Menyebarkan Berita Injil di Kalangan Kaum Soninke
Orang Soninke
tinggal di Sahel bagian Barat, sebuah kawasan gersang yang membentang di
Benua Afrika hingga bagian Selatan Gurun Sahara. Temperatur siang hari
yang mencapai 45°C (113°F) terasa sungguh luar biasa. Meskipun kondisi
di sana begitu keras, mereka mampu bertahan hidup dengan mengolah tanah
dan memelihara ternak.
Orang Soninke pada umumnya hidup dengan
keluarga yang besar di sebuah kawasan tempat tinggal yang terdiri atas
sekelompok rumah, yang dibangun dari batu semen atau batu-batu tanah.
Banyak di antara mereka yang meninggalkan keluarga untuk pergi ke kota
mencari pekerjaan, dan sering juga sampai keluar negeri. Oleh karena
itu, ada kelompok-kelompok masyarakat Soninke di kota-kota besar seperti
Paris dan New York. Mereka tetap memelihara komunikasi yang erat dengan
masyarakat mereka di Afrika Barat, dan sebagian besar dari penghasilan
mereka dikirim kembali untuk mendukung keluarga mereka. Bagi orang
Soninke, menjadi Muslim merupakan bagian yang paling penting dari
identitas mereka sebagai sebuah masyarakat, dan itu menjadi suatu
kebanggaan bagi mereka. Mereka secara rutin menjalankan panggilan ibadah
salat lima waktu setiap hari. Rasa malu dan pengaruh masyarakat
memainkan peranan utama dalam budaya Soninke.
Para Pelayan yang Sedang Bekerja
Para
pelayan dari berbagai lembaga sedang terlibat dalam melayani orang
Soninke di beberapa negara. Diperkirakan, ada seratus orang Kristen dari
keseluruhan populasi yang berjumlah dua juta orang. Orang-orang Kristen
ini mengalami aniaya dalam berbagai bentuk. Mereka sering disisihkan
dan hanya memiliki kesempatan yang kecil sekali untuk bertemu dan
beribadah bersama dengan yang lain.
Penerjemahan Alkitab dalam
Bahasa Soninke sedang dalam pengerjaan. Para penerjemah tinggal tersebar
di berbagai tempat, dan mereka berkomunikasi melalui Skype dan e-mail.
Koneksi internet yang belum bagus serasa menambah tekanan yang lebih
besar dalam pekerjaan yang sedang dilakukan.
Namun, ada
ketertarikan yang terus bertumbuh terhadap literatur dalam Bahasa
Soninke, termasuk Kitab Suci. Perkembangan media dan kemajuan dalam
bidang teknologi, dapat menjadi sarana yang efektif untuk membagikan
berita Injil kepada orang Soninke dengan cara-cara yang lebih cerdik.
Contohnya, memasukkan file-file audio ke dalam kartu memori yang
digunakan dalam telepon genggam. Hal ini memberikan kesempatan bagi
banyak orang Soninke untuk mendengarkan bagian-bagian Alkitab kapan pun
dan di mana pun mereka inginkan.
POKOK DOA
1. Berdoalah
agar ada peluang yang lebih besar lagi bagi orang-orang Kristen untuk
menerima Alkitab dan literatur-literatur yang sudah tersedia secara
langsung di tangan mereka (Yesaya 52:7).
2. Berdoalah bagi para
penerjemah Alkitab agar Tuhan memberikan hikmat kepada mereka untuk
menyelesaikan pekerjaan yang sedang mereka lakukan.
3. Berdoalah
agar masyarakat Soninke memiliki kehausan yang sungguh akan firman Tuhan
dan agar Tuhan berkenan memuaskan rasa haus mereka (Matius 5:6).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar