IRAQ -- DARI KEKAISARAN MENUJU KEKACAUAN
Kawasan di sekitar Irak
masa kini merupakan kawasan yang sangat penting di masa-masa sebelum
Kristus, di mana kita membaca dalam Perjanjian Lama tentang Niniwe dan
Babel. Baghdad telah menjadi suatu kota universitas yang terkenal dan
merupakan pusat seni dan ilmu pengetahuan.
Tetapi sekarang ini,
hampir tidak ada yang tersisa dari semua itu. Dua tahun lalu, kelompok
ekstrem ISIS mencaplok kawasan yang luas di Irak. Mereka membunuh,
memperbudak, dan mengusir orang Kristen dan kelompok etnis lainnya
seperti kaum Yezidis. Kelompok Muslim Shia dan Sunni juga saling
berperang satu terhadap yang lain. Permusuhan antarkelompok etnis terus
berkelanjutan dan memecah belah bangsa itu. Kelompok-kelompok minoritas
dianiaya, sementara banyak orang lainnya hidup dalam pengasingan.
Orang-orang Kristen nyaris meninggalkan negeri itu, mencari keselamatan
di Barat.
Akan tetapi, ada saat-saat di mana tampak bahwa Tuhan
sedang bekerja di tengah-tengah semua peristiwa ini, yaitu ketika
orang-orang Kristen yang masih tinggal di sana menunjukkan kasih Kristus
kepada orang Muslim dan orang Yezidis secara nyata dengan memberikan
makanan, selimut atau dengan mengonseling mereka; ketika ruangan
dipenuhi oleh orang-orang yang berusaha untuk mengenal lebih banyak
tentang Yesus; ketika orang Yezidis yang dulunya sangat pendiam, kini
mempertanyakan keyakinan-keyakinan tradisional mereka dan ingin mengikut
Yesus. Dari tengah-tengah kekacauan, kita melihat sekilas suatu
Kerajaan yang baru.
Mari kita berdoa:
1. Agar orang-orang
yang masih tinggal, yang tertimpa kesedihan oleh pertikaian akan segera
mengalami kelegaan dan kasih karunia Tuhan.
2. Agar tercipta kondisi yang stabil, yang menghargai semua kelompok minoritas.
3. Bagi orang-orang Kristen yang tetap bertekun, agar melalui kesaksian mereka banyak orang akan menemukan Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar