Senin, 08 Desember 2008

Pokok Doa Missi bulan Desember 2008

Eropa
Jerman (82,5 juta), Ibu kota Berlin (3,4 juta), agama: Kristen 33%, Katolik 33%, tanpa agama 28%. Kel. Jakob Octavianus, YPPII/WEC mem­beritakan Injil di antara orang imigran dan di Asia Tengah. Kel. Pdt. S. Obadja melayani di Gereja Misi Indonesia (GMI) di Frank­furt. Diperlukan lebih banyak tenaga yang bisa memberitakan Injil di antara imigran di Jerman. Sampai kini ada 800-1000 jemaat Kristen di negara yang memakai bahasa lain daripada Jerman. Jauh lebih banyak diperlukan.
KM LOGOS HOPE sedang di Koege, dekat Kopenhagen, Denmark, untuk dikerjakan semua yang di­per­lu­kan untuk dapat sertifikat berlayar dari instansi wajib. Ada kemajuan dalam pekerjaan. Belum diumumkan kapan KM LOGOS HOPE bisa mulai dengan pelayanan dan berangkat dari Koege.
Moldavia (4,2 juta,), Ibu kota Chisinau (0,6 juta), agama: Ortodoks 70,4%, Katolik 5,8%, Kristen 3,2%. Bapak Butje L. bersama isterinya, Liuba, (O.M. Indonesia) bertanggung jawab atas tata usaha dan mengatur pelayanan literatur dalam bahasa Moldavia dan Rusia. Antara orang Gagausan (140,000, agama Ortodoks) sudah mulai satu gerakan Injil, bahasa mereka mirip dengan bahasa Turki. Suami dan isteri, Viorika dan Dmitri, dua-dua buta. Mereka melayani dengan mengedarkan satu ma­jalah Kristen di atas DVD di antara mereka yang tidak bisa melihat. Banyak orang buta dalam negara ini menelpon mereka, mereka bisa menjelaskan kepada mereka hak mereka sebagai orang buta dari negara, tetapi lebih daripada ini mereka men­jelaskan Injil kepada mereka, agar mereka dapat dihibur dan bisa terima nasib mereka dari tangan Bapak kita di surga. Banyak orang buta sudah menyaksikan bagaimana mereka tertolong lewat pelayanan kedua orang ini.
Satu masalah besar dalam negara ini: Pedagangan manusia, rokok, alkohol, dan AIDS, satu badan P.I., mendapat izin mengunjungi sekolah-sekolah untuk menjelaskan kepada siswa-siswa tentang berbagai bahaya dalam hidup, agar mereka tidak jatuh dalam berbagai tindakan tidak moral.
Rusia (142 juta), Ibu kota Moskow (10,4 juta), agama: Ortodoks 41%, Katolik 1%, Kristen 0,7%, Islam 15%, Budhis 0,7%, Animis 1%, tanpa agama 31%. Ekonomi negara makin membaik, tetapi hanya sebagian kecil penduduk bisa menikmati kemajuan ini dan menjadi kaya raya, yang lain sering tetap miskin. Situasi politik berubah di negara ini, orang Injili dianggap seperti orang asing, karena mereka bukan orang Ortodoks. Makin sulit menyelenggarakan satu pertemuan khusus, karena sulit un­tuk mendapat izin. Tahun 2009 sudah dijadikan tahun pemuda/i. Sekarang ini sudah mulai mu­sim di­ngin, di Rusia, apa lagi di bagian Utara dingin betul, sering orang mencoba memanaskan diri de­ngan minuman keras, sebenarnya ini tipuan yang merusak sendiri. Karena minuman keras mereka tertidur di luar, akhirnya mereka mati kedinginan. Ini merupakan satu masalah besar dalam negara ini.
Ukraina (46 juta), Ibukota Kiew (2,7 Juta), agama: Ortodoks 55%, Katolik 15%, Kristen 3,2%, tanpa agama 20%. Di Kiew tinggal puluhan ribu orang Azari, hanya delapan orang sudah percaya kepada Kristus. Lewat TV satelit mereka menonton satu kebaktian Kristen yang direkam di Baku, Ibukota Azerbaijan. Mereka heran bahwa ada Kristen dan kebaktian Kristen dalam negara asal mereka. Sekarang ini mereka su­dah berhubungan dengan jemaat-jemaat di negara asalnya dan minta bantuan menjangkau orang Azari yang tinggal di Ukraina.

Afrika
Ada gerakan doa syafaat dari “Gerakan Ethnê ke Ethnê” buat suku-suku terabaikan di
Afrika Timur dan Selatan, pada bulan Januari 09. Info: asianrd@sr21.com - www.ethne.net
Guinea-Bissau (1,6 juta), Ibu kota Bissau (0,4 juta), agama Islam 48%, Animis 42%, Katolik 7%, Kristen 2,5%. Perintis jemaat baru berfokus kepada suku-suku yang belum terjangkau. Pada tanggal 16 November sudah diselenggarakan pemilihan umum buat 100 kursi di parlamen, banyak pemilih ikut pemilihan ini, tidak ada gangguan pada hari 16 November, Puji TUHAN. Bapak Pdt. Titus Dima, WEC, dapat tambahan tugas, karena pendeta jemaat Ignore masih sakit. Di samping ini ia meng­ajar setiap hari di Youth Center, agar anak muda dilatih dalam satu mata pencaharian. Sejak bulan September ia mendapat pertolongan seorang dari Kanada yang selama satu tahun mau mengalami pelayanan misi. Ibu Ritha M., WEC, memutuskan diri dalam perintisan di desa-desa di antara suku Fula. Sebagai tempat tinggal ia sudah pindah ke Bissau. Ia sudah memulai belajar bahasa Fula. Bulan Desember ini Ibu Ritha akan ke Indonesia untuk cuti. Doakanlah semua kontak di negara ini. Ibu Salomi T., WEC, sedang berkunjung keluarga di Timor dan Alor, ia beristerahat untuk memulih kekuatan dan kesehatannya. Bulan April/Mei 2009 ia akan kembali ke Guinea-Bissau. Doakan orang yang harus ia tinggalkan di tempat pelayanannya, agar TUHAN sendiri akan memelihara mereka.
Mali (14 juta), Ibu kota Bamako (1,2 juta), agama: Islam 80%, Animis 18%, Kristen 1,2%, bahasa: Bam­­­bara 40%, Perancis 10%, banyak bahasa lain. Di dalam negara ini ada luar biasa banyak ke­sem­patan yang baik untuk memberitakan Injil seluas-luasnya, tetapi tenaga perintis kurang betul.
Senegal (13 juta), Ibukota Dakar (3 juta), agama Islam 95%, Katolik 4,5 %, Kristen 0,1%. Di negara ini ada kebebasan agama, tetapi jarang sekali seorang Islam bertobat dan terima Yesus sebagai Juru­selamat. Sudah selesai enam penerjemahan PB ke dalam bahasa-bahasa di negara ini.
Ghana (17,5 juta), agama Kristen 27,9%, Katolik 18,7%, Islam 16%, Animis 20%, bidat 17,4%. Seorang siswa di salah sekolah mendapat satu CD dengan cerita Injil dari Rekaman Injil, ia mencerita hal ini kepada kawan-kawan, mereka juga menulis untuk dikirimi, dari mereka siswa-siswa lain yang mendengar tentang cerita Injil dalam bahasa mereka dan mereka menulis untuk mendapatnya. Dalam waktu tidak lama 5,000 CD dikirimi dan ratusan surat masuk yang mau mendengar lebih banyak tentang Yesus dan cara keselamatan. Puji TUHAN!
Nigeria (130 juta), Ibukota Abuja (0,4 juta), Agama: Islam 45%, Kristen 28%, Katolik 12%, bidat 11%. Suku Geji mendengar cerita Injil lewat kaset berulang kali, ada 8 orang bertobat, perlu pemuridan!
Chad tidak pernah tenang, karena selalu ada kekacauan politik. Cerita Alkitab di­berita­kan lewat program radio di berbagai kota, tetapi di kota Abeche, kota dengan penduduk sebagian besar ber­agama Islam, belum. Berdoalah, agar stasiun radio mau juga menyiarkan program cerita Alkitab.
Somalia (8,3 juta), Ibukota Mogadishu (1,2 juta), hampir semua beragama Islam. Konflik yang terjadi di Somalia semakin memburuk. Kelaparan dan penyakit semakin meningkat. Berdoalah agar orang Somalia yang sudah pindah ke negara lain dapat menemukan kasih Kristus sehingga mereka dapat kerinduan menolong keluarga mereka yang masih tinggal di Somalia. Kapal-kapal luar negeri dibajak. Orang Kristen (hanya sedikit ada) tidak mempunyai hak. Minta damai! Jemaat-jemaat yang masih ada hanya bisa berbakti secara sembunyi, beberapa pemimpin gereja sudah didaftarkan untuk dibunuh, mereka harus hidup di tempat yang sembunyi. Doakanlah! Di bagian Utara ada satu pro­pinsi yang mempunyai pemerintahan sendiri, Somaliland, di sini keamanan dan tertib dalam ma­syarakat jauh lebih baik. Karena orang Islam berperang dengan orang Islam dan sudah menghancurkan negara ini, karena itu dalam masyarakat ada banyak orang kecewa dengan agama mereka.
Ethiopia (74,3 juta), Ibukota Addis Adeba (3 juta), agama: Ortodoks 57%, Islam 31%, Kristen 20%, Animis 3%. Karena gagal panen (kurang hujan) dan pertempuran antara pemberontak dan pemerintah sembilan juta orang terancam kelaparan. Orang Kristen sering dianggap sebagai pen­duduk warga kelas dua oleh pihak Ortodoks yang sering memiliki pengaruh besar di desa-desa.
Eritrea (4,5 juta), agama: Islam 51%, Ortodoks 40%, Katolik 4,6%, Kristen 1,5% (Injili 20 000 orang), Animis. Gereja Ortodoks, Katolik, Luteran para pemimpin diganti dengan orang yang cocok dengan pemerintah. Ja­ngan berhenti berseru buat negara ini, karena 2000+ tahanan Kristen tetap menderita dan mereka perlu di­kuatkan, karena keadaan di tahanan di luar manusiawi. Baru-baru ini anggota salah satu gereja ditangkap, diambil dari rumah dan tempat kerja mereka. Seorang mati di tahanan.
Afrika Selatan (47 juta), kota besar: Pretoria (2 juta), Cape Town (2,9 juta). Bapak & Ibu Pdt. N. Rajagukguk (WEC Indonesia): Bapak Nim melayani di antara orang Melayu, mereka keturunan dari Indonesia, di Cape Town. Bapak Nim ada banyak kesempatan bicara dengan mahasiswa dari go­longan fokus dan dapat mempertimbangan bersama mereka berita Injil. Ibu Nur tetap mengunjungi RS bersama satu tim orang Kristen wanita. Mereka dapat menghibur para penderita dan mem­beritakan Injil di antara pasien dan besuk dari orang fokus di RS. Perlu tambahan tenaga!
Timur Tengah dan Afrika Utara
Ada gerakan doa syafaat dari “Gerakan Ethnê ke Ethnê” buat suku-suku terabaikan di Timur
Tengah dan Afrika Utara, pada bulan Desember 08. Info: asianrd@sr21.com - www.ethne.net
Kaset-kaset dengan cerita Injil diedarkan oleh Rekaman Injil di Afrika Utara, berdoalah bahwa mereka yang mendengarkan, dijamah oleh berita hidup dari surga.
Mauritania (2,6 juta), Penduduk: Suku Maur Hitam dan Putih 65%, orang Afrika Hitam 30%, Berber 5%. Agama hampir 100% Islam. Hanya sedikit orang Kristen, mereka memerlukan perlindungan. Umat Kristen sering diancam oleh kelompok-kelompok radikal. Bulan Agustus 2008, kelompok pem­berontak mengacaukan keamanan negara ini. Berdoalah agar Tuhan ikut campur tangan meng­hen­tikan keru­suhan yang terjadi secara sporadik di negara ini
Maroko (31 juta), Ibu kota Rabat (1,4 juta), agama 99% Islam, Katolik 0,3%. Meskipun dalam UUD ada jaminan kebebasan beragama, tetapi secara praktis tidak ada kebebasan beragama dan pendapat. Tidak ada satu jemaat pun mempunyai izin secara resmi yang membolehkan mereka berkumpul untuk berbakti. Hanya gereja-gereja buat orang asing dapat izin beroperasi. Perkembangan Kristen hanya secara pelan-pelan saja, dalam 30 tahun pelayanan perintisan hanya 1,000 orang yang bertobat.
Aljazair (33,7 juta), Ibu kota Algiers (3 juta, ratusan orang Kristen tinggal di Ibu kota), penduduk orang Arab 70%, orang Berber 25%, Touareg 3%, agama Islam 99,6%, orang Kristen k.l. 70 000 orang. Berdasarkan pengumuman menteri agama orang Kristen, khusus mereka yang berasal dari Islam, merupakan satu bahaya demi keamanan negara, karena itu jemaat-jemaat Kristen dipersoalkan. Sesudah keberatan dari pihak luar negeri, akhir-akhirnya tekanan berkurang, doa kita dikabulkan
Mesir (75 juta), Ibukota Kairo (16 juta), agama: Islam 86%, Koptik 10%, Kristen 0,8%. Lem­baga Alkitab Mesir memberitakan dari pameran-pameran buku umum di berbagai tempat mereka bisa menjual Alkitab 44,463 buah, PB 326,773 buah, CD dan video Kristen 117,590 buah, tolong men­doa­kan semua biji abadi yang sudah ditaburkan, agar akan tumbuh dengan baik. Seorang imam Koptik divonis lima tahun penjara, karena “memalsukan dokumen”. Ia menikahkan seorang wanita Kristen yang sebelumnya Islam dengan seorang Koptik, tetapi dokumen si wanita dipalsukan yang tidak diketahui oleh imam itu. Di Mesir seorang beragama Islam tidak boleh nikah dengan orang dari agama lain. Juga seorang yang pindah agama dari Islam ke agama lain, tetap dianggap seorang Islam, karena wanita ini mau nikah dengan orang Kristen, ia memalsukan dokumen pribadi. Pasangan ini sedang lari dan hidup sembunyi, karena polisi mau tangkap mereka juga.
Sudan (38,5 juta), Ibu kota Khartoum (4,8 juta), agama: Islam 70%, Katolik 5%, Kristen 10%, Ani­mis 15%. Sayang, penderitaan penduduk di daerah Dafur – Sudan Barat – tidak mau berhenti, karena ada perang antara pemberontak dan gerombolan Arab. Lebih dari 300,000 orang sudah menjadi korban jiwa. Di negara ini ada lebih dari 200 bahasa yang berlainan, rekaman Injil sudah merekam cerita Injil dalam 129 bahasa, perlu pengedaran di antara manusia yang sudah lama men­derita karena perang saudara dan pemberontakan, agar mereka terima damai sejahtera. Di bagian Selatan sudah ada lima kelompok kecil petani pindah dengan membawa keluarga dan alat-alat pertanian dari desa Kristen ke lima desa lain dengan penduduk beragama Islam. Mereka mau bersaksi lewat kehidupan sebagai Kristen dan men­ceritakan Injil. Mereka sudah dilatih untuk memulai jemaat rumah.
Israel (6 juta), agama: Yahudi 81,4%, Islam 14,5%, Druze 1,6%, Katolik 1,3%, Ortodoks 0,8%, Kristen 0,2%, suku: Yahudi 79%, Arab 20%. Jalur Gaza (1,3 juta), Pa­les­tina (3 juta, Islam 95+%, Kris­ten ber­­­bagai aliran 1-2%), di Jalur Gaza hidup tertinggal 2,000 orang Kristen (hampir semua orang Ortodoks, sedikit orang Injili), mereka takut, karena mereka tidak mengetahui, kapan mereka menjadi sasaran. Polisi tidak pernah ketemu orang yang membunuh orang Kristen atau meledakkan bom. Doakan agar kasih dan terang Kristus bersinar dalam hidup mereka, meskipun di tengah situasi sulit.
Suriah (19,5 juta), Ibukota Damaskus (2,5 juta): Agama: Islam 90,3% (termasuk 7% aliran Alawi), Ortodoks 5,1%, orang Injili sedikit. Aliran Alawi dianggap dari pihak Islam sebagai bidat atau aliran tidak sesuai Islam. Ber­dasarkan UUD ada kebebasan agama, tetapi kegiatan Kristen dibatasi. Meskipun Suriah bukan negara Islam, tetapi semua hukum dalam negara harus berdasarkan Islam.
Iraq (24,5 juta), Ibukota Baghdad (4,8 juta), orang Arab 75-80%, orang Kurdi 15-20%, orang Asyur dll 5%, agama Islam 97% (aliran Syiah 62%, aliran Sunni 35%), Katolik 1%, Ortodoks 0,5%, Kristen 0,05%. Orang Kristen dalam aliran apa pun dibunuh, dirampasi, diancam, dan diusir. Ratusan ribu Kristen sudah lari ke luar negeri. Juga golongan lain ditekan, di seluruh negara 4,5 juta orang lari dari satu tempat ke tempat lain. Khusus di kota Mossul penganiayaan terhadap orang Kristen bukan main berat. Sering orang Kristen ditembak di jalan begitu saja. Berseru kepada Yesus, bahwa semua orang yang menderita akan ketemu Yesus sebagai Juruselamat pribadi. Sayang, sampai kini tidak ada tanda bahwa kekerasan berdarah mau berhenti. Semua penduduk di Iraq berhadapan dengan ketakutan setiap hari, namun mereka ingin bisa hidup normal di tengah konflik yang tidak kunjung selesai.
Orang Kurdi (4 juta) hidup di bagian Utara di Iraq, agama utama: Islam dalam berbagai aliran, Kristen 200 orang. Di antara yang beragama Islam mempunyai aliran sufi satu pengaruh besar. Program radio Kristen dalam bahasa Sorani tiga kali seminggu disiarkan.
Yaman, (20 juta), Ibu kota Sana’a (1,3 juta), agama Islam (62% Sunni, 37% Syiah), 200 orang Kristen, sebagian masih tersembunyi. Masalah besar: 80% dari laki-laki dan 60% dari wanita mengunyah daun „qat“, obat bius ini diambil dari satu tumbuh-tumbahan yang tumbuh dalam negara itu, 40% dari ladang di­pakai untuk menanam „qat“, para pekerja sering hanya bekerja empat jam untuk mem­punyai lebih ba­nyak waktu untuk menikmati „qat“, tetapi ladang „qat“ memerlukan banyak air, ini dipompa dari bawah tanah. Tetapi karena banyak air dipompa dari bawah tanah, per­sediaan air dari bawah tanah menjadi makin berkurang. Keamanan negara memburuk, di bagian Utara satu daerah sekeli­ling salah satu kota sudah dikuasai oleh kawanan pemberontak.
Arab Saudi (27,6 juta, termasuk 5,6 juta orang asing), Ibu kota Riyadh (2,8 juta), agama Islam, sedikit orang Kristen secara diam-diam. Berdoalah bagi mereka yang di penjara karena Kristus.
Kuwait (dari 2,7 juta orang 1,7 juta orang asing), agama Islam, Ibukota Al-Kuwait (0,2 juta), Kristen Kuwaiti hanya 200 orang. Ada enam suku asli di Kuwait. Ketakutan terhadap perkara magis di sekitar mereka membuat mereka terikat pada tradisi dan berbagai ritual, agar selamat dari kuasa gelap.
Iran (69 juta), Ibukota Teheran (8 juta), agama Islam 98%, Ortodoks Armenia 0,2% (150,000), Kristen lebih dari 250 ribu orang, jumlah ini meningkat terus. Tekanan di Iran semakin tinggi, banyak umat Kristen ditangkap untuk di­interogasi, bahkan banyak yang akhirnya ditahan. Mereka yang ada di penjara berhadapan dengan situasi yang sulit dan penganiayaan. Puji TUHAN, akhir September dua pendeta yang dituduh sudah meninggalkan Islam dibebaskan dari penjara.
Turki (74 juta), Ibukota Ankara (3 juta), kota besar Istanbul (10 juta), agama: Islam 99,8% berbagai aliran dan dicampuri dengan berbagai kepercayaan kebatinan, okultisme, dan takhayul. Orang Injili 3500 orang Turki, di antara orang Armenia 7,000 orang Injili. Meskipun di UUD diberikan kebebasan agama dan semua agama memiliki hak yang sama, tetapi realitas lain. Peraturan tentang kebebasan agama sering kurang jelas, karena itu yang berwewang sering menafsirkan peraturan sedemikian rupa bahwa hak orang Kristen dirugikan. Negara ini tidak mengenal to­leransi terhadap kekristenan, juga menghadapi golongan lain masalah yang sama. Ancaman terhadap orang Kristen dan pem­beritaan fitnah dan cerita dusta tentang gereja di media meningkat lagi. Di media cetak dan siaran TV orang Kristen dilukiskan sebagai orang amoral dan mereka mau menghancurkan kebudayaan Islam, siapa yang masuk Kristen merupakan peng­khianat negara. Ini merupakan salah satu alasan bahwa banyak orang menjadi musuh Injil. Di bagian Timur tetap ada satu pertikaian berdarah antara pe­merintah Turki dengan orang Kurdi dan seterusnya jatuh banyak korban jiwa.
Afghanistan (30 juta), Ibukota Kabul (3 juta). Agama Islam secara radikal, tidak ada satu agama lain yang diizinkan. Sayang, tetap terus-me­nerus ada kekerasan, banyak orang menjadi korban jiwa.
Doakan Tunisia (10,3 juta), Libia (5,7 juta), Lebanon, (4,5 juta), Qatar (0,7 juta), Bahrain (1 juta), Uni Emirat Arab (3 juta), Oman (3 juta), agar masyarakat di negara-negara ini dapat ke­sempatan hidup tenteram dan Injil bisa diberitakan antara mereka dengan jelas, agar mereka bisa memperoleh pengetahuan akan ke­be­nar­an dan kesela­matan, lihat 1 Timotius 2:1-8.
Asia Selatan dan Tenggara
Pakistan (160 juta), Ibukota Islamabad (0,9 juta), agama: Islam 97%, Hindu 1,5%, Katolik 0,5%, Kristen 1%. Toko buku Kristen yang keenam sudah dibuka. Orang Kristen menerima surat-surat, di mana mereka diancam untuk masuk Islam atau mereka dibunuh atau paling-paling diusir dari daerah tinggal. Sebagian besar Kristen bertahan terhadap ancaman ini, ada juga pindah ke agama Islam. Yang bertobat dari Islam biasanya takut mengakuinya secara umum, karena mereka kuatir akan di­bunuh oleh orang fanatik. Di klinik² Kristen pasien tidak hanya mendapat pertolongan secara me­dis, tetapi sekaligus mereka mendapat lewat pelayan di situ penghiburan dalam penderitaan mereka.
India (1,2 milyard), Ibukota Delhi (11 juta), Agama: Hindu 81%, Islam 13%, Budhis 0,8%, Sikh 1,1%, Katolik 1%, Kristen 1,5%, dll. Jangan berhenti berdoa dan berseru kepada Bapak kita di surga: Sayang sekali, setiap hari ada orang Kristen yang dise­rang, rumah dan toko orang Kristen terbakar atau fasilitas Kristen dirusak oleh orang fanatik yang mau membebaskan India dari ke-Kristenan, orang Kristen dipaksakan masuk agama Hindu, paling sedikit 600 orang Kristen masuk Hindu, supaya hidup dan harta benda mereka selamat. Situasi di negara bagian Orissa tetap sangat genting. Sejak bulan Agustus di negara bagian Orissa paling sedikit 500 orang Kristen dibunuh, ribuan gedung gereja dan rumah dihancurkan, rumah dan toko Kristen dirampasi massa. Pemerintah sudah membakar mayat-mayat, agar tidak diketahui, jumlah pembunuhan sebenarnya. Lihat perincian di web-site: http://www.missionmanual.com/wiki/2008_Persecution_in_Orissa%2C_India. Juga di ne­­ga­­­­ra-ne­­ga­ra bagian lain ada serangan terhadap orang Kristen dengan banyak susah payah.
Di seluruh India hidup 140-150 juta orang yang beragama Islam, hanya di negara Indonesia tinggal lebih banyak orang Islam. Sebagian besar tinggal di bagian Utara, tetapi juga di negara bagian Tamil Nadu di bagian Selatan tinggal 6,2 juga orang Islam. Ada pelayanan untuk menjangkau mereka lewat literatur dalam bahasa-bahasa Tamil, Telugu, Malayalam, Urdu, dan Inggris.
Doakan penginjilan dan perintisan jemaat baru di daerah-daerah kumuh di Mumbai dan di Pune oleh Friendship Center India yang dipimpin oleh Bapak & Ibu Pdt. J. & P. Gladstone, (YPPII), www.friendshipcentre.org. Dua asrama untuk anak-anak jalanan dengan 48 puteri dan 22 putra.
Nepal: (24 juta), Ibu kota Kathmandu (0,6 juta), agama: Hindu 80%, Budhis 10%, Islam 4,5%, Kristen 1,9% (l.k. 500 ribu). Kel. Raastrako Jyoti, Navigator, selain bekerja dalam rumah sakit dan di Akademi Ilmu Kesehatan, mereka belajar bahasa Nepal dan membina mereka yang haus akan Firman TUHAN. Puji TUHAN, visa sudah diberikan, malah mendapatnya tanpa membayar apa pun, doa kita sudah dikabulkan. Untuk Kel. Raastrako Jyoti sudah satu beban diangkat.
Bhutan (0,8 juta), Ibu kota Tumbuh (31 000), agama: 73% Budhis-Lamais aliran Bon (suku Drukpa), merupakan agama negara, 22% Hindu (suku Nepal), 4% Islam, 1,2% Kristen. Tidak ada kebebasan agama dalam negara ini, hanya agama Budhis-Lamais di­akui. Baru-baru ini seorang raja yang baru dinobatkan meng­gantikan ayahnya. Raja baru mau mengubah negara ini selangkah demi selangkah, termasuk demokrasi. Diharapkan bahwa orang Kristen akan mendapat kebebasan berbakti.
Maladewa (0,3 juta) (75 000 orang asing pekerja). Ibukota Male’, hanya agama Islam boleh, Kristen (30 orang?). Tahun 2005 diadakan satu tahun berdoa buat negara ini. Sejak ini Injil Lukas dan kitab Kisah Rasul dalam bahasa setempat diterbitkan, juga satu CD buat pelaut. Di negara ini dilarang keras memiliki bahan Kristen dalam bahasa Dhivehi, bahasa resmi, kalau diketemu langsung dirampas oleh polisi. Malah orang turis tidak boleh memilikinya. Sebagian orang Maladewa bekerja sebagai pelaut, berdoalah, bahwa mereka membaca bahan Kristen atau mendengar berita Injil.
Kamboja (14,8 juta), Ibukota Phnom Penh (1,5 juta), agama Budhis 85%, Animis 4,3%, Islam 3,9%, Kristen 400 000. Kel. Heryanto & Susie, Na­vigator: Ibu dari Pak Hery dipanggil TUHAN, Pak Hery sempat mendampingi ibunya dalam fase hidup terakhir. Ibu Susie ada berbagai penyakit, doakanlah. Rika, Na­vigator, dalam proses orientasi dan belajar bahasa Khmer. Juga agar bertumbuh dan tetap fokus pada tujuan. Kel. Suyatno, Navigator, bisa berinteraksi dan beritakan Injil di Waroeng Bengawan Solo. Mereka mencari tempat baru untuk usaha ini, karena pemilik mau tempat sendiri.
Bangladesh (145 juta), Ibukota Dhaka (11 juta, banyak di antara mereka tinggal di daerah kumuh), agama: Islam 87%, Hindu 12%, Animis 0,6%, Budhis 0,6%, Kristen 0,3%, Katolik 0,2%. Di negara ini kekristenan bertumbuh lebih cepat daripada penduduk, tetapi tetap jumlah masih kecil, 0,3% dari penduduk. Pengaruh orang Kristen dalam masyarakat makin dirasakan. Di berbagai tempat orang Kristen diancam. Penganiayaan ter­hadap umat Kristen dari suku-suku asli terus meningkat.
Myanmar (49,8 juta), Ibukota Naypyidaw, kota besar: Yangon (5 juta), agama: Budhis 83%, Kristen 7%, Katolik 1%, Islam 3,8%. Sesudah badai Cyclone Nargis dengan 100.000+ korban jiwa, banyak rumah dan fasilitas hancur. Masih lama sampai semua dibangun kembali. Doakan para penderita. Tahun yang lalu ada demonstrasi besar-besaran di negara ini yang akhirnya dari tentara diberhentikan dengan paksa dan mencurahkan darah. Bulan November yang lalu 14 pejuang HAM divonis penjara selama 65 tahun, ada beberapa orang lain divonis beberapa tahun sampai dengan 20 tahun. Dalam negara ini tidak ada kebebasan untuk mengutarakan pendapat apa pun.
Laos (6,2 juta), Ibukota Vientiane (0,7 juta), Budhis 58,7%, Animis 33%, tanpa agama 5,1%, Islam 1%, Katolik 1%, Kristen 1%, hanya agama Budhis dan Animis diperbolehkan. Pemerintahan tetap paham komunis, semua agama lain, apa lagi kepercayaan akan Yesus dianggap ilegal dan anggota gereja dianggap musuh negara. Baru-baru ini 55 orang Kristen dari delapan keluarga diusir dari desa B. Pastor dari jemaat ini bersama dua orang majelis ditangkap polisi dan ditahan, mereka diberitahu, mereka baru dilepaskan, kalau mereka mundur dari percaya akan Kristus.
Vietnam (86 juta), Ibukota Hanoi (2,3 juta), Ho Chi Minh City (7 juta), tetap paham komunis. Aga­ma Budhis 55%, Katolik 5%, Kristen 0,8 juta. Kel. P-M berbeban untuk menjangkau suku-suku terabaikan. Mereka tetap belajar bahasa V. Tempat tinggal baru diperlukan, doakanlah.
Pilipina (87 juta), Ibukota Manila (1,7 juta), agama: Katolik 83%, Islam 8%, Protestant 7,5%, dll. Kel. Pdt. Mekkie Famdale, YPPII, memimpin GKI-P di Manila, anggota jemaat terutama mahasiswa Indonesia yang studi di Manila. Sejak bulan Juni dalam jemaat ada satu pelayanan khusus di antara anak muda/i. Ibu Ria Zebua, OMF, me­la­yani di antara orang Manobo yang Animis di Upper Langilan/ Davao del Norte. Ibu Ria menulis, “Tanggal 26 Oktober bangunan gereja di Mansalinao dipersembahkan kepada Tuhan, disertai dengan ‘Kebaktian Penyerahan’ 42 anak dari 17 keluarga. Dua ming­gu sebelumnya di Desa Taungatuk berlangsung ‘Kebaktian Pe­nye­rahan’ 47 anak dari 19 keluarga. Kebaktian yang sama akan berlangsung di desa Langan tanggal 8 Desember. Kebaktian Penyerahan Anak (yang pertama di ke3 desa) mencatat semakin ter­bukanya keluarga-keluarga untuk mengikuti Yesus. Ayah/ibu anak yang diserahkan terlebih dulu meng­ikuti bimbingan rohani dengan Injil dan pengajaran Alkitab tentang tanggung jawab orang tua disajikan. Pelayan-pelayan gereja semakin me­nunjukkan rasa bertanggung jawab akan pelebaran Kerajaan Tuhan. Di tengah-tengah kerja keras men­cari nafkah, mereka rutin bertemu, 2-3 hari, untuk bersekutu dan merencanakan pelayanan. Tidak jarang mereka diejek dan ditentang karena iman me­reka, namun mereka tetap setia kepada Yesus. ‚Saya telah menemukan yang terbaik’, kata salah seorang dari mereka.“ Bck masih cuti di Indonesia. Jangan berhenti mendoakan orang Sama, agar mereka mengerti, siapa Yesus Kristus!
Thailand (66,2 juta), Ibu kota Bangkok (7 juta), Kel. Nara sudah terima satu tugas baru, pindah ke Jakarta, dan menjadi pemimpin dari Badan Pengutus Lintas Budaya (BPLB) di Jakarta.
Malaysia (27 juta), Ibukota Kuala Lumpur (2,2 juta), agama: Islam 55%, Budhis 29%, Hindu 7%, Kristen 4%, Katolik 3,5%. Doa­kan Kel. Sim memimpin dua jemaat, yaitu Gereja Injili berbahasa Indonesia (GIBIN). Kel. Pdt. Seken Bangun di Kota San­dakan/Malaysia Timur, Bapak ada masalah jantung, tetapi tidak perlu dibedah, minta pe­nyem­buhan. Yang dilayani 30% pendatang dari Pilipina, 35% pendatang dari Indonesia termasuk yang kawin campur dengan orang lokal dan juga 35% orang lokal. Masih banyak jiwa yang masih belum kenal Tuhan terutama orang lokal.
K.M. DOULOS mengunjungi di Singapura s/d 8.12., Kuching, Malaysia, 10.12.-3.1.2009, pelabuhan belum ditentukan 5.-13.1.; pelabuhan-pelabuhan di Pilipina, 16.1.-3.3. Ershinta, O.M. Indonesia, me­layani di atas kapal dan meng­ambil bagian dalam pelayanan di pelabuhan-pelabuhan.
Asia Tengah
Azerbaijan (8,5 juta), Ibu kota Baku (2 juta). Agama Islam (sebagian besar aliran Shia) 80%, Kristen 0,1%. 17 tahun yang lalu seorang Azari yang pertama bertobat dan terima Kristus. Sekarang jumlah orang Kristen di antara orang Azari sudah menjadi 20,000 orang, baik di negara ini, maupun di negara-negara lain, misalnya di Iran. Bapak kita sudah mengabulkan doa syafaat kita. Ada pendeta-pendeta dan pemimpin gereja diseret ke dalam pengadilan dengan berbagai tuduhan yang tidak benar. Polisi berkata Alkitab dalam bahasa Azerbaijan dan Georgia tidak boleh diedarkan di negara ini, sebenarnya secara resmi dari yang wajib tidak ada satu peraturan semacam ini. Di antara Suku Talysh, Lenkoran tidak ada orang Kristen, mereka juga tidak mempunyai satu bagian dari Alkitab dalam bahasa mereka. Perlu Hamba TUHAN yang bisa melayani di antara mereka.
Kirghizia (5,2 juta), Ibu kota Bishkek (0,9 juta), agama Islam 78%, Ortodoks 5%, tanpa agama 13%, Kristen 1%, orang Kirghiz asli yang Kristen 5 000 orang. Sudah disahkan satu peraturan baru, setiap badan agama harus memiliki paling sedikit 200 anggota dewasa, jumlah ini harus disahkan oleh pemda setempat, kalau tidak ada 200 anggota badan ini tidak boleh berfungsi, dengan kata lain, tidak boleh mengadakan kebaktian. Juga semua badan agama yang sudah ada harus mendaftarkan diri kembali. Karena jemaat-jemaat Injili biasanya kecil mereka akan menghadapi kesusahan besar, tolong berdoa. Persekutuan antara mereka yang baru tetap diadakan secara rutin, tetapi dengan perorangan saja, karena ada banyak tekanan. Masalah visa makin sulit. Kel. P. Hengkesa, YPPII, membina enam anak asuh dan melayani dalam jemaat Logos dan di cabang-cabang jemaat Logos. Ibu Pdt. Heidy Tangkere, YPPII, sedang cuti di Indonesia, ia siap berangkat lagi, tetapi ia memerlukan visa baru yang sedang diurus. Sulit untuk mendapat visa baru, doakanlah.
Uzbekistan (25,3 juta), Ibu kota Tashkent (2,2 juta), agama: Islam Sunni 88%, Ortodoks 8%, Kristen 0,3%, yang suku Uzbeki, 10 ribu. Suku Tajiki yang memakai salah satu bahasa Arab tidak mempunyai Firman TUHAN dalam bahasa mereka. Perlu utusan Injil yang mau bekerja di antara mereka.
Tajikistan (6,3 juta), Ibu kota Dushambe (0,6 juta). Agama Islam 89%, tanpa agama 9%, Ortodoks 1,2%. Kristen 0,03%. Gereja-gereja kecil yang bertumbuh. Ada satu UU baru tentang agama dengan masuk untuk membatasi kegiatan ormas-ormas Islam radikal, tetapi peraturan baru ini juga diterapkan pada jemaat-jemaat orang Injili. Para pemimpin gereja perlu hikmat dalam situasi ini.
Kazakhstan (15,1 juta), Ibukota Astana (0,7 juta), kota Almaty (1,2 juta), Agama Ortodoks 39 %, Is­lam 56%, Kristen 2%. 10 000 orang percaya dari suku Kazakhi dalam 40 jemaat. Perkantas setempat mem­punyai satu pelayanan luas di antara maha­siswa di universitas-universitas. Satu badan P.I. bisa mengadakan beberapa kamp pemuda/i selama musim panas, tetapi pemimpin kamp dituduh, bahwa mereka di kamp memasukkan obat-obatan dalam makanan, supaya peserta kamp bisa dipengaruhi lebih gampang, juga ada tuduhan, bahwa anak diancam dengan pisau. Dan tuduhan ini disiarkan secara umum. Melalui ini orang dihasut melawan Kristen. Seorang pendeta yang memimpin satu jemaat Baptis yang tidak didaftarkan di pemerintah berulang kali didenda dengan denda cukup tinggi yang tidak ia bayar. Di dalam negara ini semua jemaat harus didaftarkan di pemerintah, agar mereka bisa mengawasi kegiatan gereja ini. Karena ia tidak membayar denda ini, ia divonis 150 hari kerja paksa. Berdasarkan Firman TUHAN semua Kristen wajib ikut menggumuli pelayanan perintis­an sampai ke ujung bumi. Bapak kita sudah menjawab. Seorang wanita melihat dalam mimpi kebenaran Injil dan Yesus, ia bertobat, keluarga dan masyarakat mau membunuh dia dengan melempari batu, tetapi ia di­selamatkan oleh polisi. Sekarang ini ia dengan berani memberitakan Injil dalam masyarakat yang memerlukan berita hidup.
Turkimenistan (4,9 juta), Ibu kota Ashkhabad (0,4 juta), Agama: Islam 92%, Ortodoks 2%, non-agama 5%, Kristen l.k. 700 orang, biasanya bahasa Rusia. Dalam UUD ada kebebasan agama, tetapi dalam kehiduapan dalam negara ini sebenarnya kegiatan semua agama dibatasi, karena mereka takut terhadap orang beragama fanatik, dalam rangka ini, juga banyak tekanan buat orang Kristen.

Asia Utara & Pasifik
Korea Utara (23 juta), Ibukota Pyongyang (2,7 juta). Agama: Non-agama 64.3%, yang lain 18%, Animisme 16%, Kristen (secara diam-diam) 1.7%. Diperkirakan bahwa dalam 10 tahun terakhir 10% dari penduduk mati kelaparan. Orang Kristen tetap menderita luar biasa banyak kesusahan.
Jepang (128 juta). Orang Jepang diikat oleh agamanya dan penyembahan leluhur. Dalam musim Natal gereja-gereja mengambil kesempatan seleng­garakan perayaan Natal khusus dengan musik dan berbagai presentasi untuk menarik orang non-Kristen. Berdoalah, agar lewat acara-acara ini cukup banyak orang dijamah oleh berita Injil dan mau mempelajari berita Firman TUHAN lebih dalam.
RRC, (1,3 milyard), Ibukota Beijing (12 juta), Shanghai (13,4 juta), agama: ateis 59,1%, agama-agama tradisional 17%, Budhis 8% (bertambah terus), Animis 2,4%, Islam 2,4%, Katolik 1%, Kristen 9+% (kira-kira 120 juta?). Jangan mundur dari doa syafaat buat orang Kristen China.
Anak muda yang bertobat dan terima Yesus Kristus sebagai Juruselamat, sering tidak berani terbuka kepada keluarga mereka, karena khawatir akan risiko yang dihadapi, karena sanak saudara tidak setuju dengan kepercayaan akan Kristus.
Anak-anak sangat perlu mendengar Injil, meskipun mereka tidak boleh diajari tentang agama. Setan tidak tinggal diam dan menunggu mereka sudah besar. Makin jemaat-jemaat menjadi sadar, bahwa harus ada sekolah minggu buat anak-anak mereka. Supaya anak-anak bisa mendengar berita Injil di jemaat mereka, diadakan seminar-seminar pelatih guru sekolah minggu. Bahan sekolah minggu masih kurang betul, harus diimpor secara diam-diam, agar anak-anak dapat pelajaran sesuai umurnya.
Percetakan Alkitab Nanjing merupakan percetakan Alkitab terbesar di dunia yang mencetak 12 juta buah, dalam jumlah ini juga terhitung PB dan bagian-bagian Alkitab, kadang hanya selempar saja.
Program radio dalam bahasa-bahasa suku Amdo Tibet, Hui, Nosu Yi, dan Uyghur dapat menjangkau lebih dari 22,6 juta pendengar. Di antara empat suku ini hanya sedikit orang yang mengenal Kristus. Menyebarkan firman Tuhan yang tepat dengan kebudayaan menggunakan cerita, puisi, dan musik. Respons dari usaha ini menggembirakan. Seorang pendengar menulis kepada stasiun radio, “Kami sudah memberikan pesawat radio kepada para petani dan peternak. Di sini, informasi sangat dibatasi dan ada banyak tempat yang belum dialiri listrik, oleh karena itu radio menjadi sangat penting.”
Seorang di antara orang Uyghur yang sudah menjadi Kristen sudah dipenjarakan satu tahun lebih dengan tuduhan, ia membongkar rahasia negara. Tidak bisa mengerti seorang yang tinggal di pe­dalaman memiliki rahasia negara yang bisa dibongkar. Orang Uyghur bianya beragama Islam.
Tolong seterusnya mendoakan Suku Hui (12 juta), agar mau membuka diri demi Injil. Di kota Xn tinggal 800 ribu orang Hui di antara tiga juta pen­duduk.
Gk sedang belajar Bahasa Mandarin demi rencana pelayanan untuk masa depan. Ia sudah memulai dengan semester ketiga. Untuk pelayanan masa depan diperlukan platform. Perlu ketabahan!
Tibet (2,7 juta), Ibukota Lhasa (0,2 juta), Agama: Budhis-Lamais (aliran Bon dengan okultisme, mereka yakin dengan berbagai roh dan mengenal berbagai ilmu), 80%, Kristen 0,2%, Ateis. Mereka menulis doa-doa di atas kain dan menggantung kain ini di gunung di tengah angin, mereka percaya doa mereka oleh angin akan dibawa ke surga. Perlu perintis Injil yang menjelaskan kepada mereka bagaimana berhubungan dengan Bapak kita. Berdoa juga untuk mereka yang sudah mengenal Yesus.
Hong Kong (6,9 juta), Agama: agama China 67%, tanpa agama 18%, Kristen 10%, Moslem 1,5%. Kel. Pdt. Arys Illu, YPPII, GMKIH, pelayanan perintisan, penggembalaan dan penginjilan di Hong Kong. Kel. Pdt. Johan K., dan Kel. Murdianto, CTN, melayani Gereja Misi Indonesia Hong Kong (GMIH) dan IMC Internet Radio yang bisa diakses oleh siapapun di belahan dunia melalui internet. Caranya dengan membuka website www.gmih.org. Sementara ini berbahasa Indonesia dan bisa menjangkau semua orang Indonesia di seluruh dunia yang memiliki akses internet. Perkembangan cukup bagus dari berbagai pendengar di kota-kota di Indonesia, Malaysia, Filipina, Korea, Hong Kong, China, India, Maroko, India, Thailand, Eropa (Jerman, Belanda), USA dan Brasil dan ini terus berkembang.

Negara-negara lain
Suriname: (450 000), Ibukota Paramaribo, Agama: Hindu 32%, Katolik 23%, Islam 20%, Kristen 19%, Animis. Kel. Pdt. Suryanto & Esther Tasman giat melayani jemaat PUAS (Paguyupan Urip An­yar Suri­na­me) dan di antara keturunan orang Jawa. Program jemaat PUAS, yaitu membangun Panti Anak. Tahun 2009 untuk pertama kali "Platform BE­BARENGAN" mengadakan Konperensi nasional.
Meksiko: (108 juta), Ibukota Mexico City (23 juta), agama: Katolik 90%, Kristen 7%. Bapak Pieter dan Ibu Marni Tarigan, YPPII, melayani di Juxtlahuaca, Oaxaca di antara suku Triqui. Puji TUHAN, akhirnya perpanjangan visa bisa diurus. Mereka sedang melayani deputasi di Indonesia.
USA: (300 juta), Ibukota Washington (0,6 juta), agama: Kristen 50%, Katolik 26%, Yahudi 2%, Islam 1,5%, Budhis 0,9%. Amerika sudah memilih satu presiden baru, Barack Obama, doakan dia dan semua anggota dalam parlamen. Doa­kan GMII USA, Pdt. Ricky Lomban, agar sebagai gereja misi, GMII sungguh-sungguh dapat menjadi gereja yang misioner yang mendukung misi sedunia secara konkrit. Bersyukur karena sampai hari ini, Tuhan melayakkan, memberi kesempatan kepada GMII USA untuk mendukung beberapa ladang misi. Doakan program Malam Misi Tahun 2009 dengan Tema: INDONESIA MENANGIS dengan target men­doa­kan suku-suku terabaikan di Indonesia.
Timor Leste (1 juta), Ibukota Dili (50 ribu). Agama: Katolik 90%, Kristen 4%, Islam 1%. Sebagian besar orang Katolik lebih yakin dengan roh arwah daripada Allah. Orang Katolik yang bertobat didesak oleh sanak saudara dan tetangga, kadang-kadang pelayan Tuhan diancam oleh pihak lain. Kakak Thelly melayani dalam Esperanca Projekt bersama Tim WEC. Di dalam proyek ini dilayani anak-anak dan pemuda/i di Dili. Keadaan di negara ini, apa lagi di Dili, kurang aman, para pelayan TUHAN memerlukan hikmat dalam pelayanan dan perlindungan dari Bapak kita di surga.
Fiji (0,9 juta), Ibukota Suva (80 ribu), agama: Kristen 43%, Katolik 11%, Hindu 38%, Islam (Sunni dan Shia) 7,5%, bidat 2%. Bahasa-bahasa resmi: Inggris, Fiji, Hindustani. Di antara orang Islam kegiatan agama me­ningkat, misalnya tahun 1900 hanya ada satu mesyid, sekarang ini sudah ada 200 gedung, dahulu hampir tidak ada yang naik haji, sekarang ini setiap tahun ada. Perlu perintis Injil untuk mereka-mereka yang beragama Injil. Biasanya mereka keturunan dari Asia Selatan.
Australia (19 juta): Suku bangsa: Eropa 93%, Asia 5%, Aborigin 1,5%. Kel. Pdt. Salomo Bangun, (YPPII, Gereja Indonesia Darwin) sibuk dalam penggembalaan dan perintisan di tengah orang Indonesia setempat dan di antara orang dari suku-suku bangsa lain, termasuk orang Aborigin setempat.
Seluruh dunia
Rekaman Injil (GRN) mau merekam cerita Injil ke dalam kaset atau CD dalam semua bahasa dunia ini. Sampai kini mereka sudah merekam 5800+ bahasa, tinggal me­rekam 4200 bahasa lagi.
Jumlah penduduk sedunia sudah menjadi 6,75 milyard, jumlah betambah terus tahun demi tahun.
Masih ada 6 000 suku terabaikan. Satu jejaring doa mendoakan suku-suku ter­abai­kan sedunia. Info: ethne@ethne.net, gcni.org/pray40/resources/bulletinserts.html.
INTERNET: Ada satu web-site baru yang melukiskan suku-suku terabaikan di dalam dunia ini dalam berbagai bahasa, namanya Etnopedia: http://en.etnopedia.org/wiki/index.php/Main_Page, web-site ini dalam perkembangan, setiap hari muncul karangan yang baru. Dalam bahasa Spanyol l.k. 2000 halaman dengan suku-suku, dalam bahasa Jerman 500+ dan bahasa Inggris ada 1300+ ka­rangan tentang suku-suku bersama gambar. Satu sumber yang baik untuk informasi dan pokok doa.
Di seluruh dunia ada 1,2 milyard orang yang memakai e-mail dan INTERNET dan jumlah ini bertambah terus. Ada satu web-site baru: Perbandingan Agama, dialog Isa dan Islam, khusus Siapakah Isa Al-Masih dan Penjelmaan Isa Al-Masih. http://www.isadanislamstudi.com/.
In_Christ.net (bahasa Indonesia) sudah membuka sa­tu web-site Misi, semua pembaca diajak saling berkala­bo­rasi dalam bidang-bidang pelayanannya. Web-site ini penuh dengan informasi dan artikel yang sangat berguna untuk diri sendiri dan juga untuk diteruskan kepada orang lain. URLnya: http://www.in-christ.net/wiki/Kategori:Misi_Bagi_Bangsa, seluruhnya web-site bi­sa dibaca dengan URL: ,
Dukungan Misi dalam Negeri dan pokok-pokok doa
Berdoalah, bahwa dari Indonesia jauh lebih banyak misionaris dipanggil dan bisa diutus; dan jumlah persekutuan doa misi meningkat yang didirikan khu­sus mendoakan pelayanan di luar ne­geri antara suku-suku terabaikan dan para misionaris yang melayani di antara mereka.
Semua berita, fakta, dan informasi dalam buletin ini merupakan po­kok-pokok doa dan pokok syukur, meskipun hanya sekali-kali disebut­kan berdoalah! Pakailah janji-janji Firman TUHAN dalam doa syafaat. Berdoalah dengan keyakinan. Letaknya Nama TUHAN atas negara-negaranya dan atas suku-suku bangsa, agar mereka diberkati Allah. Megahkan Darah Yesus atas orang yang masih dikuasai oleh kuasa gelap dan okultisme, agar mereka dilepaskan dari semua belenggu. Siapa memer­lukan pe­tun­juk tentang doa syafaat buat suku-suku terabaikan dapat me­nulis kepada PD Timotius.
Tolong doakan mereka yang sudah dipanggil TUHAN, dan yang sudah siap menjadi misionaris di antara suku-suku terabaikan. Mereka sering menghadapi berbagai kesulitan dalam persiapan, me­reka perlu ketabahan. Mintalah bahwa jemaat-jemaat mau men­dukung (1 Tawarikh 29:9-14), mendoakan (Kolose 4:3), dan mengutus para misionaris (Kisah Para Rasul 13:1-3) dengan sukacita!
O.M. Indonesia (Obor Mitra, Operation Mobilisation) tetap mencari orang yang siap diutus ke ladang TUHAN di dunia ini dan di kapal P.I.nya. Koordinator: Kel. Pdt. Bagus Surjantoro. Alamat surat: PO Box i-195 UKSW, Salatiga 50711A, Tel/Fax: 0298-322843, e-mail: bagus@linkmail.org.
Badan Pengutus Lintas Budaya (BPLB) mengutus tenaga P.I. untuk perintisan baru di Asia Timur. Alamat: P.O. Box 2559, Jakarta 10025, Tel.: 021-426 4459, e-mail: .
Deparment Evangelisasi dan Misi YPPII di Batu, e-mail: emppii_batu@yahoo.co.id
Sending WEC INDONESIA siap mengutus para misionaris ke suku-suku terabaikan di negara-negara lain, supaya jemaat baru da­pat dirintis antara mereka. Majalah misi Terang Lintas Budaya diter­bitkan dengan berita yang menarik dan informasi yang luas dari ladang penginjilan di luar negeri, untuk anak-anak ada majalah Tatik dan Totok. Di samping ini ada surat doa misi bahasa Indonesia, Inggris, dan Jerman dalam bentuk cetak dan e-mail. Majalah misi, kartu doa, brosur “Siapakah Sending WEC Indo­nesia”, dan surat-surat doa bisa dipesan di: Sending WEC Indonesia, Kotak Pos 217 WR, Sidoarjo 61256, Tel.: 031-8531343, HP: 0815-5511750, E-mail: indosb@linkmail.org; www.wec-indo.org. Doa­kan pe­mim­pin Pdt. Max dan Pdt. Desta Ay, staf kantor, dan mereka yang mau meng­gabung­kan diri de­ngan tim WEC dalam pelayanan perintisan jemaat baru di luar negeri.
K dan O melayani di tempat pelayanan dan membina kontak-kontak mereka yang sudah dijamah oleh anugerah Bapak kita. Kontak mereka senang membaca Firman yang sesuai bahasa mereka.
Ibu Pdt. Me­li P. sedang berlibur di Indonesia, selain istirahat ia mengunjungi jemaat-jemaat dan menceritakan tentang pelayanan di negara pelayanan, agar makin banyak orang ikut mendoakan pelayanan di situ. Ia sudah mengikuti kursus bahasa Inggris untuk menjadi guru bahasa Inggris de­ngan sertifikat. Di negaranya banyak anak muda mau belajar bahasa Inggris. Bulan Januari ia akan kembali ke negaranya, tetapi sebelumnya ia mengikuti rapat kerja di Thailand. Visa baru sedang diurus.
Ibu Yenny H. sudah sejak bulan Agus­tus di Indonesia, karena Ibunya sakit keras untuk mendam­pinginya dalam kesusahannya. Karena penyakit Ibunya ia belum mengetahui, kapan ia kembali ke Amerika meneruskan praktiknya. Tetap ada rencana untuk kembali ke tempat pelayanan semula.
Kel G. di tempat pelayanannya dengan tugas-tugasnya.
Buletin Pokok Doa Timotius ini bisa dipesan di alamat PD Timotius, PO Box 12 IKIP, Malang 65145. Buletin edisi e-mail bisa dipesan: immanuel-d@web.de. Buletin ini boleh diphotocopy/diper­banyak, agar semua peserta Persekutuan Doa mendapat satu eksemplar, ini menolong dalam doa, kalau pokok doa ada secara tertulis di tangan para pendoa. Bahan ini boleh dikutip di warta gereja, di buletin doa lain dsbg, khusus buat pendoa lain. Juga boleh dikirim kepada pendoa lain, karena se­ring orang mau berdoa, tetapi bahan kurang. Kami menghargai semua dukungan doa buat kami.
Kiranya TUHAN menguatkan dan memberkati Bapak/Ibu/Saudara/i dalam semua tugas.
PD Timotius

Tidak ada komentar: