Rabu, 18 Juni 2008

THE OCCULT BATTLEFIELD

The Occult Battlefield
By Eddie Smith

“Pastor Eddie,” invoked the church secretary over the office intercom. “The principal of the high school would like to speak with you.” I picked up the phone, greeted the principal, and asked her how I could help.

She told me how she and school security officers were discovering that more and more of their students were turning to the occult. Some, she suspected, were doing so out of curiosity. Others were being led by fellow students. And still others seemed deeply involved in witchcraft, Satanism, and the like. “I've heard about you and your wife and your ministry,” she said. “Do you have any idea why a substantial number of our kids would be moving in this direction?”

“Have you attended church lately?” I asked.
“Yes, indeed. We rarely miss a service,” she replied.

“Have you seen the power of God demonstrated in your services?”
“Well, uh ... not really.”

“That's why. Your students are looking for demonstrations of spiritual power. When few are seeing it in their churches, many naturally will look into the occult.” Young people naturally look for spiritual power.
~~~~~

The occult level of spiritual warfare is where people solicit demons for spiritual power. The truth? Pretending to accept a partnership, the demons immediately plan their solicitors' destruction.
At the onset, these demons willingly capitulate to human manipulation. The youngest child, knowing the procedures, can persuade demons to perform; and perform they will, like trick ponies, until they gain control. Then they begin to manipulate, break down, and ultimately destroy the human who sought their power. Deception and betrayal are their tools….

Occult-level spiritual warfare refers to our intercessory confrontations with demonic forces that operate through Satanism, witchcraft, New Age practices, shamanism, false religions, secular humanism, media that glorifies the occult, blood sacrifices, and so on. This level of warfare—fighting with our feet off the ground, so to speak—tends to be tougher for two reasons.

First, although some victims (especially the young) have been seduced and trapped by subtle demonic deception, many others have openly, willfully solicited satanic power.

Second, the very nature of occult involvement is about seeking other “gods” and/or endeavoring to become as God. Even worse is lusting to possess “godlike power” and giving oneself over to manipulating persons, situations, and objects. Whether it be out of a desire to manipulate for good or for bad, all of this is at the heart of witchcraft. We are to have no other gods before Jehovah (see Exodus 20). God reserves lordship for himself.
New Age religions, in all of their facets, are empowered by occult-level spirits. These are the belief systems promoted by Rhonda Byrne (author of The Secret), by Oprah Winfrey, and by many others. Foundationally, the basis of this worldview is that you and I are our own gods, and we need look no further than within ourselves.

It’s foolish enough to believe what is straightaway false. It’s even more damaging to blend falsehoods with truth. It’s tragic that many actually consider there to be a “Church of Oprah,” because the Oprahfication of Christianity is blindness-inducing and blasphemous.

Recently, Oprah was asked, “How were you able to reconcile these spiritual teachings with your Christian beliefs?” This was her response.

“I was able to open my mind about the absolute, indescribable hugeness of that which we call 'God.'
I took God out of the box because I grew up in the Baptist church and there were rules, and belief systems, and doctrines.

I happened to be sitting in church in my late twenties. And I was going to this church where you had to get there at eight o'clock in the morning or you couldn't get a seat … a very charismatic minister … and everybody was into the sermon. And this great minister was preaching about how great God was, and how omniscient, and omnipresent and 'God is everything.' Then he said, 'The Lord thy God is a jealous God.'

And I was caught up in the rapture of that moment until he said 'jealous,' and something struck me. I was about twenty-seven or twenty-eight [years old], thinking God is all, God is omnipresent, and God is also jealous? God is jealous of me?

Something about that didn't feel right in my spirit because I believed that God is love, and that God is in all things.
So that's when the search for something more than doctrine started to stir within me. And I love this quote that Eckhart [Tolle] has, one of my favorite quotes in chapter one [of his book A New Earth: Awakening to Your Life’s Purpose], where he says, 'Man made God in his own image.

The eternal, infinite, and unnamable was reduced to a mental idol that you had to believe in and worship as ‘my God’ or ‘our God.’’ And I think that's very eloquently put by Eckhart….That is exactly what I was feeling when I was sitting in church that Sunday listening to the preacher. And it's been a journey to get to the place where I understand … that what I believe is that Jesus came to show us 'Christ consciousness.'

Jesus came to show us 'the way of the heart,' and that what Jesus was saying [is that he will] show us the 'higher consciousness'…. Jesus came to say, 'Look, I'm going to live in the body, in the human body, and I’m gonna show you how it's done. These are some principles and some laws that you can use to live by, to know that ‘way.’' And when I started to recognize that, that Jesus didn't come—in my belief, even as a Christian—I don’t believe that Jesus came to start Christianity. So that was also very comforting….

There's a wonderful book called Discover the Power Within You by Eric Butterworth, which helps me reconcile the two. So that might be really good for those of you who are Christians...."

That’s what Oprah had to say about Jesus Christ.

Rabu, 04 Juni 2008

pOKOK dOA mISSI bULAAN jUNI 2008

Eropa
 Di Eropa Barat ada 200 suku-suku terabaikan, 131 di antara mereka beragama Islam. Suku-suku ini bukan suku asli, tetapi pendatang dari negara-negara lain, jumlah puluhan juta. Doakanlah!
 Jerman (82,5 juta), Ibukota Berlin (3,4 juta), agama: Kristen 33%, Katolik 33%, tanpa agama 28%, aga¬ma Islam 3,5 juta, yang berasal dari berbagai negara, paling banyak dari Turki. Musim panas cu-kup banyak orang Arab dan orang asing lain berkunjung di Munich, kesempatan yang baik untuk memberikan mereka literatur, kaset dan DVD Kristen. Doakan pelayanan khusus ini. Kel. Jakob Oc-tavianus, YPPII/WEC mem¬beritakan Injil di antara orang imigran dan di Asia Tengah. Kel. Pdt. S. Obadja melayani di Gereja Misi Indonesia (GMI) di Frank¬furt. Ada perintisan pekabaran Injil.
 KM LOGOS HOPE di pelabuhan Landskrona, Swedia, kapal ini akan masuk selama dua minggu ke dry dock. Satu generator baru akan dipasang, untuk ini harus dibuka dinding kapal ini. Akhir bulan Juni Logos Hope layar ke Koege, pelabuhan kecil dekat Kopenhagen, Denmark, untuk dikerjakan semua yang diperlukan untuk mendapat sertifikat berlayar dari instansi wajib. Diharapkan kapal ini bisa layar ke Edin¬burgh, Skotlandia, bulan September tahun ini.
 Belanda (16 juta), Ibukota Amsterdam, Den Haag, agama: Katolik 33%, Kristen 22%, Islam 5,5%, tidak ada agama 38%. Di dalam negara ini banyak orang, meskipun mereka masih anggota gereja sudah tidak percaya kepada Allah lagi. Mungkin ada 4% dari penduduk yang percaya dan aktif dalam mengikuti Jalan Yesus Kristus. Di masyarakat secara umum tidak peduli lagi tentang agama. Agama Islam maju, mereka bia¬sanya orang yang asal dari Turki, Afrika Utara, Bosnia dan Indo-nesia.
 Spanyol (41 juta), Ibukota Madrid (3 juta), agama: Katolik 67%, Kristen 0,1%, Islam 1,2%, tanpa agama 30%. Suku Basque merupakan salah satu suku bangsa dalam negara ini, mereka semua Kato-lik, belum ada jemaat Kristen di antara mereka. Doakan tim yang mau mendirikan satu jemaat hidup di antara suku ini. Di Spanyol banyak masyarakat tidak peduli lagi tentang agama.
 Moldavia (4,2 juta,), Ibukota Chisinau (0,6 juta), agama: Ortodoks 70,4%, Katolik 5,8%, Kristen 3,2%. Bapak Butje L. bersama isterinya, Liuba, (O.M. Indonesia) terlibat sebagai tata usaha d¬an dalam berbagai pelayanan bersama tim O.M. setempat. Liuba adalah orang Moldavia, ia sedang belajar bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, di rumah mereka memakai bahasa Moldavia.
 Bosnia-Herzegovina (3,8 juta), Ibukota Sarajevo (0,4 juta), agama: Islam 44%, Ortodoks 31%, Katolik 17%, Kristen hanya 1000 orang. Polisi sudah menangkap empat orang aliran Wahhabi dari Saudi Arabia, mereka sudah menyiapkan berbagai senjata serba modern untuk terorisme.
 Rusia (142 juta), Ibukota Moskow (10,4 juta), agama: Ortodoks 41%, Katolik 1%, Kristen 0,7%, Is-lam 15%, Budhis 0,7%, Animis 1%, tanpa agama 31%. Ekonomi makin membaik, tetapi hanya se-bagian kecil penduduk bisa menikmati kemajuan. Selain bahasa Rusia ada 200 bahasa lain yang di-pakai oleh suku-suku bangsa yang tinggal di Rusia. Satu badan P.I. di Kirghizstan mencetak surat selebaran dalam bahasa-bahasa Uzbeki, Kazakhi, Tajiki dan Kirghiz, dikirim ke Russia ke jemaat-jemaat Kristen, agar mereka membagikan bahan ini kepada orang yang berasal dari Asia Tengah, tetapi bekerja di Russia. Mereka berdoa lewat ini orang dalam perantauan bertemu dengan Kristus.
 Di daratan antara Lautan Hitam dan Lautan Kaspian hidup 40 suku bangsa yang tinggal di pegunungan Kaukasus. Masing-masing suku mempunyai bahasa dan kebudayaan sendiri, semua beragama Islam dengan aliran Sufi. Berdoalah bahwa Firman TUHAN dapat diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa mereka. Diperlukan bahwa orang Kristen dari luar mendapat izin tinggal di daerah ini, agar mereka bisa mendirikan panji Kristus di antara mereka. Perlu perintisan jemaat baru.
 Di kota Grosny di Chechnya sudah dimulai dibangun kembali sesudah perang saudara banyak gedung rusak atau hancur. Ada beberapa kelompok kecil yang berkumpul untuk berbakti.
 Di republik El Mari diselenggarakan satu kursus Alkitab tertulis jarak jauh, tidak hanya orang Mari mengambil bagian dalam kursus tetapi juga dari Tatarstan, Tschuwaschia, Udmurtia dan Komi. Baru-baru ini seorang peserta yang berumur 86 tahun seleseikan kursus ini

Afrika
 Guinea Bissau (1,6 juta), Ibukota Bissau (0,4 juta), agama Islam 48%, Animis 42%, Katolik 7%, Kristen 2,5%. Perintis jemaat baru terus-menerus berfokus kepada suku-suku yang belum terjangkau: Fula, Mandinga, Nalu, Susu, Biafada, Manjakos. Bapak Pdt. Titus Dima, WEC, meng¬ajar setiap hari di Youth Center, agar anak muda dilatih dalam satu mata pencaharian, dan Saptu/Minggu pe¬layanan pemuda/i serta di jemaat. Karena pemerintah tidak mengurus sekolah umum, misalnya para guru tidak mendapat gaji, gereja-gereja dengan fasilitas sederhana bersama para misionaris sudah mem¬buka berbagai sekolah dan fasilitas pendidikan lain, agar generasi baru mendapat pendidikan, de¬ngan demikian juga satu masa depan. Ibu Ritha M., WEC, mengajar di Sekolah Alkitab Ntchumbe. Di semester ini ia mengajar peperangan rohani dan pemuridan. Peperangan rohani ini tidak hanya masalah teori karena secara rohani sungguh-sungguh iblis berperang karena tidak mau dibuka ke¬doknya, tolong doakan untuk hal ini. Orang Guinea Bissau sangat terlibat dengan masalah kuasa gelap dan penyembahan roh, sayang, termasuk juga orang Kristen dan ini sangat menghambat per¬tumbuhan rohani mereka. Masalah pemuridan di Gereja sangat lemah. Mata pelajaran ini penting, agar pemberita Injil seterusnya dilatih untuk satu pelayanan secara dalam. Ibu Ritha meneruskan dengan perintisan di desa-desa. Ibu Salomi T., WEC, tetap melayani di daerah Cacine, ditambah di Cacoa, khusus di antara suku-suku ter¬abaikan di daerah itu, yaitu Nalu & Susu. Ia sedang mem¬perdalam diri dalam bahasa Susu, bahasa ibu kedua suku ini, agar pelayanan menjadi lebih efektif. Salah satu anggota tim pelayan di Cacine pada 5 Juli akan berangkat ke Afrika Selatan demi pen¬didikan lanjutan selama satu tahun. Karena tidak ada pengganti, Ibu Salomi makin perlu di¬kuatkan dan diberikan hikmat dalam tugas perintisan dan penggembalaan di Cacine.
 Mali (14 juta), Ibukota Bamako (1,2 juta), agama: Islam 80%, Animis 18%, Kristen 1,2%, bahasa: Bam¬¬¬bara 40%, Perancis 10%, banyak bahasa lain. Bulan Maret ada satu kesempatan untuk menjual buku-buku Kristen dan kaset-kaset berisi Injil kepada orang Fula, bahan ini laku betul, sekarang ini kita berdoa, agar bahan ini menjadi benih keselamatan buat pembaca dan pendengar.
 Djibouti (0,8 juta), agama utama Islam. Negara di Afrika Timur. Suku-suku utama Afar (36%) dan So¬¬mali (45%). Di negara-negara tetangga ada berbagai kerusuhan, tetapi di negara ini tenang. Berdoa¬lah bahwa damai dalam negara ini bisa dipelihara, meskipun ada berbagai kesulitan dalam negara ini yang menderita kekeringan, ternak sudah mati, karena tidak ada air untuk mereka. Satu mobil khusus membawa buku-buku untuk anak-anak ke sekolah-sekolah dasar di bagian Utara ne-gara ini.
 Ethiopia (74,3 juta), Ibukota Addis Adeba (3 juta), agama: Ortodoks 57%, Islam 31%, Kristen 20%, Animis 3%. Meskipun negara ini mayoritas Kristen, tetapi untuk orang Injili tidak berarti mereka tidak ada kesulitan. Mereka diganggu dan dipersulit oleh orang Islam dan juga orang Ortodoks. Meskipun demikian gereja-gereja bertumbuh di negara ini. Tahun 1960 kurang dari 200,000 orang Kristen di negara itu, kurang dari 1%, sekarang sudah menjadi 20% dari seluruh penduduk.
 Eritrea (4,5 juta), agama: Islam 51%, Ortodoks 40%, Katolik 4,6%, Kristen 1,5% (Injili 20 000 orang), Animis. Negara ini sudah menjadi negara yang termasuk paling keras menyiksa orang Kristen. Meskipun tempo hari beberapa anggota gereja Injili dibebaskan dari penjara, jangan berhenti berseru, agar 2000+ tahanan Kristen tetap di¬kuatkan dan akan dilepaskan juga. Tidak hanya orang Injili menderita di negara ini, tetapi juga orang Katolik dan Ortodoks yang vocal diganggu dan dipersulit.
 Afrika Selatan (47 juta), kota besar: Pretoria (2 juta), Cape Town (2,9 juta). Bapak & Ibu Pdt. N. Ra-jagukguk (WEC Indonesia): Bapak Nim mengajar di salah satu sekolah Alkitab malam dengan topik bagaimana suku fokus bisa dijangkaui dengan Injil. Dalam pelayanan di universitas ia dibantu oleh anggota gereja yang dekat dengan kampus. Pada waktu pindah rumah Pak Nim jatuh dan lutut terlukai, pada tanggal 18 April sudah ada operasi. Selama fase penyembuhan ia harus memakai dua tongkat dalam berjalan. Di Cape Town ada puluhan ribu orang pengungsi dari negara-negara Afrika lain. Kel. Rajagukguk melayani mereka yang berasal dari suku dan agama fokus.
Timur Tengah dan Afrika Utara
 Mauritania (2,6 juta), Penduduk: Suku Maur Hitam dan Putih 65%, orang Afrika Hitam 30%, Berber 5%. Agama hampir 100% Islam. Gurun pasir luas. Meskipun orang Mauritania sudah sejak 1000 ta-hun yang menganut agama Islam kepercayaan pe¬nyembahan roh tetap merajalela, mereka takut terhadap roh. Kalau ada penyakit mereka yakin dengan dukun dan mereka mengikuti okultisme
 Maroko (31 juta), Ibukota Rabat (1,4 juta), agama 99% Islam, Katolik 0,3%. Meskipun dalam UUD ada jaminan kebebasan beragama, tetapi secara praktis tidak ada kebebasan, misalnya anak-anak Kristen harus belajar agama Islam di sekolah, kalau tidak mau mereka tidak lulus sekolah. Ada be-berapa gedung gereja yang diakui pemerintah, tetapi gereja-gereja ini hanya untuk orang luar negeri yang hidup di Maroko. Di Universitas ada cukup banyak mahasiswa orang Afrika Barat, mereka biasanya orang Kristen dan mereka giat ikuti kebaktian gereja. Orang Maroko yang pergi ke Spanyol mendapat Injil di situ atau video dengan berita Injil. Ada televisi Satelit Kristen.
 Tunisia (10,3 juta), Ibukota Tunis (1,9 juta), agama Islam 99%, Katolik 18 000, Kristen Injili 300 orang. Pemerintah mengkontrol Radio, TV, semua koran dan INTERNET provider, dengan demikian tidak ada kebebasan untuk mengudarakan sesuatu yang tidak cocok dengan pemerintahan. Ada tekanan, orang Kristen sering dipanggil polisi, perlu ketabahan. Doakanlah para pelayan dari luar negeri yang dengan hati-hati memberitakan Injil kepada masyarakat umum.
 Libia (5,7 juta), Ibukota Tripolis (1,7 juta), agama Islam. Penduduk: orang Arab 63%, orang Berber 9,4%, Touareg 1%, orang asing 25%. Puji TUHAN, sekarang ini ada sedikit orang Kristen yang berasal dari Libia, Bapak kita sudah mengabulkan doa kita. Belum ada Alkitab dalam bahasa Arab dialek Libia, perlu siapa yang bisa menerjemahkannya. Pekabaran secara terbuka dilarang keras. Di mana-mana ada jaringan polisi intel yang mengawasi seluruh negara, agar Injil tidak bisa maju.
 Mesir (75 juta), Ibukota Kairo (16 juta), agama: Islam 86%, Koptik 10%, Kristen 0,8%. Aliran fa-natik meningkat kegiatannya, dan sering orang Kristen menjadi sasaran mereka. Orang Kristen, apa lagi orang Injili, memerlukan perlindungan terhadap serangan dari pihak ekstrim.
 Sudan (38,5 juta), Ibukota Khartoum (4,8 juta), agama: Islam 70%, Katolik 5%, Kristen 10%, Ani-mis 15%. Daerah Dafur – Sudan Barat – sudah menderita karena perang antara pemberontak dan gerombolan Arab, lebih dari 300,000 orang sudah menjadi korban dan paling sedikit dua setengah juta orang sudah mengungsi di negara sendiri atau ke luar negeri, termasuk Chad. Belum ada tanda bahwa dua belah pihak mau mencari damai. Tentara damai dari luar negeri juga tidak bisa membuat apa-apa. Doakanlah suku-suku di rumpun Nuba Mountains, dan suku-suku Lahawin Arabs, Shaikia.
 Israel (6 juta), agama: Yahudi 81,4%, Islam 14,5%, Druze 1,6%, Katolik 1,3%, Ortodoks 0,8%, Kris-ten 0,2%, suku: Yahudi 79%, Arab 20%. Negara Israel sudah merayakan 60 tahun sebagai negara. Baru-baru ini sebuah bom (kelihatan seperti bungkus¬an hadiah) diletakkan di muka rumah salah pemimpin jemaat, waktu anak mengambil bungkusan ini, bom meledak, anak ini luka berat, rumah hancur. Jalur Gaza (1,3 juta), Pa¬les¬tina (3 juta, Islam 95+%, Kris¬ten ber¬¬¬bagai aliran 1-2%), 1000 orang berasal dari agama Islam. Injil diberitakan dengan literatur dan secara pribadi di Jalur Gaza dan Palestina. Pelayanan terhambat, karena di jalan sering ada pos pemeriksaan polisi dengan menunggu lama. Bagian Barat dikuasai oleh Fatah, Jalur Gaza dikuasai oleh Hamas. Ma¬syarakat umum rindu damai, tetapi ada orang lain yang tidak ingin damai, lalu roket diterbangkan lagi.
 Suriah: Badan P.I. “The Gideons” yang menempatkan Firman TUHAN di hotel-hotel, di penjara-penjara, sekolah-sekolah dan tempat lain sudah membuka cabang di negara ini.
 Iraq (24,5 juta), Ibukota Baghdad (4,8 juta), orang Arab 75-80%, orang Kurdi 15-20%, orang Asyur dll 5%, agama Islam 97% (aliran Syiah 62%, aliran Sunni 35%), Katolik 1%, Ortodoks 0,5%, Kristen 0,05%. Jangan berhenti berseru kepada Yesus: Sayang, sampai kini tidak ada tanda bahwa kekerasan berdarah mau berhenti, malah meningkat lagi bulan Maret 1080 korban jiwa, 920 di antara mereka orang sipil; 50% lebih tinggi daripada bulan sebelumnya.
 Orang Kurdi (4 juta) hidup di bagian Utara di Iraq, agama utama: Islam dalam berbagai aliran, Kristen 200 orang. Injil tetap diberitakan dengan cara hati-hati. Daerah otonom Kurdi sampai se-karang cukup aman, tetapi juga sekali-kali sudah ada peledakan bom. Kami bersyukur bahwa per-tengkaran berdarah antara orang Kurdi dan negara Turki sudah berhenti. Orang Kristen sempat membagikan cukup banyak PB di salah satu kota. Ada laki-laki yang mencari kebenaran memba-canya, bertobat dan men¬ceritakan pengalaman mereka kepada yang lain, satu jemaat baru sudah la-hir. Di salah satu pameran buku 25.000 bagian Alkitab dan video Film Yesus dibagikan kepada para pengunjung, satu per¬pustakaan mobil umum minta empat jilid dari semua judul yang ada untuk per¬pustakaan mereka yang khusus diperuntukkan untuk wanita. Minta bahwa benih ini bertumbuh. Sangat diperlukan penerjemah yang terampil untuk mengalihkan bahasa baik untuk bagian Alkitab yang belum diterjemahkan dan juga untuk buku-buku Kristen. Mereka juga harus mengasingkan waktu untuk tugas ini, sering dalam tugas itu ada berbagai gangguan.
 Yaman, (20 juta), Ibukota Sana’a (1,3 juta), agama Islam (62% Sunni, 37% Syiah), 200 orang Kris-ten, sebagian masih tersembunyi. Orang setempat terima Yesus dan menjadi saksi Bapak kita, tetapi para pelayan ditantang dengan serangan pikiran depresif dan penyakit. Mereka memerlukan du-kungan doa, agar terlindung terhadap serangan ini.
 Arab Saudi (27,6 juta, termasuk 5,6 juta orang asing), Ibukota Riyadh (2,8 juta), agama Islam, sedikit orang Kristen secara diam-diam. Selama musim panas orang Arab Saudi senang pergi luar negeri untuk berlibur, ada yang ke Australia, ada ke Jerman, ada ke tempat lain. Berdoalah, bahwa mereka dalam perjalanan bertemu dengan orang Kristen yang menyaksikan Injil kepada mereka, atau mereka mendapat Alkitab dan literatur Kristen yang mengantar mereka akan Kristus.
 Iran (69 juta), Ibukota Teheran (8 juta), agama Islam 98%, Ortodoks Armenia 0,2%, Kristen 100 ribu orang, jumlah ini meningkat terus, karena masyarakat umum kecewa dengan agama mereka sendiri. Penduduk negara melihat, bah¬wa keberadaan negara mereka makin merosot, mereka me-nya¬lahkan para pemimpin agama yang berkuasa. Karena itu para pemimpin dianggap gagal dalam urusan, penduduk me¬ninggalkan agama mereka, mesjid di Iran makin kosong. Karena kece¬wa de-ngan agama sendiri makin banyak orang Iran terbuka terhadap Injil. Tetapi yang berwajib mencoba dengan kekerasan menghambat perkembangan Injil dalam negeri. Kalau di luar negeri sudah diperkirakan, bahwa satu juta orang Iran sudah menjadi orang Kristen di berbagai negara.
 Turki (74 juta), Ibukota Ankara (3 juta), Istanbul (10 juta), agama: Islam 99,8% berbagai aliran dan dicampuri dengan berbagai kepercayaan kebatinan, okultisme, dan tahyul. Di surat-surat kabar dan TV minggu demi minggu disiarkan berita bohong, bahwa orang Kristen terlibat dalam cuci uang, simpan senjata api, mengatur pelacuran, dan terlibat dalam membajak pesawat udara, dan berita lain yang serupa bisa dibaca hampir setiap hari, di samping ini sering diberitakan, bahwa Alkitab sudah dipalsukan. Lewat banyak berita ini, masyarakat umum untuk pertama kali mengetahui ada satu Alkitab. Dalam pameran buku umum stan penerbit Kristen dibanjiri orang (lebih daripada yang lain) yang mau membeli ”buku yang dipalsukan” supaya dapat dibaca. Pengunjung juga bertanya, kapan Alkitab dipalsukan, mengapa nama nabi dihapus. Kesempatan yang emas untuk bicara dengan ba¬nyak orang yang siap mendengar¬kan. Bulan September ada pameran buku terbesar di Istanbul, doakanlah persiapannya. Orang Kristen memerlukan ketabahan terus-menerus mendengar tuduhan-tuduhan yang disebutkan di atas, malah dua orang diseret ke pengadilan dengan tuduhan yang tidak-tidak. Kawanan pembunuh orang Kristen sedang di pengadilan, rupanya masih lama sampai ada vonis, karena masing-masing mengakui bahwa dia tidak membununh, juga tidak ada rencana untuk membunuh orang Kristen ini. Pisau hanya dibawa untuk perlindungan sendiri.
Doakan Aljazair (33,7 juta), Lebanon, (4,5 juta), Suriah (19,5 juta), Jordania (4,8 juta), Kuwait (2,7 juta), Qatar (0,7 juta), Bahrain (1 juta), Uni Emirat Arab (3 juta), Oman (3 juta), Iran (69 juta), agar masyarakat di negara-negara ini dapat ke¬sempatan hidup tenteram dan Injil bisa diberitakan antara mereka dengan jelas, agar mereka bisa memperoleh pengetahuan akan ke¬be¬nar¬an dan kesela-matan, lihat 1 Timotius 2:1-8.
Asia Selatan dan Tenggara
Ada gerakan doa syafaat dari “Gerakan Ethnê ke Ethnê” buat suku-suku terabaikan di Asia Teng-gara, pada bulan Juni 08. Info: asianrd@sr21.com - www.ethne.net - www.gcni.org/pray40.
 Afghanistan (30 juta), Ibukota Kabul (3 juta). Agama Islam secara radikal, tidak ada satu agama lain yang diizinkan. Sayang, tetap terus-me¬nerus ada kekerasan, tembak-menembak, dan pem-boman.
 Pakistan (160 juta), Ibukota Islamabad (0,9 juta), agama: Islam 97%, Hindu 1,5%, Katolik 0,5%, Kristen 1%. Negara ini tetap memerlukan doa kita, secara politik tetap labil, banyak orang fanatik yang mengganggu ketertiban dalam masyarakat. Banyak suku belum pernah sempat mendengar Injil, sulit memberitakan Injil, karena ada banyak kuasa yang mau menghalangi pemberitaan ini.
 India (1,2 milyard), Ibukota Delhi (11 juta), Agama: Hindu 81%, Islam 13%, Budhis 0,8%, Sikh 1,1%, Katolik 1%, Kristen 1,5%, dll. Berita dari India: Jangan berhenti berdoa: Tetap setiap hari ada orang Kristen yang dise¬rang, rumah orang Kristen terbakar atau fasilitas Kristen dirusak oleh orang fanatik yang mau membebaskan India dari ke-Kristenan, orang Kristen dipaksakan masuk agama Hindu, ada juga orang Kristen yang dibunuh. Hampir tidak ada perlindungan dari polisi, malah sekali-kali mereka mem¬bantu orang fanatik. Perlu ketabahan.
Jemaat-jemaat mengutus berbagai tim pemberitaan Injil ke daerah-daerah terpencil untuk mendirikan dan merintis jemaat-jemaat baru. Di India ada banyak bahasa: Tahun ini Rekaman Injil India mau merekam 30 bahasa baru, sebenarnya masih 20 tenaga perekam diperlukan, agar semua bahasa di India mendapat cerita Injil dalam kaset. Karena banyak orang tidak bisa membaca, mereka bisa mendengar Injil lewat kaset. Daftar bahasa di India: http://globalrecordings.net/country/IN.
Doakan penginjilan dan perintisan jemaat baru di daerah-daerah kumuh di Mumbai dan di Pune oleh Friendship Center India yang dipimpin oleh Bapak & Ibu Pdt. J. & P. Gladstone, (YPPII), www.friendshipcentre.org. Jemaat-jemaat tetap bertumbuh, meskipun ada banyak tekanan dari luar dan fasilitas kurang. Dua asrama untuk anak-anak yang terlantar, dengan 48 puteri dan 22 pu-tra.
 Nepal: (24 juta), Ibukota Kathmandu (0,6 juta), agama: Hindu 80%, Budhis 10%, Islam 4,5%, Kris-ten 1,9% (l.k. 500 ribu). Rekaman Injil Nepal mau merekam cerita Injil dalam bahasa dari suku Raute, suku ini sampai kini sulit dihubungi. Kel. Sammy dan Phoebe Han, Navigator, membina orang Kristen agar mereka menjadi melalui kehidup¬an murni satu saksi hidup. Pertengahan tahun ini mereka sek. akan kembali ke Indonesia dan mengajar lagi di universitas asal, yang sudah mengutus mereka ke Nepal selama 14 tahun. Kel. Dr. Budhi dan Ully, Navigator, akan datang ke Nepal dan akan menggabungkan diri dengan kelompok Navigator setempat. Dapat visa dipersulit.
 Myanmar (49,8 juta), Ibukota Naypyidaw, kota besar: Yangon (5 juta), agama: Budhis 83%, Kris-ten 7%, Katolik 1%, Islam 3,8%. Pemerintahan militer sebelum mengambil satu keputusan mencari petunjuk dari dukun, khusus dari ahli nujum. Lewat badai Cyclone Nargis puluhan ribu, mungkin 100.000+ orang menjadi korban jiwa, dua juta orang kehilangan tempat tinggalnya, barang miliknya dan ladangnya rusak, sebagian mereka juga luka. Pemerintah lambat betul untuk membantu manusia menderita, karena mereka tidak mempunyai fasilitas dan mampu untuk membantu penduduk sendiri sesudah satu musibah ini. Tetapi mereka menghalangi tenaga ahli dari luar negeri untuk membantu masyarakat yang menderita. Meskipun kehidupan orang Kristen sangat susah, mereka terjun untuk membantu, juga orang Myanmar dari luar negeri pulang dengan bantuan, karena mereka warga negara, mereka bisa pergi ke tempat-tempat yang susah.
 Satu masalah besar dalam negara ini: Militer Myanmar mencari desa-desa orang Karen di hutan, di pegunungan dan lereng, kalau diketemukan, rumah dan ladang mereka dihancurkan. Penduduk kalau tidak sempat melarikan diri disiksa, malah ada yang dibunuh. Militer menanam ranjau darat di ladang orang, agar mereka tidak bisa pulang ke desa mereka. Setiap tahun 1,500 orang menjadi korban ranjau. Tolong berdoa untuk perlindungan dan damai di daerah hutan buat orang Karen, yang biasanya Kristen. Dalam beberapa tahun ini karena kerusuhan, perang saudara, dan tindakan brutal milisi Budhis dan militer satu juta orang mengungsi di Myanmar dari satu tempat di hutan ke tempat lain, terus-menerus dalam ketakutan, satu juta orang lari ke Thailand. Masalah rohani adalah, karena orang Karen sudah menderita luar biasa, mereka penuh dengan kebencian dan rasa dendam, meskipun mereka Kristen. Kaset cerita Injil sudah dibagikan: Kanpetlet Cho, Dai Chin, Chinbon and Yindu Dai. Rekaman Injil Myanmar mau merekam paling sedikit 10 bahasa baru. Daftar bahasa bisa melihat: http://www.ethnologue.com/show_country.asp?name=Myanmar
 Kamboja (14,8 juta), Ibukota Phnom Penh (1,5 juta), agama Budhis 85%, Animis 4,3%, Islam 3,9%, Kristen 400 000. Orang Vietnam yang hidup di negara ini dan biasanya mencari ikan di sungai Me-kong, tetapi masa kini ikan hampir tidak ada lagi, karena itu keluarga-keluarga berhutang yang tidak bisa dilunasi. Orang tua menjadi pekerja paksa sebagai membayaran hutang, anak-anak mereka dijual ke Phnom Penh untuk bekerja di bar-bar. Penderitaan luar biasa besar. Kel. Heryanto & Susie, Na¬vigator, sedang cuti di Indonesia, mereka akan kembali pada bulan September. Ibunya dari Pak Hery perlu perhatikan khusus, Pak Hery sering bolak balik mengunjungi ibunya. Ibu Susie ada masalah di kantong empedu, doakan cara pengobatan untuk seterusnya. Kel. Suyatno, Navigator, bisa berinteraksi de¬ngan orang Kamboja dan beritakan Injil kepada mereka di Waroeng Bengawan Solo. Sdr. Heru ikut membantu dalam pelayanan di warung ini.
 Pilipina (87 juta), Ibukota Manila (1,7 juta), agama: Katolik 83%, Islam 8%, Protestant 7,5%, dll. Kel. Pdt. Mekkie Famdale, YPPII, memimpin GKI-P di Manila, anggota jemaat terutama mahasiswa Indonesia yang studi di Manila. Di samping ini mereka melayani di antara anak-anak muda dari In-donesian Christian Community dan mengunjungi orang Bajau, kira-kira 2-3 jam bis dari Manila. Ibu sempat melayani di penjara wanita. Ibu Ria Zebua, OMF, me¬la¬yani di antara orang Manobo yang Animis di Upper Langilan/ Davao del Norte. Ia sudah mendirikan tiga sekolah umum non-formal, agar anak-anak mendapat pendidikan. Para guru dilatih dan dimuridkan. De¬ngan memutarkan film Kristen dan pendidikan masyarakat mengerti siapa Kristus. Tuhan memberkati pela¬yanan ini ber-sama satu tim orang Kristen Pilipina. Ada orang Manobo yang dahulu biasanya pemabuk dan pe-ngacau, sekarang sudah menjadi pembina dalam masyarakat. Firman Tuhan telah mengubah mereka. Urgen berdoalah, agar tenaga baru dipanggil. Bck sedang cuti di Indonesia, ada berbagai urusan. Jangan berhenti mendoakan orang Sama, agar mereka mengerti, siapa Yesus Kristus!
 Thailand (66,2 juta), Ibukota Bangkok (7 juta), agama: Budhis 92%, Islam 4%, Kristen 1,6%. Di bagian Selatan tinggal orang Melayu yang beragama Islam. Di bagian Selatan belum ada satu perba-ikan tentang masalah keamanan, seterusnya hampir setiap hari ada bunuh-membunuh secara brutal. Di daerah ini Injil tetap diberitakan, meskipun ada ke¬rusuhan yang berdarah. Kel. Nara bersyukur kepada TUHAN atas semua perlindungan di tengah-tengah kekurang¬amanan. Mereka membina orang Kristen yang tinggal berjauhan dan bergaul luas dengan masyarakat se¬tem¬pat, Pak Nara duduk di warung-warung untuk membicarakan hal rohani dengan orang. Orang senang, kalau ia datang. Juga Ibu Nara mempunyai pergaulan yang luas di antara ibu-ibu. Rekaman Injil Thailand sudah berkunjung ke Vietnam dan Cambodia, ada cukup banyak kesempatan untuk bersaksi.
 Timor Leste (1 juta), Ibukota Dili (50 ribu). Agama: Katolik 90%, Kristen 4%, Islam 1%. Sebagian besar orang Katolik lebih yakin dengan roh-roh arwah daripada Allah. Sesudah dua bulan pengo-batan di Australia presiden negara ini sesudah ditembak oleh pemberontak sudah kembali di Dili. Kakak Thelly melayani dalam Esperanca Projekt bersama Tim WEC. Di dalam proyek ini dilayani anak-anak dan pemuda/i. Beberapa masalah besar yang belum diatasi, yang juga mengganggu pe-layanan di proyek: politik tidak stabil, pengangguran besar, khusus anak muda, maling dan ke-kerasan. Keadaan kurang aman, para pelayan memerlukan perlindungan dari TUHAN.
 Malaysia (27 juta), Ibukota Kuala Lumpur (2,2 juta), agama: Islam 55%, Budhis 29%, Hindu 7%, Kristen 4%, Katolik 3,5%. 61% dari penduduk adalah orang Melayu. Doa¬kan Kel. Sim memimpin dua jemaat, Gereja Injili berbahasa Indonesia dan SIB-Petaling Jaya. Doakan pelayanan, agar kedua jemaat terus tumbuh, tambah dan menjadi misioner. Kel. Pdt. Seken Bangun men¬jangkaui orang yang berbagai bangsa di Kota San¬dakan. Kel. Pabian-Melisa berbeban untuk menjangkau suku-suku terabaikan di V. Mereka tetap belajar bahasa V., selain berbagai pelayanan.
Asia Tengah
 Azerbaijan (8,5 juta), Ibukota Baku (2 juta). Agama Islam (sebagian besar aliran Shia) 80%, Kristen 0,1% (termasuk 7-8000 orang Azari). Berita Injil selama tiga minet lewat telepon dipakai orang untuk mendengarkan berita ini yang setiap minggu diganti dengan berita baru. Jumlah yang tinggalkan alamat atau nomor telepon sudah berkurang. Ada satu masalah yang tim ini menghadapi, telepon ini dipasang di tempat yang dirahasiakan. Yang mengurus telepon ini harus pergi ke rumah ini. Sekarang ini seorang tetangga mengamati bahwa ke rumah tersebut terus-menerus ada orang tertentu datang dan ia bertanya, mereka mempunyai urusan apa di rumah? Perlu perlindungan terhadap orang yang melawan pemberitaan Injil. Web site mereka dengan Alkitab online dan banyak bahan lain sering dikunjungi orang, sekarang ini juga ada masalah, webmasternya tidak bisa meneruskan tugasnya, sekarang ini seorang lain belajar menjadi webmaster untuk web site ini.
 Kirghizstan (5,2 juta), Ibukota Bishkek (0,9 juta), agama Islam 78%, Ortodoks 5%, tanpa agama 13%, Kristen 1%, orang Kirghiz asli yang Kristen 5 000 orang. Badan P.I. Suar Harapan merencanakan selama musim panas (Juni s/d Agustus) mengadakan berbagai kamp anak-anak dan pemuda/i de¬ngan 6,000 peserta. Mereka menghadapi berbagai halangan. Sulit sewa tempat-tempat kamp, karena para pemilik tidak mau menyewa kepada orang Kristen atau minta harga kelewat tinggi. Doakan bahwa akan ada cukup banyak pelayan di kamp-kamp. Semua harga makanan makin tinggi. Kel. Pdt. Mex & Josina Gaspersz, WEC: Bapak Mex tetap mengajar komputer dan bahasa Inggris di salah satu sekolah. Persekutuan tetap diadakan secara rutin, tetapi dengan perorangan saja. Acara ini tidak bisa diadakan secara bersama, karena akan dapat perhatian dari masyarakat, yang akan menekan orang yang ikut persekutuan. Mereka sedang mengurus visa buat anak mereka, Moureen, agar ia bisa meneruskan sekolah di Kanada, tolong doakan semua urusan yang menghadapi berbagai kesu¬lit¬an. Kel. P. Hengkesa, YPPII, memelihara 6 anak asuh dan melayani dalam jemaat Logos. Ibu Pdt. Heidy Tangkere, YPPII, melayani di je¬maat Antiokhia di kota Bishkek. Tetap ada masalah visa.
 Uzbekistan (25,3 juta), Ibukota Tashkent (2,2 juta), agama: Islam Sunni 88%, Ortodoks 8%, Kristen 0,3%, yang suku Uzbeki, 10 ribu. Ada penduduk membuat satu surat permintaan dan dikirim kepada pemerintah untuk minta dari pemerintahan kebebasan agama. Tetapi ada serangan kembali: Yang ikut menandatangani surat permintaan ini, diber¬hentikan dari tempat pekerjaan. Pihak asing yang ber¬tanya pemerintah tentang kebebasan agama, mendapat jawaban; “Jangan mengganggu kami de-ngan pertanyaan yang bodoh tentang kebebasan agama!”
 Tajikistan (6,3 juta), Ibukota Dushambe (0,6 juta). Agama Islam 89%, tanpa agama 9%, Ortodoks 1,2%. Kristen 0,03%. Gereja kecil yang bertumbuh. Satu-satunya toko buku Kris¬ten di negara dicabut izin operasionalnya. Berdoa, agar pintu toko buku ini dapat dibuka kembali. Sedang disiapkan satu UU baru, kalau ini disahkan, akan tidak boleh lagi mengajar anak-anak di bawah 7 tahun, pertemuan agama di rumah dilarang, mendaftarkan jemaat akan menjadi sangat sulit. Ini berarti khusus di desa-desa orang Kristen tidak bisa berkumpul untuk berbakti. Berdoalah bahwa UU tidak diundangkan dan orang Kristen tetap memiliki sedikit kebebasan seperti sekarang, meskipun terbatas.
 Kazakhstan (15,1 juta), Ibukota Astana (0,7 juta), kota Almaty (1,2 juta), Agama Ortodoks 39 %, Is-lam 56%, Kristen 2%. 10 000 orang percaya dari suku Kazakhi dalam 40 jemaat, tahun 1991 masih nol. “Almaty Bible Institute” berperanan yang penting untuk menyiapkan tenaga secukupnya buat je-maat-jemaat yang sudah ada dan untuk perintisan jemaat baru. Perlu jauh lebih banyak orang Ka-zakhi siap menjadi perintis jemaat di daerah yang masih kosong. Satu badan P.I. mengirim tiga sekali seminggu SMS-SMS dengan ayat-ayat Firman TUHAN, khusus kepada mahasiswa yang sendirian di uni sebagai orang percaya. Banyak orang lewat ini dikuatkan dalam iman mereka. Pelayanan mahasiswa lewat Perkan¬tas setempat tetap ditingkatkan, meskipun menghadapi berbagai kesulitan.
 Turkmenistan (4,9 juta), Ibukota Ashkhabad (0,4 juta), Agama: Islam 92%, Ortodoks 2%, non-agama 5%, dalam sepuluh tahun jumlah orang Kristen Turkmen mulai dari nol menjadi l.k. 500. Tetap ada banyak tekanan dan kesusahan buat orang Kristen. Mereka perlu ketabahan.
Asia Utara & Pasifik
Gerakan doa syafaat dari “Gerakan Ethnê ke Ethnê” buat suku-suku terabaikan di Asia Utara,
pada bulan Juli 08. Info: asianrd@sr21.com - www.ethne.net - www.gcni.org/pray40
 Jepang (128 juta), Ibukota Tokio (12 juta), agama: Shinto/Budhis, Kristen 0,4%. Materialisme jadi penghalang untuk orang Jepang mencari kebenaran. Bapak & Ibu Pdt. Wenny A. Tuegeh merintis pelayanan di antara orang Indonesia setempat dan menggembalakan jemaat bahasa Indonesia.
 Korea Utara (23 juta), Ibukota Pyongyang (2,7 juta). Agama: Non-agama 64.3%, yang lain 18%, Animisme 16%, Kristen (secara diam-diam) 1.7%. Orang Kristen tetap dianggap musuh negara yang harus ditekan dan kegiatan mereka harus dibatasi dengan cara kekerasan. Berdoalah!
 RRC, (1,3 milyard), Ibukota Beijing (12 juta), Shanghai (13,4 juta), agama: ateis 59,1%, agama-agama tradisional 17%, Budhis 8% (bertambah terus), Animis 2,4%, Islam 2,4%, Katolik 1%, Kristen 9+% (kira-kira 120 juta?). Akhir-akhirnya tekanan terhadap orang Kristen meningkat lagi, di mana-mana ada orang Kristen, khusus pemimpin jemaat, yang ditahan, juga diseret ke pengadilan dan dipenjarakan. Dikuatirkan menjelang Olimpiade akan meningkat lagi, tidak ada kebebasan agama dalam negaranya. Jangan mundur dari doa syafaat buat orang Kristen yang menderita.
Sebenarnya di negara ini anak-anak tidak boleh diajari tentang agama, tetapi anak-anak sangat perlu mendengar Injil. Supaya mereka bisa dengar berita Injil di jemaat-jemaat diadakan seminar-seminar pelatih guru sekolah minggu. Yang sudah dilahit sebagai pelatih menjadi mampu menyiapkan dan membina guru sekolah minggu di jemaat-jemaat. Bahan sekolah minggu masih kurang betul, harus diimpor agar anak-anak dapat pelajaran sesuai umurnya di sekolah minggu gerejanya.
Meskipun Alkitab dicetak dalam negara dan juga dibawa oleh kurir dari luar, tetap ada kekurangan Alkitab merupakan satu masalah yang tidak pernah diatasi. Doakanlah masalah ini.
Bulan Mei yang lalu terjadi gempa bumi yang dahsyat di propinsi Sichuan. Luar biasa banyak orang meninggal dunia, kemungkinan besar lebih dari 50,000, yang kehilangan tempat tinggal lima juta. Di daerah itu juga hidup cukup banyak orang Tibet dan Hui, dua-dua termasuk suku-suku terabaikan.
Gk sedang belajar Bahasa Mandarin demi rencana pelayanan untuk masa depan. Perlu ketabahan!
Tibet (2,7 juta), Ibukota Lhasa (0,2 juta), Agama: Budhis-Lamais (aliran Bon dengan okultisme), 80%, Kristen 0,2%, Ateis. Suku-suku utama dari rumpun Tibet: Amdo, Khampa dan Lhasa, salah satu sub-grup: Golok. Kekerasan sesudah demonstrasi orang Tibet sudah mereda. Orang Tibet rata-rata di-kuasai oleh kuasa gelap, mereka yakin dengan berbagai roh dan mengenal berbagai ilmu.
 Hong Kong (6,9 juta), Agama: agama China 67%, tanpa agama 18%, Kristen 10%, Moslem 1,5%. Kel. Pdt. Arys Illu, YPPII, GMKIH, pelayanan perintisan, penggembalaan dan penginjilan (metode EE) di Hong Kong. Di kelas pemuridan yang baru mengikuti 6 saudara. Untuk pelayanan perintisan di Macau masih diperlukan seorang pelayan tambahan. Kel. Pdt. Johan K., dan Kel. Murdianto, CTN, melayani Gereja Misi Indonesia Hong Kong (GMIH), http://www.gmih.org/. Jemaat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Sudah disewa ruangan lebih besar (150 tempat duduk), jemaat bisa berbakti tanpa didesak-desakkan. The Fifth Indonesian Cross Cultural Conference (ICCC) diese¬leng¬garakan pada tanggal 8-11 Juli 2008 di Hong Kong. Info: iccc@gmih.org. Tolong doakan panita.
 K.M. DOULOS mengunjungi, Suva, Fiji, s/d 4.6., Auckland, Zelandia Baru, 9.6.-1.7., Wellington, Zelandia Baru, 3.-24.7., Brisbane, Australia, 30.7.-19.8. David Hing¬koil, dan Ershinta, O.M. Indonesia, me¬layani di atas kapal dan meng¬ambil bagian dalam pelayanan di pelabuhan-pelabuhan. Di Santo, Vanuatu, awak DOULOS terima 25 orang cacat di atas kapal dan untuk tamu khusus ini, mereka mengadakan satu program khusus. Orang cacat merasa diberkati TUHAN.
 Fiji (0,9 juta), Ibukota Suva (80 ribu), agama: Kristen 43%, Katolik 11%, Hindu 38%, Islam (Sunni dan Shia) 7,5%, bidat 2%. Bahasa-bahasa resmi: Inggris, Fiji, Hindustani. Orang Fiji asli sudah men-jadi Kristen 100 tahun yang lalu (97,2%), tetapi untuk mereka kekristenan merupakan semacam bu-daya bukan kepercayaan. Sampai kini pe¬nyembahan arwah dan mabuk-mabukan dengan hancur keluarga merupakan satu masalah besar antara mereka. Orang lain keturunan India dan China.


Negara-negara lain
 Meksiko: (108 juta), Ibukota Mexico City (23 juta), agama: Katolik 90%, Kristen 7%. Bapak Pieter dan Ibu Marni Tarigan, YPPII, tinggal di Juxtlahuaca, Oaxaca dan melayani suku Triqui. Baru-baru ini enam orang setempat dibaptis. Persekutuan di rumah sudah berjalan lebih dari satu tahun. Mereka bersyukur, bahwa ada beberapa keluarga setempat membantu mereka. Tetap ada masalah yang serius dengan visa mereka, tetapi sedang diurus dibantu oleh seorang advokat, tolong doakan.
 Brasil: (174 juta), Agama: Katolik 70%, Protestant 15,7%. Gereja Katolik dalam krisis, Brasil membanggakan diri sebagai negara Katolik yang besar, tetapi hanya 13% anggota Katolik ikut kebaktian. Ibu Margaretha N. Adiwardana me¬megang misi AME, Bapak Isak Hattu membantu AME dalam pelayanan. Pdt. Suadi Adiwardana meng¬gem¬balakan gereja Indonesia di kota São Paulo.
 Suriname: (450 000), Kel. Pdt. Suryanto Tasman melayani di jemaat PUAS (Paguyupan Urip An-yar Suri¬na¬me) di antara keturunan orang Jawa. Ada perintisan baru di daerah Kampon Kecil.
 KM LOGOS II melayani di pulau-pulau Karibik. Penduduk di situ haus li¬teratur, tetapi sulit men¬¬dapatnya. KM LOGOS II melayani di, Castries, Saint Lucia, s/d 3.6., Bridgetown, Barbados, 4.-15.6., Port of Spain, Trinidad dan Tobago, 17.6.-15.7. KM LOGOS II selama enam bulan di pulau-pulau Karibik. Kapal ini dibanjiri oleh anak-anak sekolah sampai 1000 anak dalam satu hari.
 Australia (19 juta): Suku bangsa: Eropa 93%, Asia 5%, Aborigin 1,5%. Bulan Juli dan Agustus diperkirakan 20,000 orang Arab datang untuk libur di Gold Coast, ini merupakan kesempatan emas untuk memberikan kepada mereka Alkitab dan literatur dalam bahasa mereka. Di negara asal mereka tidak mungkin dijangkaui oleh Firman TUHAN, tetapi di Australia ada kebebasan, bahwa mereka mendengar berita hidup. Kel. Pdt. Salomo Bangun, (YPPII, Gereja Indonesia Darwin): Sibuk dalam penggembalaan dan perintisan di tengah orang Indonesia setempat dan di antara orang dari suku-suku bangsa lain, termasuk orang Aborigin setempat.
Seluruh dunia
Rekaman Injil: (GRN) berusaha merekam cerita Injil ke dalam kaset dalam semua bahasa dan dialek dunia ini. Sampai kini mereka sudah merekam 5700+ bahasa, sam¬pai tahun 2020 mereka mau me¬rekam 4300 bahasa baru, agar menjadi 10.000 bahasa dengan rekaman cerita Injil.
Masih ada 6 000 suku terabaikan. Satu jejaring doa mendoakan suku-suku ter¬abai¬kan sedunia. Info: ethne@ethne.net, www.ethne.net, gcni.org/pray40/resources/bulletinserts.html.
Ada satu web-site baru yang melukiskan suku-suku terabaikan di dalam dunia ini dalam berbagai bahasa, namanya Etnopedia: http://en.etnopedia.org/wiki/index.php/Main_Page, web-site ini masih dalam perkembangan, setiap hari muncul karangan yang baru. Dalam bahasa Spanyol l.k. 2000 halaman dengan suku-suku, dalam bahasa Jerman dan Inggris masing-masing ada 100+ ka-rangan tentang suku-suku terabaikan bersama gambar.
 Alkitab lengkap sudah diterjemahkan ke dalam 438 bahasa, PB dalam 1,168 bahasa, Bagian Alki-tab dalam 880 bahasa. 95% dari penduduk sedunia memakai atau mengerti salah satu dari 2454 ba-hasa ini. Ini tidak berarti bahwa semua sudah pernah mendapat paling sedikit satu ba¬gian dari Alkitab. Di samping ini dua milyard di dunia ini tidak bisa membaca. Masih ada 3500 bahasa yang belum mempunyai Firman TUHAN dalam bahasa mereka. L.k. 300 juta manusia memakai 3500 bahasa ini. 1.678 proyek penerjemahan Alkitab sedang dikerjakan dari berbagai badan gerejani.
 Badan PI „Alkitab Bicara“ (Talking Bibles) sudah menyiapkan Firman TUHAN di atas kaset dan CD dalam 325 bahasa, seluruh PB sudah ada dalam 40 bahasa, 27 bahasa bisa di-download dari INTERNET: www.audioscriptures.org, informasi bisa mendapat lewat: info@talkingbibles.org.
 AIDS ngeri, sedang 40 juta orang di seluruh dunia terinfeksi, kalau tidak berhenti perkembangan ini di tahun 2010 bisa menjadi 100 juta orang. Mendoakan mereka yang terinfeksi dan usaha pre-vensi. Tahun 2007 290,000 anak sedunia meninggal dunia karena AIDS, orang dewasa jutaan.
Dukungan Misi dalam negeri
 Berdoalah, bahwa dari Indonesia jauh lebih banyak misionaris dipanggil dan bisa diutus; dan jumlah persekutuan doa misi meningkat yang didirikan khu¬sus mendoakan pelayanan di luar ne-geri antara suku-suku terabaikan dan para misionaris yang melayani di antara mereka.
 Semua berita, fakta, dan informasi dalam buletin ini merupakan po¬kok-pokok doa dan pokok syukur, meskipun hanya sekali-kali disebut¬kan berdoalah! Pakailah janji-janji Firman TUHAN dalam doa syafaat. Berdoalah dengan keyakinan. Siapa memerlukan pe¬tun¬juk tentang doa syafaat buat suku-suku terabaikan dapat me¬nulis kepada PD Timotius, kami akan mengirimnya.
 Pokok doa tentang pelayanan di suku-suku terabaikan di berbagai daerah dunia bisa mendapat lewat “Global Prayer Digest”, ada edisi e-mail: subscriptions@global-prayer-digest.org, gratis.
 Fifth Indonesian Cross Cultural Conference (ICCC) diselenggarakan pada tanggal 8-11 Juli 2008 di Hongkong. Peserta: yang berbeban untuk pelayanan lintas budaya di antara suku-suku terabaikan dan orang-orang yang berdoa buat misi. Info: Di Indonesia: Pendeta Hendra Gunawan - email: hendra@iccm-hg.org atau hendra_gunawan_bestari@hotmail.com; yang lain: iccc@gmih.org.
 Tolong doakan mereka yang sudah dipanggil TUHAN, dan yang sudah siap menjadi misionaris di antara suku-suku terabaikan. Mintalah bahwa jemaat-jemaat mau men¬dukung (1 Tawarikh 29:9-14), mendoakan (Kolose 4:3), dan mengutus para misionaris (Kisah Para Rasul 13:1-3) dengan su-kacita!
 O.M. Indonesia (Obor Mitra, Operation Mobilisation) tetap mencari orang yang siap diutus ke ladang TUHAN di dunia ini dan di kapal P.I.nya. Koordinator: Kel. Pdt. Bagus Surjantoro. Alamat surat: PO Box i-195 UKSW, Salatiga 50711A, Tel/Fax: 0298-322843, e-mail: bagus@linkmail.org.
 Badan Pengutus Lintas Budaya (BPLB) mengutus tenaga P.I. untuk perintisan baru di Asia Timur. Alamat: P.O. Box 2559, Jakarta 10025, Tel.: 021-426 4459, e-mail: .
 Sending WEC INDONESIA siap mengutus para misionaris ke suku-suku terabaikan di negara-negara lain, supaya jemaat baru da¬pat dirintis antara mereka. Setiap dua bulan diter¬bitkan majalah misi Terang Lintas Budaya dengan berita yang menarik dan informasi yang luas dari ladang penginjilan di luar negeri, untuk anak-anak ada majalah Tatik dan Totok. Di samping ini ada surat doa misi bahasa Indonesia, Inggris, dan Jerman dalam bentuk cetak dan e-mail. Majalah misi, kartu doa, brosur “Siapakah Sending WEC Indo¬nesia”, dan surat-surat doa bisa dipesan: Sending WEC Indonesia, Kotak Pos 217 WR, Sidoarjo 61256, Tel.: 031-8531343, HP: 0815-5511750, E-mail: indosb@linkmail.org. Doa¬kan pe¬mim¬pin Pdt. Max dan Pdt. Desta Ay, staf kantor, dan mereka yang mau meng¬gabung¬kan diri de¬ngan tim WEC International dalam pelayanan perintisan jemaat baru di luar negeri.
K dan O sedang libur di Indonesia untuk mengunujungi keluarga, kawan dan jemaat-jemaatnya, mereka memberitakan tentang pelayanan antara orang fokus, agar para pendukung bisa mendoakan mereka. Bulan Juli mereka akan kembali ke tempat pelayanan.
Ibu Pdt. Me¬li P.: Visanya berlaku sampai Juli 2008, perlu visa kerja baru. Ia sudah pindah ke Dw, bulan Agustus ia akan berlibur di Indonesia, selain isterahat ia mau mengunjungi jemaat-jemaat.
Ibu Yenny H. sudah selesaikan studi lanjutan da¬lam bi¬dang konseling di Amerika, wisudanya su-dah pada tanggal 2 Mei 2008. Dia perlu tempat praktek di luar kampus selama satu tahun. Ia sudah sempat mengikuti beberapa seminar untuk mendalam diri dalam bidang konseling. Rencana kembali ke Indonesia April 2009 dan sesudah itu berangkat ke tempat pelayanannya.
Buletin Pokok Doa Timotius ini bisa dipesan di alamat PD Timotius, PO Box 12 IKIP, Malang 65145. Buletin edisi e-mail bisa dipesan: immanuel-d@web.de. Buletin ini boleh diphotocopy/diper-banyak, agar semua peserta Persekutuan Doa Misi mendapat satu exem¬plar, ini menolong dalam doa, kalau pokok doa ada secara tertulis di tangan para pendoa. Bahan ini boleh dikutip di warta gereja, di buletin doa lain dsbg, khusus buat pendoa lain. Kami menghargai semua dukungan doa buat kami.
Kiranya TUHAN menguatkan dan memberkati Bapak/Ibu/Saudara/i dalam semua tugas.

PD Timotius