Selasa, 31 Mei 2016

Kapan Ramadan Itu?

APA ITU RAMADAN?

Ada lebih dari 1.57 miliar orang Muslim. Mereka berasal dari beraneka ragam budaya di dunia ini. Itulah sebabnya, di dalam Islam terdapat kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi yang berbeda-beda. Seperti halnya di dalam kekristenan dan Yudaisme, beraneka ragam pula praktik-praktik keagamaan dan pemahaman umat Muslim terhadap iman mereka. Karena itu, sangatlah penting untuk mengenal sungguh-sungguh orang Muslim dan memahami apa yang mereka percaya, daripada berasumsi bahwa kita sudah mengetahuinya hanya karena kita sudah melihatnya melalui berita-berita atau membacanya melalui internet. Setiap orang Muslim, seperti halnya orang Kristen, berada dalam perjalanan iman mereka sendiri yang dipengaruhi oleh keluarga, budaya, dan pengalaman-pengalaman pribadinya.

Sebagian besar orang Muslim akan mengatakan bahwa Lima Rukun Islam merupakan hal yang sangat penting untuk diikuti jika Anda ingin menjalani hidup yang baik menurut Islam.

Lima Rukun Islam itu adalah:
Syahadat: mengucapkan/melafalkan dengan tulus pernyataan iman umat Muslim.
Salat: bersembahyang dengan cara dan waktu yang tepat, lima kali sehari.
Zakat: membayar sedekah untuk kepentingan orang miskin dan untuk mereka yang membutuhkan.
Puasa: berpuasa selama bulan Ramadan.
Naik Haji: mengadakan perjalanan ziarah ke Mekah.

Tujuan Puasa

Puasa, terjemahan dari bahasa Arab "Sawm", secara harfiah berarti "menahan diri". Pada bulan Ramadan, puasa bukan hanya berarti menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga dari pikiran, kata-kata, dan tindakan yang jahat.

Menurut tradisi, diyakini bahwa selama bulan Ramadanlah Alquran diwahyukan kepada Muhammad. Kaum Muslim menandai peristiwa penting bagi iman mereka ini dengan berpuasa setiap hari, mulai dari matahari terbit hingga saat terbenamnya. Puasa ini memiliki aturan yang ketat, tidak boleh makan dan minum apa pun. Merokok dan aktivitas seksual tidak diperbolehkan. Orang Muslim harus berpuasa lebih keras untuk dapat menghindari segala sesuatu yang najis dan melanggar hukum. Ketaatan yang sedemikian ini merupakan gambaran dari sebuah komitmen pribadi dalam semangat berpuasa -- ini adalah saatnya untuk melatih pengendalian diri, untuk menyucikan, baik tubuh maupun jiwa, dan fokus dalam penyembahan kepada Tuhan.

Sepanjang bulan Ramadan, keluarga dan kerabat dekat bersama-sama berbagi makanan dan berkumpul bersama di petang hari hingga larut malam. Kaum Muslim dipanggil untuk memanfaatkan bulan ini untuk memeriksa kehidupan dan iman mereka, berdamai satu dengan yang lain, mempererat tali persaudaraan dan pertemanan, dan secara umum berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Kapan Ramadan Itu?

Bulan Ramadan ditetapkan menurut penanggalan Islam, yang merupakan lunar kalender (sistem penanggalan berdasarkan peredaran bulan). Itu berarti Ramadan bergeser dari kalender Gregorian kurang lebih 11 hari setiap tahunnya. Penetapan tanggal untuk bulan Ramadan juga berbeda-beda antara satu negara dengan negara lain bergantung pada apakah bulan sudah bisa terlihat atau belum.

Orang Muslim yang tekun akan bangun pagi sebelum matahari terbit dan makan Sahur (sebelum fajar merekah), lalu melakukan sembahyang yang pertama. Mereka tidak akan makan lagi hingga sesudah matahari terbenam, yaitu ketika tiba saatnya mengakhiri puasa dengan berbuka, yang juga dikenal dengan Iftar. Mereka yang sudah lanjut usia dan yang sakit, anak-anak yang masih kecil dan bayi, serta ibu yang menyusui tidak diwajibkan berpuasa.

Mengapa Berdoa Selama Bulan Ramadan?

Doa 40 Hari dilaksanakan sebelum dan sepanjang bulan Ramadan, sebab inilah waktunya di mana orang Muslim sendiri juga sedang berdoa. Orang Kristen dapat berbagi dengan orang Muslim dengan ikut dalam puasa dan doa -- dan berbuka puasa bersama merupakan kesempatan besar untuk saling mengenal satu dengan yang lain dengan lebih baik.

Orang Kristen bisa terinspirasi/termotivasi untuk berdoa lebih bersungguh-sungguh lagi ketika melihat saudara Muslim berpuasa dan aktif selama bulan Ramadan. Diharapkan hal ini dapat memulai suatu momen di mana kita dapat berbicara satu dengan yang lain tentang iman kita dan mencapai pemahaman yang lebih baik tentang perjalanan rohani yang sedang kita jalani untuk mengenal Tuhan.

Tidak ada komentar: