SUKU BIMA
Suku Bima merupakan suku yang mendiami kabupaten Bima
dan kota Bima di provinsi Nusa Tenggara Barat. Suku Bima telah ada sejak
masa kerajaan Majapahit. Pemukiman orang Bima biasa disebut "Kampo"
atau "Kampe" yang dikepalai oleh seorang pemimpin yang disebut dengan
"Ncuhi". Jumlah Ncuhi yang terdapat di suku Bima ada tujuh orang, yang
memimpin di setiap daerah. Ncuhi dibantu oleh golongan kerabat yang tua
dan dihormati. Kepemimpinan diwariskan turun-temurun di antara keturunan
nenek moyang pendiri desa. Setiap daerah menamakan dirinya sebagai
bagian dari Bima, meski pada kenyataannya tidak ada pemimpin tunggal
yang menguasai kepemerintahan tanah Bima.
Kemasyarakatan
1. Orang Donggo
Orang
Donggo dikenal sebagai penduduk asli yang telah menghuni tanah Bima
sejak lama. Mereka sebagian besar menempati wilayah pegunungan. Karena
letaknya yang secara geografis di atas ketinggian rata-rata tanah Bima,
kehidupan orang Donggo sangat jauh berbeda dengan kehidupan yang
dijalani masyarakat Bima saat ini.
Masyarakat Donggo mendiami
sebagian besar wilayah kecamatan Donggo sekarang, yang dikenal dengan
nama Dou Donggo Di, sebagian lagi mendiami kecamatan Wawo Tengah (Wawo
pegunungan) seperti Teta, Tarlawi, Kuta, Sambori, dan Kalodu Dou Donggo
Ele. Pada awalnya, penduduk asli ini tidak semuanya mendiami wilayah
pegunungan. Salah satu alasan mengapa mereka umumnya mendiami wilayah
pegunungan adalah karena terdesak oleh pendatang-pendatang baru yang
menyebarkan budaya dan agama yang baru pula, seperti agama Islam,
Kristen, Hindu, atau Buddha.
2. Dou Mbojo
Dou Mbojo yang
sekarang dikenal sebagai para pendatang yang berasal dari daerah-daerah
sekitarnya seperti Makassar dan Bugis, yang mendiami daerah-daerah
pesisir Bima. Mereka umumnya berbaur dengan masyarakat asli dan bahkan
menikahi wanita-wanitanya. Para pendatang ini datang pada sekitar abad
ke-15, baik yang datang karena faktor ekonomi seperti berdagang maupun
untuk menyiarkan agama sebagai mubaliqh. Mata pencaharian mereka cukup
bervariasi seperti halnya bertani, berdagang, nelayan/pelaut, dan
sebagian lagi sebagai pejabat dan pegawai pemerintah.
Agama/Kepercayaan
Kepercayaan
asli suku Bima adalah Makakamba. Makakamba adalah suatu kepercayaan
yang menghubungkan alam manusia dengan alam dunia lain, kepercayaan ini
dipimpin oleh seseorang yang disebut "Ncuhi Ro Naka". Mereka percaya
bahwa ada kekuatan yang mengatur segala kehidupan di alam ini, yang
kemudian mereka sebut sebagai "Marafu". Sebagai penguasa alam, Marafu
dipercaya menguasai dan menduduki semua tempat seperti gunung, pohon
rindang, batu besar, mata air, tempat-tempat dan barang-barang yang
dianggap gaib, dan bahkan matahari. Karena itu, mereka sering meminta
manfaat terhadap benda-benda atau tempat-tempat tersebut. Selain itu,
mereka juga percaya bahwa arwah para leluhur yang telah meninggal,
terutama arwah orang-orang yang mereka hormati selama hidup seperti
Ncuhi, masih memiliki peran dan menguasai kehidupan dan keseharian
mereka. Mereka percaya, arwah-arwah tersebut tinggal bersama Marafu di
tempat-tempat tertentu yang dianggap gaib.
Selain itu, dalam suku
Bima juga terdapat orang-orang yang memeluk agama Islam, Kristen, dan
Hindu. Hasil pelaporan Badan Statistik Nasional menyatakan bahwa 90
persen masyarakat suku Bima memeluk agama Islam, dan 10 persen sisanya
adalah pemeluk agama Kristen, Hindu, Makakamba, dan berbagai kepercayaan
seperti animisme dan dinamisme.
POKOK DOA
1. Berdoa untuk
usaha dan pekerjaan misi di Bima, Nusa Tenggara Barat. Biarlah kasih
dan kemurahan Tuhan menggerakkan para misionaris dan orang-orang yang
terbeban untuk bermisi di Bima.
2. Berdoa supaya suku Bima
membuka hati mereka untuk menerima pemberitaan Injil. Mereka boleh
dibukakan dan mengenal Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru
Selamat dunia.
3. Berdoa bagi kesejahteraan masyarakat Bima yang
tingkat kematiannya masih tinggi dan tingkat pendidikannya rendah.
Kiranya Tuhan menggerakkan setiap pemimpin dan pemerintah untuk
membangun wilayah Bima dan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat
Bima.
Dirangkum dari:
1. _____. "Kebudayaan Indonesia Suku Bima". Dalam http://kebudayaanindonesia.net/id/culture/1118/suku-bima-dou-mbojo
2. _____. "Asal Usul Masyarakat Bima". Dalam http://web.bimacenter.com/2012/05/asal-usul-masyarakat-bima-dou-mbojo.html
3. _____. "Suku Bima". Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Bima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar