- Berdoa sambil berjalan -
W. J
1. Ayat-ayat Alkitabiah tentang doa syafaat
Firman TUHAN &: Paulus memberikan perintah kepada jemaatnya, Roma 12:12, Bertekunlah dalam doa! 1 Tesalonika 5:17, Tetaplah berdoa! Epesus 6:18, Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus. Tetapi ia tidak hanya memerintah orang lain untuk berdoa dengan tekun, juga ia sendiri terus-menerus berdoa buat jemaat-jemaatnya: Roma 1:9b, bahwa dalam doaku aku selalu mengingat kamu; 1 Korintus 1:4, Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu...; Epesus 1:16, Aku selalu mengingat kamu dalam doaku; Koloser 1:9, Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu; 1 Tesalonika 3:10, Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh; 2 Tesalonika 1:11, Kami senantiasa berdoa juga untuk kamu; 2 Timotius 1:3, Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohohanku, baik siang maupun malam. Kalau kita membaca dan merenungkan ayat-ayat ini, yang sekaligus menjadi contoh bagi kita, kita bisa bertanya, kapan Paulus mengambil waktu untuk berdoa secara intensif ini? Apakah ia berdoa sambil membuat tenda? Kapan dan di mana ia berdoa tidak diceritakan, tetapi ia melaksanakan apa TUHAN Yesus sudah mengajari murid-murid-Nya, Lukas 18:7.8, Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya?… Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Firman TUHAN penuh dengan janji-janji untuk mereka yang berseru kepada-Nya. Lihat Mazmur 145:18.19, TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan. Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka. Tetapi TUHAN Yesus bertanya kepada kita apakah orang percaya tetap melaksanakan doa syafaat secara tekun, waktu ia datang kembali, Lukas 18:8, Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi? Iman apa dimaksudkan oleh Yesus? Pasti apa Ia berkata dalam ayat 1, ..untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Andaikata doa syafaat dengan serius diadakan, kita akan melihat banyak tempat baru yang membukakan diri untuk Injil. Andaikata kita seperti para Rasul mau mengutamakan permintaan doa (lihat juga Kisah Para Rasul 6:4) untuk keadaan dalam negara, buat pekerja baru, dan khusus untuk suku-suku bangsa di Indonesia yang terabaikan, maka akan terjadi banyak perobahan sekitar kita dan di tempat jauh, saya yakin.
2. Bagaimana kita bisa menghayati ayat-ayat Firman TUHAN ini?
Berdoa terus-menerus, bagaimana? Paulus tidak pergi ke tempat yang sunyi dan bertapa di situ. Firman TUHAN memberitakan bagaimana Paulus selalu sibuk dengan perjalanan, dengan bekerja keras sebagai pembuat tenda dan dalam memberitakan Injil. Ia sibuk betul, meskipun demikian, ia juga selalu, senantiasa, siang malam, dengan tiada berhenti-henti berdoa. Tema renungan kita Berdoa sambil berjalan. Salah satu solusi untuk tantangan ini yang Firman TUHAN berikan kepada kita, adalah sewaktu kita berjalan juga berdoa, dengan demikian, waktu kita untuk berdoa meningkat betul. Biasanya dalam berjalan kita tidak terlalu berkonsentrasi, karena itu, kita bisa memusatkan pikiran kita dalam berdoa syafaat dalam hati. Tidak pernah dikatakan, bahwa kita harus menutup mata dan pakai suara, bila kita berdoa. Dalam waktu teduh ini menolong, kalau kita berdoa dengan mata tertutup, tetapi ini tidak merupakan syarat.
Paulus pernah mengajak kawan-kawan naik kapal laut, ia sendiri berjalan kaki sampai pelabuhan berikut, Kisah Para Rasul 20:13, Kami berangkat lebih dahulu ke kapal dan berlayar ke Asos, dengan maksud untuk menjemput Paulus di situ sesuai dengan pesannya, sebab ia sendiri mau berjalan kaki melalui darat. Ada kemungkinan, Paulus memakai waktu ini sambil berjalan berdoa. Dari Nehemia kita mengetahui, waktu ia ditanya oleh rajanya, apa ia kehendaki untuk kota Yerusalem, sambil ia melayani raja, maka aku berdoa kepada Allah semesta langit, kemudian jawabku kepada raja … (Nehemia 2:4.5). Abraham menyuruh hambanya untuk mencari seorang isteri buat anaknya, tatkala hambanya sampai di luar kota Haran ia berdoa, Kejadian 24:12.13, "TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham. Di sini aku berdiri di dekat mata air, dan anak-anak perempuan penduduk kota ini datang keluar untuk menimba air... Kita bisa belajar dari Daud, di tengah jalan melarikan diri, ia bisa berseru kepada TUHAN, Mazmur 3:1.2, Mazmur Daud, ketika ia lari dari Absalom, anaknya. Ya TUHAN, betapa banyaknya lawanku! Banyak orang yang bangkit menyerang aku. 2 Samuel 15:31, Ketika kepada Daud dikabarkan, "Ahitofel ada di antara orang-orang yang bersepakat dengan Absalom," maka berkatalah Daud: "Gagalkanlah kiranya nasihat Ahitofel itu, ya TUHAN." Tidak ada satu masalah yang tidak bisa dibawa kepada TUHAN di mana saja dan kapan saja.
Saya sendiri, kalau pergi ke kantor pos atau toko, saya berdoa dalam hati atau dengan suara kecil, kalau saya duduk dalam bis atau kereta api dalam hati saya berdoa. Pokok doa ada banyak, penting kita sudah menghafal pokok-pokok ini dan nama suku-suku, maka kita bisa membawa masalah ini kepada TUHAN bersama janji-janji-Nya. Dalam doa dengan iman saya meletakkan nama TUHAN dan memegahkan darah Yesus yang sudah dicurahkan untuk mereka atas orang, kota, suku yang baru dilewati dalam perjalanan, supaya Yesus mau menyelamatkan mereka. Ini juga bisa dibuat oleh pokok doa untuk daerah dan suku lain. Ada pekerjaan yang tidak memerlukan terlalu banyak konsentrasi, pakailah waktu itu untuk berdoa dalam hati. Ada perlu disiplin seperti dalam doa syafaat lain, karena Iblis selalu mau mengirim pikiran lain untuk menggangu konsentrasi kita. Ini harus disingkirkan, supaya pikiran terarahkan kepada pokok yang kita doakan.
Kapan saja dan di mana saja kita bisa berdoa syafaat, lewat doa kita dapat mengunjungi semua bagian dunia. Misalnya Paulus, kalau ia tidak bisa pergi kepada salah satu tempat, tetapi ia sudah mendapat berita dari situ, ia berbalik kepada TUHAN. Kolose 2:1-3, Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi, supaya mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus, sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. Dengan kata lain kita dapat mengatakan, Rasul Paulus menginjili orang lewat doa syafaat. Dengan ungkapan betapa beratnya perjuangan yang kulakukan … untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi ia melukiskan bagaimana ia melibatkan diri dalam doa syafaat ini. Seperti ia bekerja keras dan tidak tahu lelah untuk memberitakan Injil secara langsung (รค Kolose 1:29), demikian juga dalam doa syafaatnya.
3. Perjalanan khusus untuk berdoa
Memang sulit mendoakan mereka yang tidak kita kenali, karena itu ini jarang sekali dilaksanakan, meskipun ini perlu sekali, kalau kita mau melihat kemajuan dalam negara kita. Meskipun kita dengan doa syafaat dapat mengatasi jarak jauh, maka menjadi pertolongan, kalau kita dapat pergi ke daerah penginjilan untuk melihat dengan mata kepala sendiri dan mendengar berita secara langsung. Dengan perlengkapan ini banyak orang Kristen akan bisa berdoa lebih efektif. Di samping ini, di rumah sendiri ada banyak gangguan dan kegiatan yang tidak bisa dihindari, kalau dalam perjalanan yang bersangkutan bisa memusatkan diri dengan doa syafaat bersama-sama kawan-kawan seperjalanan. Sambil berjalan untuk melihat daerah ia bisa langsung berdoa untuk manusia yang dilihat dalam perjalanan ini, juga dalam doa syafaat di tempat penginapan ia dapat menggumuli yang dilihat sepanjang hari dalam perjalanan. Sudah sering diadakan perjalanan doa semacam ini yang memberi semangat khusus bagi para peserta. Kalau ada kesempatan kami sekel. mengunjungi daerah-daerah penginjilan di Indonesia untuk lebih mengerti kebutuhan rohani setempat.
4. Ada buah kekal lewat doa syafaat
Banyak orang tidak mengetahui dan media tidak memberitakan, bahwa banyak hal terjadi di dunia ini, ada intervensi TUHAN sesudah orang setiawan berdoa, misalnya: Tumbang pemerintah komunis di Eropa Timur, peralihan di Afrika Selatan, akhirnya damai di Bosnia, sekarang ada gereja yang hidup di Albania dan Mongolia, malah ada orang Kristen di Maladewa. Ketiga negara sebelum tidak mempunyai orang Kristen, apa lagi gereja. Di Afghanistan delapan pekerja asing dan 16 pekerja Afghan dipenjarakan dan diancam akan dihukum mati, tetapi mereka akhirnya dibebaskan. Di seluruh dunia orang Kristen mendoakan mereka, salah satu jemaat di Amerika berdoa syafaat 24 jam sehari tujuh hari seminggu buat mereka. Yesus mengabulkan doa syafaat ini, meskipun kelihatan mustahil. Di Kongo sudah lama ada kekacauan luar biasa, 10 juta orang lari ke rimba. Orang Kristen dalam negeri dan luar negeri memulai satu gerakan doa syafaat khusus tahun yang lalu, agar TUHAN memberikan damai dalam negara ini. Efektnya: Presiden negara ini yang melawan damai diganti dengan anaknya yang mencintai damai. Malah ia menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi. Sayang, untuk sebagian negara belum ada damai.
5. Ada bahaya salah paham!
Kita sebagai orang Kristen tidak mengenal tempat keramat dan suci, TUHAN Mahahadir, tidak ada tempat yang lebih suci daripada tempat lain, juga tidak ada tempat, di mana TUHAN tidak hadir. TUHAN memiliki seluruh dunia, karena itu kita tidak mau mengakui salah satu tempat dimiliki oleh Iblis, meskipun kita mengetahui Iblis bekerja di situ. Jangan memberi hormat kepada Iblis dengan berkata, tempat ini dikuasai oleh Iblis, atau di sini tinggal banyak roh, seolah-olah mereka memilikinya. Kita hanya mengakui TUHAN sebagai raja atas semua tempat. Kita tetap mendoakan manusia yang mengikuti jalan dunia ini, karena mereka mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang bekerja di antara orang durhaka (Epesus 2:2).
6. Bagaimana respons kita?
Duduk dengan enak di kursi kita untuk menonton perbuatan-perbuatan TUHAN yang ajaib sampai suku bangsa terakhir tercapai dengan Injil? Ini tidak mungkin merupakan rencana Allah untuk kita. Yesus meminta, supaya kita berseru agar para pekerja dipanggil dan dikirim kepada suku bangsa yang belum selamat. Para Rasul sudah berespons, mereka mentaati Amanat Agung yang diberikan kepada mereka, Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapak dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu (Matius 28:18-20). Dan Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru (yaitu ujung bumi) dan TUHAN turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya (Markus 16:20). Mari kita pergi sambil berdoa dan memberitakan Injil!
( Karena itu, lewat doa syafaat kita dapat melibatkan diri dalam penginjilan di antara suku-suku di Indonesia dan kita akan menghasilkan buah kekal! Mari kita menjadi orang yang mau memakai sebanyak mungkin waktu kita khusus untuk mendoakan/menggumuli penginjilan ini, supaya lebih banyak orang dan suku bangsa mau mengerti keselamatan dalam Kristus dan masuk ke dalam KERAJAAN TUHAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar