Sabtu, 04 Oktober 2008

POKOK DOA MISSI BULAN OKTOBER 2008


Eropa
Jerman (82,5 juta), Ibu kota Berlin (3,4 juta), agama: Kristen 33%, Katolik 33%, tanpa agama 28%. Kel. Jakob Octavianus, YPPII/WEC mem­beritakan Injil di antara orang imigran dan di Asia Tengah. Kel. Pdt. S. Obadja melayani di Gereja Misi Indonesia (GMI) di Frank­furt. Dalam pelayanan selama 15 tahun sudah bisa dibuka Satelit/Pos Misi GMI di Mannheim; Braunschweig; Nürnberg; Stuttgart; Hannover; Köln-Bonn; Maastricht-NL & Eindhoven-NL, lihat juga www.gereja-misi-indonesia.org. Mereka minta bantuan doa buat pemuridan di semua tempat, tetapi juga menyiapkan tenaga pelayanan lokal untuk masing-masing tempat. Setiap tempat pelayanan harus dikunjungi setiap bulan sekali, sasaran, agar orang Kristen Indonesia menjadi satu berkat untuk masyarakat setempat.
KM LOGOS HOPE di Koege, dekat Kopenhagen, Denmark, untuk dikerjakan semua yang diperlukan untuk dapat sertifikat berlayar dari instansi wajib. Belum diumumkan kapan KM LOGOS HOPE bisa mulai dengan pelayanan dan berangkat dari Koege. Pelayanan KM LOGOS II sudah berhenti.
Moldavia (4,2 juta,), Ibu kota Chisinau (0,6 juta), agama: Ortodoks 70,4%, Katolik 5,8%, Kristen 3,2%. Bapak Butje L. bersama isterinya, Liuba, (O.M. Indonesia) bertanggung jawab atas tata usaha dan terlibat dalam berbagai pelayanan bersama tim O.M. setempat. Mereka bersukacita, karena Tuhan telah memberikan seorang anak laki-laki buat mereka pada tanggal 12 Juni 2008. Anak ini dinamakan: Ivan-Bogdan Lasut. Ivan adalah nama bahasa Rusia buat Yohanes yang berarti "Allah yang bermurah hati", dan Bogdan adalah nama bahasa Rusia yang berarti "dianugerahkan oleh Allah" juga merupakan nama yang umum buat laki-laki di Rumania.
Georgia, Kaukasus, (5,2 juta), Ibukota Tbilisi (1,2 juta), agama: Ortodoks 57%, Katolik 0,9%, Kristen 0,5%, Islam 20%, tanpa agama 20%. Ekonomi negara ini tetap serba susah. Di bagian Utara ada dua provinsi, di situ penduduk sebagian beragama Islam. Suku Osseti di bagian Utara negara ini sudah lama melawan pemerintah, karena mereka mau bergabung dengan negara Rusia. Baru-baru ini militer Georgia masuk provinsi Osseti Selatan untuk memaksa mereka kembali taat kepada pe­me­rin­tahan pusat. Tetapi Rusia membantu propinsi ini. Akibat: Dalam lima hari perang ini ratusan orang mati, ribuan rumah hancur dan orang kehilangan tempat tinggal dan barang milik mereka, banyak fasilitas umum rusak, seperti jembatan, kereta api, jalan, dan RS. Di dalam masyarakat ada banyak pahit hati satu dengan yang lain. Perlu damai! Dua propinsi ini sudah mengumumkan kedaulatan.
Rusia (142 juta), Ibu kota Moskow (10,4 juta), agama: Ortodoks 41%, Katolik 1%, Kristen 0,7%, Islam 15%, Buddhis 0,7%, Animis 1%, tanpa agama 31%. Ekonomi negara ini makin membaik, tetapi hanya sebagian kecil penduduk bisa menikmati kemajuan ini dan menjadi kaya raya, yang lain sering tetap miskin. Sudah bisa diedarkan 400,000 buku “Anak-anak mempunyai pertanyaan” dalam bahasa Rusia. Ada banyak respons masuk, sebagian dari daerah yang jauhnya 7,000 kilometer.
Akibat perang singkat di Georgia 30,000 pengungsi dari Ossetia Selatan lari ke Ossetia Utara dan Kabardino-Balkarien yang merupakan bagian dari Rusia. Mereka menderita, karena semua harta benda mereka sudah hancur. Satu badan P.I. menolong mereka, juga mencoba melayani mereka yang penuh dengan rasa pahit, sakit hati, dan putus asa, agar mereka dihibur dengan Firman TUHAN dan mereka secara jiwa diangkat lagi dan akan melihat satu masa depan mereka lagi.

Afrika
Tahun ini di semua negara harga buat kebutuhan pokok naik, susah untuk orang miskin yang menderita dengan situasi ini. Doakanlah mereka, agar mereka akan mendapat makanan secukupnya.
Guinea-Bissau (1,6 juta), Ibu kota Bissau (0,4 juta), agama Islam 48%, Animis 42%, Katolik 7%, Kristen 2,5%. Perintis jemaat baru berfokus kepada suku-suku yang belum terjangkau: Fula, Mandinga, Nalu, Susu, Biafada, Manjakos. Tahun ajaran baru di Sekolah Alkitab Ntchumbe sudah dimulai akhir September dengan 20 mahasiswa di tingkat 2 dan 3 dan 10 mahasiswa baru. Bapak Pdt. Titus Dima, WEC, dapat tambahan tugas, karena pendeta jemaat Ignore opname di Senegal, karena ia harus menggembalakan jemaat dan memelihara 11 pos pelayanan. Di samping ini ia meng­ajar setiap hari di Youth Center, agar anak muda dilatih dalam satu mata pencaharian. Ibu Ritha M., WEC, berhenti mengajar di Sekolah Alkitab Ntchumbe, karena sekarang dari gereja ada beberapa yang sudah selesai pendidikan lanjutan yang mulai sebagai dosen. Ibu Ritha memutuskan diri dengan perintisan di desa-desa di antara suku Fula. Sebagai tempat tinggal ia sudah pindah ke Bissau. Ia sudah memulai belajar bahasa Fula. Ibu Salomi T., WEC, sudah berobat di Singapura, karena masalah penyakitnya tidak bisa diperiksa di Guinea-Bissau, karena fasilitas kesehatan serba minim. Ia sedang berkunjung keluarga di Timor dan Alor, baru tahun depan ia akan kembali ke Guinea-Bissau. Doakan orang yang harus ia tinggalkan di tempat pelayanannya, agar TUHAN sendiri akan memelihara mereka.
Mali (14 juta), Ibu kota Bamako (1,2 juta), agama: Islam 80%, Animis 18%, Kristen 1,2%, bahasa: Bam­­­bara 40%, Prancis 10%, banyak bahasa lain. Bulan Maret yang lalu dijual buku-buku Kristen dan kaset-kaset berisi Injil kepada orang Fula, bahan ini laku betul, sekarang ini kita berdoa, agar bahan ini menjadi benih keselamatan buat pembaca dan pendengar. Meskipun ada kebebasan agama, tetapi petobat baru ada banyak kesulitan dari keluarga sendiri dan masyarakat. Sebaliknya karena kebebasan ini ada kesempatan yang emas untuk memberitakan Injil lewat radio dalam berbagai bahasa.
Nigeria (130 juta), Ibu kota Abuja (0,4 juta), Agama: Islam 45%, Kristen 28%, Katolik 12%, bidat 11%. Ada satu usaha untuk memberantas agama Kristen dari bagian Utara negara ini.
Chad tidak pernah tenang, karena selalu ada pemberontakan dan kekacauan, tetapi di tengah semua permasalahan ada kesempatan baik memberitakan Injil. Mintalah Bapak di surga, agar mengirim tenaga baru, khusus yang ahli bahasa Inggris dan ahli komputer, sekarang ini pintu untuk memberitakan Injil masih terbuka, kami tidak mengetahui berapa lama lagi. Permintaan adalah urgen.
Djibouti (0,8 juta), agama utama Islam. Negara di Afrika Timur. Suku-suku utama Afar (36%) dan So­­mali (45%). Sekolah belajar bahasa Inggris tidak bisa diteruskan, karena tidak ada tenaga lagi, meski pun lewat di sekolah ini bisa dijalin hubungan dengan masyarakat. Setempat ada satu perpustakaan yang sekaligus merupakan toko buku. Hampir semua buku dalam bahasa Inggris saja, ada rencana untuk memperluas pelayanan buku dalam bahasa Inggris, Prancis dan bahasa-bahasa lokal.
Somalia (8,3 juta), Ibu kota Mogadishu (1,2 juta), hampir semua beragama Islam. Sejak tahun 1991 tidak ada pemerintahan pusat yang berfungsi. Terus-menerus ada kekerasan dan tembak-menembak antara berbagai kelompok. Penculikan dan pembunuhan terhadap pekerja LSM di Somalia semakin meningkat, termasuk terhadap pekerja-pekerja Kristen. Hal ini membawa pengaruh yang negatif terhadap proyek-proyek kemanusiaan dan menambah buruk krisis di negara ini. Kapal luar negeri dibajak. Orang Kristen (hanya sedikit ada) tidak mempunyai hak. Minta damai! Di antara pengungsi di negara tetangga sudah dimulai dengan satu jemaat baru dengan 80 anggota. Doakanlah!
Eritrea (4,5 juta), agama: Islam 51%, Ortodoks 40%, Katolik 4,6%, Kristen 1,5% (Injili 20 000 orang), Animis. Ja­ngan berhenti berseru, karena 2000+ tahanan Kristen tetap menderita dan perlu di­kuatkan.
Afrika Selatan (47 juta), kota besar: Pretoria (2 juta), Cape Town (2,9 juta). Bapak & Ibu Pdt. N. Rajagukguk (WEC Indonesia): Bapak Nim melayani di antara orang Melayu dan orang pengungsi dari negara-negara Afrika lain yang sudah tinggal di Cape Town. Kel. Rajagukguk melayani mereka yang berasal dari suku dan agama fokus. Makin lama orang Kristen setempat mau mengambil bagian dalam pelayanan ini. Sekarang ini Nim bersama mahasiswa dari jemaat sendiri sudah memulai persekutuan doa di dua kampus. Ibu Nur tetap mengunjungi RS bersama satu tim orang Kristen wanita. Mereka dapat memberitakan Injil di antara pasien dari orang fokus di RS. Ibu Nur juga membina suster-suster, agar mereka melayani para pasien tidak hanya secara medis, tetapi juga secara rohani.
Timur Tengah dan Afrika Utara
Maroko (31 juta), Ibu kota Rabat (1,4 juta), agama 99% Islam, Katolik 0,3%. Meski pun dalam UUD ada jaminan kebebasan beragama, tetapi secara praktis tidak ada kebebasan beragama dan pendapat.
Tunisia (10,3 juta), Ibukota Tunis (1,9 juta), agama Islam 99%, Katolik 18 000, Kristen Injili 300 orang. Pemerintah mengkontrol Radio, TV, semua koran dan INTERNET provider, dengan demikian tidak ada kebebasan untuk mengudarakan sesuatu yang tidak cocok dengan pemerintahan. Ada tekanan, orang Kristen sering dipanggil polisi, perlu ketabahan. Doakanlah para pelayan dari luar negeri yang dengan hati-hati memberitakan Injil kepada masyarakat umum. Masyarakat umum lebih cenderung mencari uang daripada pusing agama, orang Kristen terisolir.
Libia (5,7 juta), Ibukota Tripolis (1,7 juta), agama Islam. Penduduk: orang Arab 63%, orang Berber 9,4%, Touareg 1%, orang asing 25%. Puji TUHAN, sekarang ini ada sedikit orang Kristen yang berasal dari Libia, Bapak kita sudah mengabulkan doa kita. Pekabaran secara terbuka dilarang keras. Di mana-mana ada jaringan polisi intel yang mengawasi seluruh negara, agar Injil tidak bisa maju. Orang Kristen rata-rata takut kumpul, karena takut terhadap polisi intel yang mencari yang Kristen.
Mesir (75 juta), Ibukota Kairo (16 juta), agama: Islam 86%, Koptik 10%, Kristen 0,8%. Aliran fanatik meningkat kegiatannya, dan sering orang Kristen dan orang Koptik menjadi sasaran mereka.
Sudan (38,5 juta), Ibu kota Khartoum (4,8 juta), agama: Islam 70%, Katolik 5%, Kristen 10%, Ani­mis 15%. Sayang, penderitaan dari penduduk di daerah Dafur – Sudan Barat – tidak mau berhenti, karena ada perang antara pemberontak dan gerombolan Arab. Lebih dari 300,000 orang sudah menjadi korban jiwa. Sudah empat juta keluarga menjadi pengungsi di negara sendiri. Belum ada tanda bahwa dua belah pihak mau mencari damai. Juga tentara damai dari luar negeri tidak bisa membuat apa-apa, malah mereka sudah menderita korban jiwa. Di daerah perba­tasan antara bagian Utara dan Selatan yang setengah otonom mulai kekerasan lagi. Duapertiga dari penduduk di Sudan tidak mendapat air yang bersih, 15% anak di bawah lima tahun meninggal dunia.
Israel (6 juta), agama: Yahudi 81,4%, Islam 14,5%, Druze 1,6%, Katolik 1,3%, Ortodoks 0,8%, Kristen 0,2%, suku: Yahudi 79%, Arab 20%. Orang Injili sering ditekan, di antara orang Yahudi ada 15,000 yang percaya akan Kristus sebagai Mesias mereka. Jalur Gaza (1,3 juta), Pa­les­tina (3 juta, Islam 95+%, Kris­ten ber­­­bagai aliran 1-2%), Di Jalur Gaza hidup 3,000 orang Kristen, mereka takut, karena mereka tidak mengetahui, kapan mereka menjadi sasaran. Di bulan Agustus yang lalu meledak satu bom di muka satu restoran Kristen, seorang mati, yaitu yang membawa bom, tiga orang lain cedera. Tahun 2007 restoran ini sudah kena dua kali peledakan bom. Tidak ada keamanan di Jalur Gaza.
Suriah (19,5 juta): Ada kesempatan yang baik mengikuti pameran buku umum, melalui program ini, banyak orang mendapatkan buku-buku yang mereka perlukan, semoga buku-buku rohani ini mengubah kehidupan banyak orang dan mereka bertemu dengan Juru selamat mereka.
Iraq (24,5 juta), Ibukota Baghdad (4,8 juta), orang Arab 75-80%, orang Kurdi 15-20%, orang Asyur dll 5%, agama Islam 97% (aliran Syiah 62%, aliran Sunni 35%), Katolik 1%, Ortodoks 0,5%, Kristen 0,05%. Tetap literatur Kristen, Kaset dan Video diedarkan, agar orang lewat ini bertemu dengan TUHAN. Jangan berhenti berseru kepada Yesus: Sayang, sampai kini tidak ada tanda bahwa kekerasan berdarah mau berhenti. Orang Kristen sering dianggap sebagai musuh negara.
Orang Kurdi (4 juta) hidup di bagian Utara di Iraq, agama utama: Islam dalam berbagai aliran, Kristen 200 orang. Hampir semua Kristen adalah laki-laki. Karena wanita dikuasai oleh keluarga, mereka tidak berani mengambil keputusan. Kalau mereka salah melangkah sesuai pandangan keluarga ia bisa dibunuh oleh anggota keluarga sendiri. Atau ia begitu ditekan, bahwa ia menjadi depresi dan bunuh diri. Karena wanita dalam berbagai kesusahan kehidupan tidak mengetahui ke mana mau pergi, ia mencari dukun, berdoa kepada jin, atau minta berkat dari seorang yang dianggap suci.
Lebanon, (4,5 juta), Ibukota Beirut (2,1 juta), agama: Islam 60% (Syiah 35%, Sunni 25%), Katolik 22%, Ortodoks 9%, Druze 7%, Kristen 0,6%. Ada kebebasan agama, orang bisa mengganti agama, tetapi ada tekanan keras dari keluarga dan masyarakat kepada terhadap yang pindah agama.
Yaman, (20 juta), Ibu kota Sana’a (1,3 juta), agama Islam (62% Sunni, 37% Syiah), 200 orang Kristen, sebagian masih tersembunyi, tidak berani secara terbuka. Keamanan negara memburuk, di bagian Utara satu daerah sekeliling salah satu kota sudah dikuasai oleh kawanan pemberontak. Tenaga di RS setempat hanya bisa dengan heli pergi dan pulang, karena semua jalan di luar kota sudah di tangan musuh. Perlindungan perlu!
Arab Saudi (27,6 juta, termasuk 5,6 juta orang asing), Ibu kota Riyadh (2,8 juta), agama Islam, sedikit orang Kristen secara diam-diam, mereka bertobat lewat radio, literatur, atau juga lewat mimpi/visi. Untuk semua Kristen menjadi bahaya, kadang-kadang mereka dibunuh oleh keluarga sendiri, apa lagi wanita. Perlu ketabahan buat orang Kristen di negara ini. Doakan suku Shahran (250,000 penduduk), mereka tinggal dekat perbatasan dengan Yaman dan merupakan suku terbesar di negara ini. Mungkin belum ada orang percaya di tengah mereka. Kita mengharap bahwa mereka dapat mendengar Injil dalam perjalanan, lewat radio, TV satelit, atau Internet.
Iran (69 juta), Ibukota Teheran (8 juta), agama Islam 98%, Ortodoks Armenia 0,2% (150,000), Kristen 250 ribu orang, jumlah ini meningkat terus, karena masyarakat umum kecewa dan putus asa dengan agama mereka sendiri. Orang Kristen yang ditahan karena percaya akan Kristus memerlukan ketabahan dan hikmat TUHAN, ketika mereka menghadapi interogasi untuk jawaban yang tepat. Karena masyarakat umum tidak senang dengan pemerintahan, apa lagi dengan pemberitaan dalam radio, koran, dan TV, sudah banyak orang pasang TV satelit, yang sebenarnya dilarang keras. Diperkirakan bahwa lebih dari 50% dari semua rumah tangga sudah memiliki TV satelit. Ada bangsal yang membuat alat yang diperlukan, ada yang lain yang pada malam hari memasang di rumah-rumah. Kalau polisi melihat alat untuk TV satelit, alat ini dihancurkan, tetapi orang akan memasang dalam hari-hari berikut lagi. Berdoalah, bahwa Injil juga diterima lewat TV satelit dari luar negeri.
Turki (74 juta), Ibukota Ankara (3 juta), kota besar Istanbul (10 juta), agama: Islam 99,8% berbagai aliran dan dicampuri dengan berbagai kepercayaan kebatinan, okultisme, dan takhayul. Orang Injili 3000-3500 orang Turki, di antara orang Armenia 7,000 orang Injili. Negara ini tidak mengenal toleransi terhadap kekristenan. Karena di surat-surat kabar sering diberitakan, Alkitab Kristen dipalsukan, supaya orang Turki ja­ngan membaca Firman TUHAN, tetapi sebaliknya di pameran buku, orang datang dan mau membeli buku yang katanya “dipalsukan”. Cukup banyak orang mampir di stan dan membeli Alkitab, Perjanjian Baru atau buku-buku Kristen, yang tidak membeli sesuatu paling-paling mendapat satu dua surat selebaran dengan cerita Injil. Doakanlah pameran ini, bahwa lewat ini banyak orang dapat kesempatan memperoleh berita hidup. P.T. “Meshur“ mem­punyai izin resmi untuk mengedarkan PB, Alkitab dan bagian Alkitab di mana saja. Sudah dibuka 70 Depot Alkitab sebagai cabang P.T. “Meshur“. ”Penerbit Hidup Baru“ sudah menerbitkan lebih dari 100 judul buku Kristen di Turki, pergumulan bagaimana semua buku yang sudah diterbitkan bisa sampai ke tangan masyarakat umum. Selama musim panas satu tim keliling negara ini mereka main musik di tempat-tempat umum dan di tengah-tengah musik dan nyanyian mereka men­ceritakan bagian dari Alkitab. Berdoalah buat mereka-mereka yang sudah menikmati musik ini juga tetap mengingat berita hidup di dalamnya.
Doakan Mauritania (2,6 juta), Aljazair (33,7 juta), Lebanon, (4,5 juta), Kuwait (2,7 juta), Qatar (0,7 juta), Bahrain (1 juta), Uni Emirat Arab (3 juta), Oman (3 juta), agar masyarakat di negara-negara ini dapat ke­sempatan hidup tenteram dan Injil bisa diberitakan antara mereka dengan jelas, agar mereka bisa memperoleh pengetahuan akan ke­be­nar­an dan kesela­matan, lihat 1 Timotius 2:1-8.
Asia Selatan dan Tenggara
Ada gerakan doa syafaat dari “Gerakan Ethnê ke Ethnê” buat suku-suku terabaikan Nomad
di Asia Selatan, pada bulan Oktober 08. Info: asianrd@sr21.com - www.ethne.net
Pakistan (160 juta), Ibukota Islamabad (0,9 juta), agama: Islam 97%, Hindu 1,5%, Katolik 0,5%, Kristen 1%. Banyak orang fanatik dan ekstrem tetap mengganggu ke­tertiban dalam masyarakat. Sebagian besar suku-suku belum pernah mendengar Injil, memang, sulit memberitakan Injil di situ, karena ada peng­uasa-penguasa setempat yang menghalangi pemberitaan ini dengan cara apa pun.
India (1,2 milyard), Ibukota Delhi (11 juta), Agama: Hindu 81%, Islam 13%, Buddhis 0,8%, Sikh 1,1%, Katolik 1%, Kristen 1,5%, dll. Berita dari India: Jangan berhenti berdoa: Sayang sekali - tetap setiap hari ada orang Kristen yang dise­rang, rumah dan toko orang Kristen terbakar atau fasilitas Kristen dirusak oleh orang fanatik yang mau membebaskan India dari ke-Kristenan, orang Kristen dipaksakan masuk agama Hindu. Bulan Agustus di negara bagian Orissa paling sedikit 25 orang Kristen dibunuh, 600 gedung gereja dihancurkan, rumah dan toko Kristen dirampasi massa. Sebelumnya seorang pemimpin Hindu dibunuh oleh kawanan teroris, tetapi orang Kristen dituduh mereka membunuh orang ini, karena ia bertanggung jawab atas semua penganiayaan sekitar Natal 2007. Hampir tidak ada perlindungan dari pihak polisi, malah sekali-kali mereka mem­bantu orang fanatik. Lihat perincian di web-site: http://www.missionmanual.com/wiki/2008_Persecution_in_Orissa%2C_India. Selain gereja-gereja juga 51 badan P.I. dari Indian Missions Association (IMA) ikut menderita. Juga di negara-negara bagian lain ada serangan terhadap orang Kristen dengan banyak susah payah.
Di India ada ribuan bahasa: Tahun ini Rekaman Injil India sudah bisa merekrut 6 tenaga perekam yang baru, mereka mulai bulan November dengan pelatihan. Setiap kali satu bahasa tambahan direkam satu kelompok orang lagi bisa mendengar berita Injil dalam bahasa mereka sendiri.
Doakan penginjilan dan perintisan jemaat baru di daerah-daerah kumuh di Mumbai dan di Pune oleh Friendship Center India yang dipimpin oleh Bapak & Ibu Pdt. J. & P. Gladstone, (YPPII), www.friendshipcentre.org. Dua asrama untuk anak-anak jalanan dengan 48 puteri dan 22 putra.
Nepal: (24 juta), Ibu kota Kathmandu (0,6 juta), agama: Hindu 80%, Buddhis 10%, Islam 4,5%, Kristen 1,9% (l.k. 500 ribu). Kel. Sammy dan Phoebe Han, Navigator, sudah membina orang Kristen selama 15 tahun, agar mereka menjadi melalui kehidup­an murni mereka satu saksi hidup. Mereka sek. sudah kembali di Indonesia dan mengajar lagi di universitas asalnya, yang sudah mengutus mereka ke Nepal. Puji Tuhan, Kel. Raastrako Jyoti, Navigator, sudah menggabungkan diri dengan kelompok Navigator setempat. Selain bekerja dalam rumah sakit, mereka belajar bahasa Nepal, karena bekerja secara full di RS, ada kurang waktu untuk belajar bahasa. Selama belum fasih bahasa Nepal pasti selalu ada salah paham dan komunikasi sulit. Doakan mereka, agar tidak frustrasi. Mereka sudah bertemu dengan beberapa orang yang haus Firman TUHAN. Perlu per­panjangan visa, ada kesulitan.
Bhutan (0,8 juta), Ibu kota Tumbuh (31 000), agama: 73% Buddhis-Lamais aliran Bon (suku Drukpa), merupakan agama negara, 22% Hindu (suku Nepal), 4% Islam, 1,2% Kristen. Tidak ada kebebasan agama dalam negara ini, hanya agama Buddhis-Lamais di­akui. Meskipun berbagai halangan dan kesusahan Injil berkembang, sekarang ini jumlah Kristen sudah meningkat menjadi 10,000 orang, sebagian besar di antara orang Nepal, tetapi juga ada di antara suku-suku lain sampai ke tempat terpencil. Sulit melayani orang Kristen, karena sebagian tinggal di daerah terpencil. Separuh dari mereka juga buta huruf. Para pemimpin harus berjalan jauh untuk mengunjungi orang Kristen.
Bangladesh (145 juta), Ibukota Dhaka (11 juta, banyak di antara mereka tinggal di daerah kumuh), agama: Islam 87%, Hindu 12%, Animis 0,6%, Buddhis 0,6%, Kristen 0,3%, Katolik 0,2%. Di negara ini menyiapkan diri untuk pemilihan umum. Perlu selama persiapan pemilihan umum tercipta damai dan tenang. Penganiayaan ter­hadap umat Kristen dari suku-suku asli terus meningkat.
Myanmar (49,8 juta), Ibukota Naypyidaw, kota besar: Yangon (5 juta), agama: Buddhis 83%, Kristen 7%, Katolik 1%, Islam 3,8%. Sesudah badai Cyclone Nargis dengan 100.000+ korban jiwa, dua juta orang kehilang­an tempat tinggalnya, barang miliknya dan ladangnya rusak, sebagian mereka juga luka. Masih lama sampai semua dibangun kembali. Doakan para penderita.
Kamboja (14,8 juta), Ibukota Phnom Penh (1,5 juta), agama Buddhis 85%, Animis 4,3%, Islam 3,9%, Kristen 400 000. Kel. Heryanto & Susie, Na­vigator: Ibu Susie ada berbagai penyakit, doakan cara pengobatan untuk seterusnya. Untuk LSM setempat (ICC) mereka perlu menyewa tempat baru, tidak gampang mendapat satu tempat, apa lagi harga sewa sekarang ini tinggi. Doakanlah Rika, Na­vigator, dalam proses orientasi, penyesuaian dan belajar bahasa Khmer. Juga agar bertumbuh dan tetap fokus pada tujuan. Kel. Suyatno, Navigator, bisa berinteraksi dan beritakan Injil di Waroeng Bengawan Solo. Mereka mencari tempat baru untuk usaha ini, karena pemilik mau tempat sendiri. Sejak bulan September Sdr. Heru sudah bergabung diri dengan pelayanan gereja misi Fiji selama setahun.
Laos (6,2 juta), Ibukota Vientiane (0,7 juta), Buddhis 58,7%, Animis 33%, tanpa agama 5,1%, Islam 1%, Katolik 1%, Kristen 1%, hanya agama Buddhis dan Animis diperbolehkan. Pemerintahan tetap paham komunis, semua agama lain, apa lagi kepercayaan akan Yesus dianggap ilegal. Belum lama seorang Kristen dibunuh, keluarga besar kuburkan dia dan taruh sebuah salib di kuburan ini. Sesudah itu 90 orang ditangkap, dengan tuduhan mereka pasang tanda para musuh negara di publik. 80 di antara mereka tidak mendapat makanan untuk memaksa mereka kembali ke agama sebelumnya.
Vietnam (86 juta), Ibukota Hanoi (2,3 juta), Ho Chi Minh City (7 juta), tetap paham komunis. Aga­ma Buddhis 55%, Katolik 5%, Kristen 0,8 juta. Kel. P-M berbeban untuk menjangkau suku-suku terabaikan. Mereka tetap belajar bahasa V. Tempat tinggal baru diperlukan, doakanlah.
Pilipina (87 juta), Ibukota Manila (1,7 juta), agama: Katolik 83%, Islam 8%, Protestant 7,5%, dll. Kel. Pdt. Mekkie Famdale, YPPII, memimpin GKI-P di Manila, anggota jemaat terutama mahasiswa Indonesia yang studi di Manila. Sejak bulan Juni dalam jemaat ada satu pelayanan khusus di antara anak muda/i. Ada berita gembira di sekitar pelayanan di antara anak-anak muda yang ada di Silang-Cavite, yang telah dijalani sejak Februari 2007. Ibu Ria Zebua, OMF, me­la­yani di antara orang Manobo yang Animis di Upper Langilan/ Davao del Norte. Ria menulis, “Datu Oral dikenai disiplin gereja sampai ia berhenti rokok, kemabukan, judi dan kejahatan lain. Jauh dari kami harapkan, sebaliknya Oral dibakar amarah. Lima kali ia berencana membunuh saya, lima kali juga ia gagal. Tuhan campur tangan dan bersama dengan pimpinan gereja dan masyarakat masalah ini telah terselesaikan pada tanggal 29 Juli. Tetapi tanpa Oral berubah, ia tetap menjadi akar pahit bagi Sekolah Alkitab dan bagi gereja. Puji TUHAN, ada beberapa orang di berbagai dusun dapat dibaptis. Karena ada peperangan rohani dan banyak orang masih diikat oleh kuasa gelap sudah diciptakan 24 nyanyian peperangan rohani, 12 dari nyanyian ini sudah dimasukkan CD untuk diputar di desa-desa sampai orang hafal nyanyian-nyanyian ini. Di dua desa proyek air bersih sudah bisa diadakan” Bck tetap cuti di Indonesia. Jangan berhenti mendoakan orang Sama, agar mereka mengerti, siapa Yesus Kristus!
Thailand (66,2 juta), Ibu kota Bangkok (7 juta), agama: Buddhis 92%, Islam 4%, Kristen 1,6%. Kel. Nara sudah terima satu tugas baru. Bulan September menyiapkan mereka diri untuk pindah ke Indonesia. Mereka sudah menjadi pemimpin dari Badan Pengutus Lintas Budaya (BPLB) di Jakarta.
Malaysia (27 juta), Ibukota Kuala Lumpur (2,2 juta), agama: Islam 55%, Buddhis 29%, Hindu 7%, Kristen 4%, Katolik 3,5%. Doa­kan Kel. Sim memimpin dua jemaat, yaitu Gereja Injili berbahasa Indonesia (GIBIN), jumlah berkurang, karena pekerja Indonesia yang pulang – kontrak mereka habis, dan SIB-Petaling Jaya (sebagian anggota belum lahir baru), ada satu sukacita, satu sel dengan 8 orang dalam satu tahun menjadi 80 orang, sekarang ini sudah menjadi gereja cabang. Kel. Pdt. Seken Bangun di Kota San­dakan, karena masalah jantung, Bapak harus OP di KL pada tanggal 3/4 Oktober 2008.
Asia Tengah
Ada gerakan doa syafaat dari “Gerakan Ethnê ke Ethnê” buat suku-suku terabaikan
di Asia Tengah, pada bulan November 08. Info: asianrd@sr21.com - www.ethne.net
Afghanistan (30 juta), Ibukota Kabul (3 juta). Agama Islam secara radikal, tidak ada satu agama lain yang diizinkan. Sayang, tetap terus-me­nerus ada kekerasan, banyak orang menjadi korban jiwa.
Azerbaijan (8,5 juta), Ibu kota Baku (2 juta). Agama Islam (sebagian besar aliran Shia) 80%, Kristen 0,1% (termasuk 7-8000 orang Azari). Ada pendeta diseret ke dalam pengadilan dengan berbagai tuduhan yang tidak benar. Seorang pendeta dituduh, bahwa ia menjadi mata-mata negara Inggris dan mendapat gaji dari situ. Polisi berkata Alkitab dalam bahasa Azerbaijan dan Georgia tidak boleh diedarkan di negara ini, sebenarnya tidak ada satu peraturan semacam ini.
Kirghizia (5,2 juta), Ibu kota Bishkek (0,9 juta), agama Islam 78%, Ortodoks 5%, tanpa agama 13%, Kristen 1%, orang Kirghiz asli yang Kristen 5 000 orang. Orang Kirghiz biasanya beragama Islam, tetapi ini merupakan satu bagian dari kebudayaan dan identitas mereka daripada satu kepercayaan. Badan P.I. Suar Harapan sudah mengadakan berbagai kamp anak-anak dan pemuda/i de­ngan seluruhnya 6,000 peserta. Doakan para peserta kamp-kamp bahwa mereka memelihara, apa mereka dengan selama kamp. Kel. Pdt. Mex & Josina Gaspersz, WEC: Bapak Mex tetap mengajar komputer dan bahasa Inggris di salah satu sekolah. Persekutuan tetap diadakan secara rutin, tetapi dengan perorangan saja, karena ada banyak tekanan. Mereka sedang mengurus visa buat anak mereka, Moureen, agar ia bisa meneruskan sekolah di Kanada, tolong doakan semua urus­an, karena sudah dua kali ditolak oleh Kedutaan Besar Kanada di Moskow. Kel. P. Hengkesa, YPPII, membina 6 anak asuh dan melayani dalam jemaat Logos dan di cabang-cabang jemaat Logos. Ibu Pdt. Heidy Tangkere, YPPII, sedang cuti di Indonesia dan tetap dalam pelayanan deputasi untuk memberitakan tentang pelayanan dari negara pelayanan, ia memerlukan visa baru. Sulit untuk mendapat visa baru, doakanlah.
Uzbekistan (25,3 juta), Ibu kota Tashkent (2,2 juta), agama: Islam Sunni 88%, Ortodoks 8%, Kristen 0,3%, yang suku Uzbeki, 10 ribu. Di propinsi Karakalpakstan tidak ada agama selain Islam dan Ortodoks boleh. Aliran Injili didesak dan diancam penjara kalau ada kebaktian diselenggarakan, para pendeta banyak kesusahan. Juga di daerah lain di negara ini orang Kristen menghadapi berbagai masalah, misalnya literatur Kristen dirampas dan Alkitab dan buku Kristen tidak boleh diimpor.
Tajikistan (6,3 juta), Ibu kota Dushambe (0,6 juta). Agama Islam 89%, tanpa agama 9%, Ortodoks 1,2%. Kristen 0,03%. Gereja-gereja kecil yang bertumbuh. Ada satu UU baru tentang agama untuk membatasi kegiatan ormas-ormas Islam radikal, tetapi peraturan batu ini juga diterapkan pada jemaat-jemaat orang Injili. Ekonomi sangat sulit, hampir satu juta laki-laki bekerja di luar negeri, biasanya di Rusia, karena penghasilan dalam negeri rata-rata hanya US$ 370,- setahun. Karena itu kebanyakan penduduk adalah wanita dan anak-anak. Mereka menghadapi adat lama bersama dengan Islam radikal tanpa ada laki-laki di rumah yang bisa melindungi mereka.
Kazakhstan (15,1 juta), Ibukota Astana (0,7 juta), kota Almaty (1,2 juta), Agama Ortodoks 39 %, Is­lam 56%, Kristen 2%. 10 000 orang percaya dari suku Kazakhi dalam 40 jemaat, tahun 1991 masih nol. Perkantas setempat mem­punyai satu pelayanan luas di antara maha­siswa di universitas-universitas. Gereja Baptis sudah merencanakan menyelenggarakan satu kamp muda/i di salah satu desa yang cocok dengan fasilitasnya. Tetapi sesudah diadakan satu kamp untuk anak-anak penduduk setempat melarang diadakan kamp mu­da/i. 70 pemuda/i yang sudah terdaftar harus diterima berita, bahwa kamp terpaksa dibatalkan, karena dalam waktu singkat tidak bisa mencari tempat lain.
Turkimenistan (4,9 juta), Ibu kota Ashkhabad (0,4 juta), Agama: Islam 92%, Ortodoks 2%, non-agama 5%, Kristen l.k. 700 orang, biasanya bahasa Rusia. Tetap ada banyak tekanan buat orang Kristen.
Asia Utara & Pasifik
Korea Utara (23 juta), Ibukota Pyongyang (2,7 juta). Agama: Non-agama 64.3%, yang lain 18%, Animisme 16%, Kristen (secara diam-diam) 1.7%. Oknum polisi mencoba masuk ke jemaat-jemaat Kristen dengan menyatakan diri sebagai orang Kristen, dengan cara ini mereka mencoba menangkap orang Kristen. Mereka juga masuk ke jemaat-jemaat di China untuk menemukan orang pelarian Korea yang sembunyi di China. Orang Kristen tetap dianggap sebagai musuh negara terbesar yang sudah menjadi bahaya buat negara. Bagaimana mungkin orang Kristen menjadi bahaya buat negara?
Jepang (128 juta), di dalam negara ada 80,000 tempat sembahyang Shinto dan juga jumlah yang sama orang Buddhis mempunyai. Orang Jepang diikat oleh agamanya dan penyembahan leluhur.
RRC, (1,3 milyard), Ibukota Beijing (12 juta), Shanghai (13,4 juta), agama: ateis 59,1%, agama-agama tradisional 17%, Buddhis 8% (bertambah terus), Animis 2,4%, Islam 2,4%, Katolik 1%, Kristen 9+% (kira-kira 120 juta?). Dikhawatirkan bahwa tekanan terhadap orang Kristen sesudah Olimpiade meningkat lagi, sudah sebelum Olimpiade sekian pendeta gereja Injili dikirim ke tempat jauh, agar mereka tidak bisa bertemu dengan orang asing. Tetapi gereja-gereja resmi bisa melayani secara bebas, mereka diizinkan dibagikan 30,000 Alkitab dan 10,000 PB selama Olimpiade. Juga mereka bisa mengadakan kebaktian khusus buat atlet dan turis. Berdoalah bagi setiap orang yang mengenal Kristus melalui Olimpiade 2008 Beijing, agar mereka dapat menemukan gereja yang berdasarkan kebenaran firman dan dapat memuridkan mereka. Jangan mundur dari doa syafaat buat orang Kristen China.
Anak-anak sangat perlu mendengar Injil, meskipun tidak boleh diajari tentang agama. Setan tidak tinggal diam dan menunggu mereka sudah besar. Makin jemaat-jemaat sadar, bahwa harus ada sekolah minggu buat anak-anak mereka. Supaya anak-anak bisa mendengar berita Injil di jemaat-jemaat mereka, diadakan seminar-seminar pelatih guru sekolah minggu. Bahan sekolah minggu masih kurang betul, harus diimpor secara diam-diam, agar anak-anak dapat pelajaran sesuai umurnya.
Percetakan Alkitab di Nanjing merupakan percetakan Alkitab terbesar di dunia yang mencetak 12 juta buah. Tetap ada kekurangan Alkitab, tetapi tidak segawat lagi, dari dahulu.
Di antara orang Zhuang selama musim panas ada beberapa orang yang bertobat dan terima Yesus sebagai Juru selamat pribadi. Di satu kota bisa dimulai satu jemaat baru di antara orang Zhuang.
Tolong seterusnya mendoakan Suku Hui (12 juta), agar mau membuka diri demi Injil. Mereka mempunyai masjid-masjid dan sekolah untuk anak-anak mereka di ma­na-mana, sesuatu yang agama lain tidak diberikan izin. Di kota Xn tinggal 800 ribu orang Hui di antara tiga juta pen­duduk. Suku Hui mempunyai lebih banyak kebebasan beragama daripada pen­du­duk lain, misalnya mereka boleh mendidik anak-anak mereka di bawa umur 18 tahun dalam agama Islam, agama lain tidak boleh.
Gk sedang belajar Bahasa Mandarin demi rencana pelayanan untuk masa depan. Ia sudah memulai dengan semester ketiga. Untuk pelayanan masa depan diperlukan platform. Perlu ketabahan!
Tibet (2,7 juta), Ibukota Lhasa (0,2 juta), Agama: Buddhis-Lamais (aliran Bon dengan okultisme, mereka yakin dengan berbagai roh dan mengenal berbagai ilmu), 80%, Kristen 0,2%, Ateis. Doakan agar kuasa-kuasa dari berbagai macam roh yang disembah orang Tibet dipatahkan oleh Kuasa-Nya, sehingga mata orang Tibet terbuka untuk melihat Yesus. Berdoa juga untuk mereka yang sudah mengenal Yesus, agar mereka bertumbuh dalam iman.
Hong Kong (6,9 juta), Agama: agama China 67%, tanpa agama 18%, Kristen 10%, Moslem 1,5%. Kel. Pdt. Arys Illu, YPPII, GMKIH, pelayanan perintisan, penggembalaan dan penginjilan (metode EE) di Hong Kong. Untuk pelayanan perintisan di Macau masih diperlukan seorang pelayan tambahan. Kel. Pdt. Johan K., dan Kel. Murdianto, CTN, melayani Gereja Misi Indonesia Hong Kong (GMIH), http://www.gmih.org/. Jemaat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Sudah disewa ruangan lebih besar (150 tempat duduk), jemaat bisa berbakti tanpa didesak-desakkan.
Negara-negara lain
Meksiko: (108 juta), Ibukota Mexico City (23 juta), agama: Katolik 90%, Kristen 7%. Bapak Pieter dan Ibu Marni Tarigan, YPPII, melayani di Juxtlahuaca, Oaxaca di antara suku Triqui. Puji TUHAN, akhirnya perpanjangan visa bisa diurus. Mereka sedang melayani deputasi di Indonesia.
Timor Leste (1 juta), Ibukota Dili (50 ribu). Agama: Katolik 90%, Kristen 4%, Islam 1%. Sebagian besar orang Katolik lebih yakin dengan arwah daripada Allah. Kakak Thelly melayani dalam Esperanca Projekt bersama Tim WEC. Di dalam proyek ini dilayani anak-anak dan pemuda/i di Dili. Keadaan di negara ini, apalagi di Dili, kurang aman, para pelayan memerlukan perlindungan dari TUHAN.
Fiji (0,9 juta), Ibukota Suva (80 ribu), agama: Kristen 43%, Katolik 11%, Hindu 38%, Islam (Sunni dan Shia) 7,5%, bidat 2%. Bahasa-bahasa resmi: Inggris, Fiji, Hindustani. Orang Fiji asli sudah menjadi Kristen 100 tahun yang lalu (97,2%), tetapi hanya KTP saja. Keturunan India menganut Hindu dan Islam dan keturunan China sebagian menganut Buddhis. Masih ada banyak kerja penginjilan.
Australia (19 juta): Suku bangsa: Eropa 93%, Asia 5%, Aborigin 1,5%. Kel. Pdt. Salomo Bangun, (YPPII, Gereja Indonesia Darwin): Sibuk dalam penggembalaan dan perintisan di tengah orang Indonesia setempat dan di antara orang dari suku-suku bangsa lain, termasuk orang Aborigin setempat.
K.M. DOULOS mengunjungi di Albany, Australia, 4.-8.10., Fremantle, Australia, 10.-28.10., Dili, Timor Leste, 4.-11.11., Singapura 17.11.-8.12., Kuching, Malaysia, 10.12.-2.1.2009. David Hing­koil dan Ershinta, O.M. Indonesia, me­layani di atas kapal dan meng­ambil bagian dalam pelayanan di pelabuhan-pelabuhan. Banyak orang mendengar Injil dan dijamah oleh TUHAN kita. Di Brisbane, Australia, dibuka di atas kapal satu pondok internasional untuk minum kopi dan bicara, sekaligus mendapat satu pemandangan yang bagus. Banyak pengunjung datang dan menikmati sharing dengan awak kapal.
Seluruh dunia
Rekaman Injil: (GRN) berusaha merekam cerita Injil ke dalam kaset atau CD dalam semua bahasa dan dialek dunia ini. Sampai kini mereka sudah merekam 5700+ bahasa, sam­pai tahun 2020 mereka mau me­rekam 4300 bahasa baru, agar menjadi 10.000 bahasa. Teknik pada masa kini maju, karena itu semua anggota GRN memerlukan tambahan keterampilan untuk mencapai sasaran 10,000 bahasa sudah direkam pada tahun 2020, karena itu selama bulan September sudah diadakan satu kursus.
Masih ada 6 000 suku terabaikan. Satu jejaring doa mendoakan suku-suku ter­abai­kan sedunia. Info: ethne@ethne.net, www.ethne.net, gcni.org/pray40/resources/bulletinserts.html.
Ada satu web-site baru yang melukiskan suku-suku terabaikan di dalam dunia ini dalam berbagai bahasa, namanya Etnopedia: http://en.etnopedia.org/wiki/index.php/Main_Page, web-site ini dalam perkembangan, setiap hari muncul karangan yang baru. Dalam bahasa Spanyol l.k. 2000 halaman dengan suku-suku, dalam bahasa Jerman 350+ dan bahasa Inggris ada 850+ ka­rangan tentang suku-suku terabaikan bersama gambar. Satu sumber yang baik untuk informasi dan pokok doa.
INTERNET: Di seluruh dunia ada 1,2 milyard orang yang memakai e-mail dan INTERNET: Di China (230 juta pemakai, 50 juta memakai broadband), AS (220 juta pemakai), Jepang (87 juta pemakai), India (60 juta pemakai), Rusia (28 juta pemakai), Timur Tengah & Afrika Utara (26 juta pemakai), Indonesia (21 juta pemakai), Vietnam (19 juta pemakai), Malaysia (15 juta pemakai), Pili­pina (14 juta pemakai), Nigeria (8 juta pemakai). Mereka semua me­makai INTERNET untuk mendapat infor­masi terkini, termasuk Firman TUHAN. In_Christ.net (bahasa Indonesia) sudah membuka sa­tu web-site dengan bagian Misi, URLnya: http://www.in-christ.net/wiki/Kategori:Misi_Bagi_Bangsa, seluruhnya web-site bi­sa dibaca dengan URL: , semua pembaca diajak saling berkala­bo­rasi dalam bidang-bidang pelayanannya. Web-site ini penuh dengan informasi dan artikel yang sangat berguna untuk diri sendiri dan juga untuk diteruskan kepada yang lain. Tempat yang lain untuk mencari lebih banyak info tentang misi, web-site: http://misi.sabda.org/.
Dukungan Misi dalam Negeri dan pokok-pokok doa
Berdoalah, bahwa dari Indonesia jauh lebih banyak misionaris dipanggil dan bisa diutus; dan jumlah persekutuan doa misi meningkat yang didirikan khu­sus mendoakan pelayanan di luar ne­geri antara suku-suku terabaikan dan para misionaris yang melayani di antara mereka. Berdasarkan Firman TUHAN semua Kristen wajib ikut menggumuli pelayanan sampai ke ujung bumi.
Semua berita, fakta, dan informasi dalam buletin ini merupakan po­kok-pokok doa dan pokok syukur, meskipun hanya sekali-kali disebut­kan berdoalah! Pakailah janji-janji Firman TUHAN dalam doa syafaat. Berdoalah dengan keyakinan. Letaknya Nama TUHAN atas negara-negaranya dan atas suku-suku bangsa, agar mereka diberkati Allah. Megahkan Darah Yesus atas orang yang masih dikuasai oleh kuasa gelap dan okultisme, agar mereka dilepaskan dari semua belenggu. Siapa memerlukan pe­tun­juk tentang doa syafaat buat suku-suku terabaikan dapat me­nulis kepada PD Timotius.
Tolong doakan mereka yang sudah dipanggil TUHAN, dan yang sudah siap menjadi misionaris di antara suku-suku terabaikan. Mereka sering menghadapi berbagai kesulitan dalam persiapan, me­reka perlu ketabahan. Mintalah bahwa jemaat-jemaat mau men­dukung (1 Tawarikh 29:9-14), mendoakan (Kolose 4:3), dan mengutus para misionaris (Kisah Para Rasul 13:1-3) dengan sukacita!
O.M. Indonesia (Obor Mitra, Operation Mobilisation) tetap mencari orang yang siap diutus ke ladang TUHAN di dunia ini dan di kapal P.I.nya. Koordinator: Kel. Pdt. Bagus Surjantoro. Alamat surat: PO Box i-195 UKSW, Salatiga 50711A, Tel/Fax: 0298-322843, e-mail: bagus@linkmail.org.
Badan Pengutus Lintas Budaya (BPLB) mengutus tenaga P.I. untuk perintisan baru di Asia Timur. Alamat: P.O. Box 2559, Jakarta 10025, Tel.: 021-426 4459, e-mail: .
Sending WEC INDONESIA siap mengutus para misionaris ke suku-suku terabaikan di negara-negara lain, supaya jemaat baru da­pat dirintis antara mereka. Setiap dua bulan diter­bitkan majalah misi Terang Lintas Budaya dengan berita yang menarik dan informasi yang luas dari ladang penginjilan di luar negeri, untuk anak-anak ada majalah Tatik dan Totok. Di samping ini ada surat doa misi bahasa Indonesia, Inggris, dan Jerman dalam bentuk cetak dan e-mail. Majalah misi, kartu doa, brosur “Siapakah Sending WEC Indo­nesia”, dan surat-surat doa bisa dipesan: Sending WEC Indonesia, Kotak Pos 217 WR, Sidoarjo 61256, Tel.: 031-8531343, HP: 0815-5511750, E-mail: indosb@linkmail.org. Doa­kan pe­mim­pin Pdt. Max dan Pdt. Desta Ay, staf kantor, dan mereka yang mau meng­gabung­kan diri de­ngan tim WEC International dalam pelayanan perintisan jemaat baru di luar negeri.
K dan O sudah kembali di tempat pelayanan dan melayani kontak-kontak. Mereka berterima kasih atas semua kesempatan pe­layanan deputasi di gereja-gereja dan persekutuan-persekutuan doa misi.
Ibu Pdt. Me­li P. sedang berlibur di Indonesia, selain istirahat ia mau mengunjungi jemaat-jemaat. Dari 6 s/d 31 Oktober ia mengikuti kursus bahasa Inggris untuk menjadi guru bahasa Inggris dengan sertifikat. Di negaranya banyak anak muda mau belajar bahasa Inggris.
Ibu Yenny H. sudah mendapat tempat praktik dalam bidang konseling. Tetapi sejak bulan Agus­tus ia sudah di Indonesia, karena Ibunya sakit keras untuk mendampinginya dalam kesusahannya. Karena penyakit Ibunya ia belum mengetahui, kapan ia kembali ke Amerika meneruskan praktiknya.
Buletin Pokok Doa Timotius ini bisa dipesan di alamat PD Timotius, PO Box 12 IKIP, Malang 65145. Buletin edisi e-mail bisa dipesan: immanuel-d@web.de. Buletin ini boleh diphotocopy/diper­banyak, agar semua peserta Persekutuan Doa mendapat satu eksemplar, ini menolong dalam doa, kalau pokok doa ada secara tertulis di tangan para pendoa. Bahan ini boleh dikutip di warta gereja, di buletin doa lain dsbg, khusus buat pendoa lain. Juga boleh dikirim kepada pendoa lain, karena sering orang mau berdoa, tetapi bahan kurang. Kami menghargai semua dukungan doa buat kami.
Kiranya TUHAN menguatkan dan memberkati Bapak/Ibu/Saudara/i dalam semua tugas.
PD Timotius

1 komentar:

jhon mengatakan...

tolong kirimkan pada saya cara membuat suatu artikel molisator doa