SUKU DANI
Dirangkum oleh: Hossiana
Suku Dani adalah salah
satu dari sekian banyak suku di Pegunungan Tengah, Papua, yang mendiami
seluruh kabupaten Jayawijaya, tepatnya di wilayah Lembah Baliem. Sejak
ratusan tahun yang lalu, suku Dani dikenal sebagai petani yang terampil
dan mampu menggunakan alat atau perkakas pertanian, seperti kapak batu,
pisau yang terbuat dari tulang binatang, bambu, dan tombak yang dibuat
menggunakan kayu galian. Kehidupan suku Dani masih begitu sederhana.
Mereka tinggal di sebuah rumah yang beratapkan ilalang atau jerami yang
bernama Honai. Kaum pria di suku ini pun masih mengenakan pakaian
tradisional, yaitu Koteka, yang terbuat dari kunden (labu) kuning,
sedangkan kaum wanita mengenakan pakaian wah yang berasal dari rumput
atau serat.
Kehidupan Suku Dani
Kehidupan suku Dani memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Suku Dani memiliki kerja sama yang bersifat tetap dan selalu bergotong royong.
2. Setiap rencana pendirian rumah selalu didahului dengan musyawarah yang dipimpin oleh seorang penata adat atau kepala suku.
3. Organisasi kemasyarakatan pada suku Dani ditentukan berdasarkan hubungan keluarga, keturunan, dan kesatuan teritorial.
Sistem
kemasyarakatan di suku Dani dipimpin oleh seorang kepala suku yang
disebut Ap Kain. Selain itu, ada juga tiga kepala suku yang posisinya
berada di bawah Ap Kain yang memegang peranannya masing-masing, mereka
adalah Ap. Menteg, Ap. Horeg, dan Ap Ubaik Silimo. Dalam masyarakat Dani
tidak ada sistem pemimpin, kecuali istilah kain untuk pria, yang
berarti kuat, pandai, dan terhormat.
Mata pencaharian utama suku
Dani ialah bercocok tanam. Jenis tanaman utama yang dibudidayakan adalah
umbi manis. Namun, selain umbi manis, masyarakat setempat juga
membudidayakan pisang, tebu, dan tembakau. Selain bercocok tanam, mata
pencaharian suku Dani adalah beternak babi. Babi dipelihara dalam
kandang yang bernama "wamai" (wam=babi, ai=rumah).
Tradisi Potong Jari
Tradisi
potong jari di suku Dani dilakukan sebagai lambang dukacita atas
meninggalnya anggota keluarga atau kerabat dekat mereka. Tradisi ini
menggambarkan betapa sakit dan pedihnya seseorang yang kehilangan
anggota keluarga. Pemotongan jari juga dapat diartikan sebagai upaya
untuk mencegah terulang kembali malapetaka yang telah merenggut nyawa
seseorang di dalam keluarga yang berduka.
Selain potong jari,
tradisi lain yang dilakukan oleh masyarakat setempat adalah tradisi
mandi lumpur. Mandi lumpur dilakukan oleh anggota keluarga dalam jangka
waktu tertentu. Mandi lumpur berarti bahwa setiap orang yang meninggal
dunia telah kembali ke alam. Manusia berasal dari tanah, dan kembali ke
tanah.
Beberapa sumber mengatakan tradisi potong jari sudah mulai
ditinggalkan. Semakin sedikit orang-orang yang melakukannya karena
adanya pengaruh agama yang mulai berkembang di sekitar daerah Pegunungan
Tengah, Papua. Akan tetapi, para pria dan wanita yang hidup dengan jari
yang telah terpotong masih dapat ditemukan.
Kepercayaan Suku Dani
Sebagian
besar masyarakat suku Dani memeluk agama Kristen akibat pengaruh
misionaris Eropa yang pernah datang ke daerah tersebut tahun 1935. Agama
kedua yang suku Dani percayai adalah Islam Suni, dan masih banyak suku
Dani yang memiliki kepercayaan adat, yang disebut Atou, yang memercayai
bahwa segala kesaktian yang dimiliki para leluhur diberikan secara
turun-temurun kepada kaum lelaki. Suku Dani juga memiliki lambang untuk
menghormati nenek moyangnya yang disebut Kaneka.
Pokok Doa:
1.
Mengucap syukur atas pekerjaan Tuhan melalui misionaris Eropa di
Pegunungan Tengah pada tahun 1935 sehingga masyarakat suku Dani dapat
menerima Injil.
2. Doakan masyarakat suku Dani yang sampai saat
ini masih menganut kepercayaan adat agar mereka mau membuka hati dan
pikiran mereka bagi Injil yang disampaikan oleh para pengabar Injil di
sana.
3. Doakan supaya Tuhan Yesus senantiasa memelihara kehidupan masyarakat suku Dani sehingga hidup mereka mengalami kesejahteraan.
4.
Doakan untuk orang-orang suku Dani yang sudah percaya kepada Kristus
supaya menjadi terang bagi sesamanya dan berani memberitakan Injil
kepada para penganut Muslim Suni dan kepercayaan nenek moyang.
Dirangkum dari:
1. _____. "Suku Dani". Dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dani
2. _____. "Mengenal Suku Dani di Tanah Papua". Dalam http://pekalongankab.go.id/fasilitas-web/artikel/sosial-budaya/2585-mengenal-suku-dani-di-tanah-papua.html
3. http://dunia-kesenian.blogspot.co.id/2015/08/mengenal-suku-dani-dari-sejarah-dan.html***(sumber ini jangan ya karena dari Muslim. Aku sudah minta pertimbangan "senior" tentang sumber ini. Jangan dipakai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar