Rabu, 02 November 2016

DETEKTIF NARKOTIK TERJERAT NARKOBA

DETEKTIF NARKOTIK TERJERAT NARKOBA
Segala sesuatu dalam hidup saya terfokus agar sebanyak mungkin orang menerima saya, dan tindakan saya telah membawa saya ke titik di mana saya mendapatkan pengakuan, tetapi saya mendapatkan pengakuan untuk hal-hal terburuk, yang paling dibenci serta terburuk yang dapat Anda lakukan.
Nama saya, Joe McElroy. Selama 4 tahun bertugas sebagai detektif narkotika, saya telah menangkap beberapa orang yang sangat buruk. Akhirnya, saya menjadi salah satu dari mereka.
Ilustrasi Joe McElroy
Cerita saya dimulai ketika saya masih menjadi seorang anak yang bertumbuh di Arkansas.
Hubungan dengan ayah saya itu sulit. Dia banyak bekerja. Dia berharap banyak. Dan, saya selalu merasa seperti tidak cukup -- tidak cukup mencapai standar yang telah ditetapkannya bagi saya. Saya tahu dia mencintai saya, tetapi saya tidak merasa seperti saya sudah memperoleh penerimaan darinya.
Jadi, ketika saya sudah berada di sekolah menengah atas, saya menemukan cara untuk mendapatkan perhatian dari orang-orang.
Saya mendapati bahwa ketika saya minum dan ketika saya berlaku keras dan pamer atau berkelahi, atau apa pun itu, orang-orang akan melihat saya dan tersenyum dan tertawa, dan berpikir saya lucu atau gila atau apa pun Anda ingin menyebutnya. Saya bisa pergi ke berbagai pesta tersebut dan diterima oleh banyak orang.
Pada saat saya berada di perguruan tinggi, berpesta telah cukup banyak mengambil alih hidup saya.
Saya minum setidaknya 12 kaleng bir sehari dan merokok ganja cukup banyak setiap hari sepanjang waktu.
Saya putus kuliah pada tahun pertama dan mendapat pekerjaan di sebuah gudang. Kemudian, saya menikah dan memulai sebuah keluarga. Namun, saya merasa gagal dan ingin membuktikan diri. Saat itulah, saya memutuskan untuk menjadi seorang polisi.
Untuk dapat pergi berkeliling dengan lencana dan seragam -- itu memberi Anda merasa memiliki kuasa. Semua hal tersebut saya lakukan demi memenuhi kebutuhan ini, kebutuhan untuk mendapat penerimaan ini, dan agar bisa dikenal untuk sesuatu hal.
Jadi, saya berhenti merokok ganja, mengurangi minum-minum, dan saya berhasil lulus dari akademi. Namun, menjadi polisi tidak pernah cukup, jadi saya bekerja keras sampai menjadi detektif narkotika. Saat itulah, masalah dimulai. Saya bekerja sebagai polisi yang menyamar sebagai calon pembeli.
Jadi, saya pergi untuk membeli sejumlah besar methamphetamine , dan tentu saja orang itu menginginkan saya untuk menggunakannya untuk membuktikan bahwa saya bukan polisi.
Saya tidak ingin dia menembak saya dan saya ingin berhasil dalam kasus ini, saya ingin memenangkan kasusnya. Saya ingat mencicipi meth itu dan mengalami suatu momen, di mana saya merasa seperti, "Oh, ini tidak baik. Ada sesuatu yang berbeda tentang hal ini. Ada yang berbahaya tentang ini." Itu bukanlah suatu, "Apakah saya akan menjadi melayang" lagi pada saat itu. Itu adalah "Kapan saya bisa melayang? Bagaimana saya bisa melayang? Apa yang harus saya lakukan supaya bisa melayang? Apa yang harus saya curi supaya bisa melayang?"
Narkotika
Saya mendapatkan jawabannya ketika saya ditugaskan untuk membersihkan ruangan bukti yang lama. Ada obat, senjata, uang, apa pun. Semuanya menjadi terlalu mudah bagi saya untuk mengambil apa yang saya butuhkan dalam memenuhi kecanduan saya.
Keluarga saya tidak penting, karier saya tidak penting, gambaran diri saya bahkan tidak saya pedulikan lagi. Kecanduan telah cukup mengambil alih saat itu -- kecanduan mengendalikan semuanya. Hal itu benar-benar 100% menyesatkan hidup saya.
Akhirnya, saya tertangkap dan ditahan untuk 9 dakwaan tindak pidana berat.
Saya bisa divonis hukuman penjara selama 120 tahun jika mereka benar-benar ingin menumpuk dakwaan-dakwaan tersebut. Saya sangat terpukul. Maksud saya, saya bahkan tidak tahu dari mana harus memulai, atau apa yang harus dilakukan dengan diri saya sendiri.
Karena saya tidak memiliki pelanggaran apa pun, hakim hanya memberi saya 1 tahun penjara dengan 10 tahun masa percobaan.
Jadi, di sinilah saya, polisi kotor, berjalan ke dalam penjara, cerita saya masuk ke TV, mereka sedang melihat TV, mereka melihat kepada saya dalam beberapa hari pertama. Ada perkelahian di sana. Saya benar-benar dipukuli.
Suatu hari, saya menjatuhkan tumpukan nampan makanan hanya supaya dapat dimasukkan ke dalam sel isolasi untuk perlindungan.
Hati saya menjadi sangat lembut pada saat itu. Saya telah mengalami pemukulan fisik, pemukulan mental, pemukulan spiritual; saya sudah tamat. Saya tahu bahwa saya harus berubah, saya tahu saya membutuhkan sesuatu yang lain dari apa yang telah saya cari selama ini, dan satu-satunya Pribadi yang saya tahu untuk dapat meminta bantuan dari-Nya pada saat itu hanyalah Tuhan. Saya pun mengundang-Nya untuk datang bekerja dalam diri saya.
Penjara
"Yesus, ampuni saya, tolong, ampuni saya." Untuk pertama kalinya, dalam hidup saya, saya merasa diterima. Saya baik-baik saja, saya cukup baik karena Dia begitu baik, karena Dia begitu mencintai, karena Dia begitu murah hati.
Setelah itu, saya dipindahkan ke blok berbasis agama untuk menjalani sisa hukuman saya. Di sana, para tahanan Kristen menunjukkan kasih Allah dalam cara yang nyata.
Itu adalah pertama kalinya saya membuka diri saya apa adanya dan menjadi terbuka dengan orang-orang. Saya hanya bisa menjadi diri saya. Dan, mereka menerima saya, dan mereka mencintai saya dengan semua kekurangan dan semua kesalahan saya.
Saya keluar pada tahun 2010, dan dari waktu ke waktu Tuhan membantu saya mengatasi kecanduan saya dan melewati perceraian yang menyakitkan. Sekarang, saya telah berbahagia dalam pernikahan yang kedua dan bekerja di sebuah perusahaan kontraktor.
Penerimaan Tuhan tidak memiliki penghalang. Anda tidak harus melakukan sesuatu untuk mendapatkannya. Dia ada di sana, Dia siap. Dia adalah Bapa itu, yang berlari menyongsong Anda, tanpa menahan sama sekali. (t/N. Risanti)
Diterjemahkan dari:
Nama situs : CBN
Alamat URL : http://www1.cbn.com/video/SAL10v2/narcotics-detective-can-rsquo-t-escape-his-own-addiction?show=700club
Judul asli artikel : Narcotics Detective Can't Escape His Own Addiction
Penulis artikel : Joe McElroy
Tanggal akses : 9 Mei 2016

POKOK DOA
  1. Mengucap syukur untuk pertobatan Joe dan pemulihan yang ia alami. Kiranya peristiwa ini semakin mendekatkan dirinya dengan Tuhan sehingga hidupnya boleh dipakai oleh Tuhan.
  2. Berdoa kepada Tuhan Yesus untuk para pecandu narkoba. Kiranya mereka memiliki kerinduan untuk terbebas dari narkoba dan mendapatkan jalan untuk mengenal kebenaran firman Tuhan.
  3. Berdoalah untuk para aparat penegak hukum, khususnya mereka yang bertugas untuk menyelidiki kasus-kasus narkoba. Doakan supaya mereka tidak mudah terlena dan terjerat dalam situasi yang sedang mereka hadapi. Kiranya mereka bisa bekerja dengan penuh integritas dan memiliki fokus untuk menegakkan keadilan.
Pada jalan kebenaran terdapat kehidupan, dan di jalan itu tidak terdapat maut.
(Amsal 12:28, AYT)

Tidak ada komentar: