantan, Sulawesi, dan bahkan Singapura. "E tembang pote matah, angok
pote tolang" yang berarti "Lebih baik mati daripada dipermalukan"
adalah semboyan umum orang Madura yang identik dengan sifat mereka.
Orang Madura dikenal dari karakternya yang keras dan gaya hidupnya. Ini
mungkin disebabkan oleh lingkungan alam yang mengelilingi mereka dan
sejarah penindasan terhadap mereka oleh suku lainnya. Walaupun begitu,
temperamen mereka yang keras dapat dilihat secara positif dari
perspektif etos kerja. Kebanyakan dari mereka bekerja sangat keras dan
menolak untuk menyerah. Orang Madura memiliki bahasa serta beberapa
dialek tersendiri, yakni dialek Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, Girpapas,
dan Kangean yang digunakan dalam wilayah-wilayah yang berbeda.
Mayoritas
orang Madura hidup dalam komunitas pertanian. Iklim di Pulau Madura
sangat panas dan tanahnya tidak subur sehingga hanya dihasilkan dua
jenis panen setiap tahunnya, yaitu padi dan tembakau. Banyak orang
Madura menjadi nelayan dan pelaut pada kapal-kapal kargo antarpulau.
Orang Madura yang tinggal di Jawa umumnya tidak memiliki tanah, tetapi
menjadi nelayan, pelaut, pengemudi becak, dan buruh-buruh tidak
terampil.
Secara rata-rata, orang Madura hidup dengan pendapatan
yang rendah. Pendidikan di atas sekolah menengah menjadi sebuah
kebutuhan yang amat besar bagi masyarakat Madura, seperti halnya
keterampilan bekerja. Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia
industri juga berdampak terhadap pulau tempat mereka tinggal sehingga
mereka membutuhkan pelatihan lebih lanjut, dalam rangka mendapat
keuntungan dari pertumbuhan tersebut. Teknologi untuk meningkatkan
kesuburan tanah, teknik menangkap ikan yang juga melindungi kelestarian
laut dan bumi, serta ekstraksi air laut menjadi air tawar, adalah
hal-hal yang juga dibutuhkan dalam meningkatkan kesejahteraan hidup
orang Madura.
Sebagai salah satu dari tiga kelompok suku terbesar
di Indonesia, 13 juta orang Madura adalah kunci untuk melihat
berdirinya Kerajaan Allah di Asia Tenggara. Mayoritas orang Madura
dikenal sebagai penganut Muslim Suni yang sangat taat. Walaupun
demikian, banyak yang mencari perlindungan dari penggunaan mantra-mantra
yang digunakan sebagai usaha mengontrol roh baik dan roh jahat. Kyai
(pemimpin dari sebuah pesantren -- Sekolah Islam Tradisional) dan Haji
(orang yang sudah melakukan ziarah ke Mekkah) memiliki tempat khusus
untuk mendapat penghargaan dalam pandangan masyarakat. Orang Madura yang
masih menetap di Pulau Madura cenderung menolak setiap perubahan
terhadap cara hidup mereka yang tradisional. Mayoritas dari mereka hidup
dalam perkampungan yang padat, di mana mereka sangat loyal kepada
seorang Ulama, pemimpin umat Muslim dengan kekuatan mistis. Hanya
sedikit orang Madura yang telah mengenal Kristus. Tekanan sosial untuk
menjadi seorang Kristen, atau bahkan menunjukkan ketertarikan yang
lebih, sangatlah besar. Namun, para misionaris merasa bahwa orang Muda
Madura (usia 16 -- 20 tahun) lebih bersedia mendengar Injil dari yang
dipercayai secara umum. Kurangnya usaha dari orang-orang Kristen mungkin
merupakan hambatan yang lebih besar dibanding dengan kekuatan budaya
atau tradisi.
Untuk melengkapi pelayanan dan pekabaran Injil bagi
Suku Madura, tersedia Audio Alkitab dalam Bahasa Madura yang dapat Anda
akses di: http://audio.sabda.org/download_madura_full
Untuk dapat melihat ayat-ayat Alkitab dalam Bahasa Madura melalui mobile, Anda dapat mengunjungi link kami di: http://alkitab.mobi/madura/, dan untuk mendownload Alkitab Bahasa Madura dalam versi mobile dapat diakses melalui: http://alkitab.mobi/download/gobible/madura/
POKOK DOA
1.
Doakan peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat Madura
melalui tercapainya peningkatan pendidikan, keterampilan, dan
pemanfaatan teknologi tepat guna di Pulau Madura.
2. Doakan agar
lebih banyak orang Kristen yang tergerak untuk memberitakan Injil Tuhan
Yesus bagi komunitas orang Madura, baik yang berada di Pulau Madura,
maupun bagi mereka yang tersebar di pulau-pulau lainnya di Indonesia.
3.
Doakan agar kuasa Tuhan Yesus bekerja di Madura, baik untuk menghalau
kuasa kegelapan, maupun untuk melembutkan hati orang-orang Madura dalam
menerima Injil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar