UMAT MUSLIM DI AMERIKA MERASA AMAN
"Mayoritas pemimpin masjid di
AS tidak pernah merasa bahwa seluruh rakyat Amerika membenci Islam."(1)
Pernyataan ini hanya salah satu dari beberapa pernyataan lain yang
diketahui dari berbagai survei yang dilakukan di AS beberapa tahun
terakhir ini. Seiring dengan semakin sadarnya orang Amerika terhadap
Islam, maka secara umum umat Muslim tampaknya merasa lebih nyaman di
tengah tatanan hidup metropolitan yang luas.
Tidaklah
mengherankan bila banyak pihak memainkan peran di sini. Masjid-masjid
bertumbuh, khususnya di New York, California, Texas, dan Florida.
Bahkan, jumlah orang yang datang ke masjid terus meningkat. Sebuah
penelitian mencatat 2,6 juta orang Muslim yang menghadiri acara doa
(Salat Ied) pada akhir bulan Ramadan meningkat tajam dibanding satu
dekade sebelumnya. Dalam hal ini, Texas menduduki peringkat tertinggi
dalam jumlah kehadiran.
Menurut laporan Pew, sebagian besar umat
Muslim AS (63 persen) mengatakan tidak ada ketegangan berarti antara
hidup dalam kesalehan dan menjalani hidup di tengah masyarakat modern.
Dengan tingkat perbandingan yang hampir sama, 64 persen orang Kristen
Amerika mengakui hal itu.(2)
Namun begitu, hasil penelitian Barna
yang diterbitkan sesaat setelah terjadi bom "maraton" di Boston pada
tahun 2013, mengemukakan bahwa sepertiga orang Amerika (33 persen)
memiliki persepsi yang baik terhadap Islam, sementara sedikit lebih
banyak lagi (36 persen) orang Amerika memiliki persepsi yang kurang baik
tentang agama. Sisanya, 31 persen orang Amerika, tidak tahu pendapat
mereka tentang Islam. Tampaknya, negara ini terbagi-bagi jika berbicara
menyangkut persepsi terhadap Islam.(3)
Meskipun terjadi tragedi
Boston, sebagian besar pemimpin masjid mengatakan bahwa mereka
diperlakukan dengan baik oleh masyarakat di kawasan mereka. Mereka
merasa bahwa ketidakmengertian tentang Islam tetap menjadi masalah
besar, tetapi mereka juga mengakui kebebasan beragama di Amerika dan
adanya perpaduan iman sebagai nilai tambah bagi zona nyaman mereka,
meskipun mereka tidak selalu merasa diperlakukan sama dengan umat dari
kepercayaan lain.
Banyak orang Muslim Amerika merupakan imigran
dari Asia Selatan, Afrika, Iran, dst.. Banyak di antara mereka melarikan
diri dari penganiayaan atau dari praktik fundamentalisme yang terjadi
di negeri kelahiran mereka. Banyak yang tidak fasih berbahasa Inggris
sehingga ini menjadi kesulitan, terutama bagi gereja, untuk bisa
merangkul mereka lebih dari seorang teman atau untuk membantu pelayanan.
Kebutuhan
Saat
kita mengingat kondisi gereja Amerika saat ini, marilah kita berdoa
supaya mereka dapat menemukan cara yang relevan untuk membagikan iman,
pengharapan, dan kasih kepada kaum Muslim imigran.
Catatan
1. cair.com
2. pewforum.org
3. barna.org
POKOK DOA
1.
Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar kerukunan dan toleransi antara warga
AS dan para imigran dapat senantiasa terjaga dalam tatanan kehidupan
sehari-hari, dan orang-orang percaya dapat menjadi saksi Kristus bagi
para imigran.
2. Doakan agar gereja-gereja Tuhan yang ada di
Amerika memiliki strategi yang baik. Dengan demikian, mereka dapat
menjangkau para imigran dan mengenalkan mereka kepada Yesus Kristus.
3.
Mari kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar para imigran yang menyerahkan
diri kepada Yesus Kristus dipakai Tuhan untuk menjangkau teman-teman dan
saudara-saudara mereka yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar