KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI BANGLADESH
Suasana panas dan lembab
begitu tak tertahankan. Di langit sana, di atas kota kecil ini, awan
mendung berarak tidak menyenangkan. Angin musim hujan akan segera
menyapa kita. Di jalanan terdapat iring-iringan truk kecil yang menarik
perhatian, angkong (kereta beroda dua yang ditarik orang), sepeda
dayung, sepeda motor, dan kereta-kereta yang ditarik tangan. Semuanya
berlalu lalang, dibarengi dengan bunyi klakson yang tidak ada habisnya.
Di antara keramaian itu, ada anjing, kambing, sapi, dan manusia di
sana-sini. Mereka semua bergegas menuju tujuan sebelum badai datang.
Toko-toko dan kedai-kedai sepanjang sisi jalan yang menjual segala macam
benda seni berbaur di antara kedai-kedai makanan. Bau solar diesel,
aroma bumbu, makanan gorengan, dan sesekali tumpukan sampah menyengat
lubang hidung. Dan kemudian, lima kali sehari, semua hal itu akan
diredakan oleh seruan dari Muezzin untuk berdoa. Itulah Bangladesh.
Bangladesh
adalah kehidupan. Kehidupan yang bersemangat dalam segala nuansa:
keindahan dan anugerah, keburukan dan kekerasan, serta kemakmuran dan
kemiskinan. Semuanya hadir di sini. Bangladesh, dengan jumlah penduduk
yang diperkirakan mencapai 162 juta jiwa, merupakan negara berpenduduk
terpadat di planet ini.
Sekitar 90 persen penduduk Bangladesh
menganut Islam, 9 persen Hindu, kemudian menyusul Kristen sekitar 0,5
persen. Sepuluh persen dari umat Muslim di seluruh dunia berada di
Bangladesh. Orang Kristen di sini cukup menikmati ketenangan; pemerintah
yang sekarang berkuasa sedang berusaha memperlakukan kelompok minoritas
di negeri ini secara adil sewajarnya.
Di tengah-tengah banyaknya
komunitas Kristen yang bersemangat secara rohani, yang tersebar di
seluruh negeri, persoalan-persoalan sosial muncul dalam gereja. Karena
itu, orang melihat sebagaimana di dalam negara, ada perebutan kekuasaan
dan korupsi di sana. Hal-hal inilah yang menghambat gereja untuk
bertumbuh dengan cepat.
Kebutuhan
Jumat bagi Bangladesh:
- Berdoa agar kelompok-kelompok kecil umat Kristen di Bangladesh berani menyampaikan kesaksian.
-
Berdoa supaya terjadi perubahan dalam masyarakat. Doakan supaya
masyarakat menyadari bahwa uang dan kekuasaan bukanlah segala-galanya.
-
Berdoa supaya orang-orang percaya dari kalangan kaum muda di Bangladesh
mendapatkan kekuatan untuk terus bertahan dan beroleh kasih karunia
untuk terus maju.
- Berdoa agar orang-orang Kristen Bengali dapat
menjadi mediator pengampunan bagi orang-orang lain, baik sebagai
fasilitator maupun sebagai orang yang berperan serta dalam proses itu.
Kristus telah menyerahkan kepada kita "pelayanan pendamaian" itu (2
Korintus 5:17-21).
- Beberapa pelayanan Kristen terlibat dalam usaha
pemberian bantuan kemanusiaan. Mereka meminta kita untuk berdoa agar
mereka dapat memanfaatkan secara efektif media pelayanan tersebut untuk
mendidik orang-orang miskin.
POKOK DOA
1. Berdoalah kepada
Tuhan Yesus supaya umat Kristen di Bangladesh menemukan cara-cara atau
sarana-sarana baru untuk menyampaikan kesaksian kepada saudara Muslim
mereka.
2. Doakan komunitas-komunitas Kristen di Bangladesh
supaya mereka membenahi diri untuk tidak terjebak dalam masalah-masalah
perebutan kekuasaan dan korupsi internal sehingga melupakan tugas utama
mereka untuk menyaksikan Kristus kepada saudara sebangsa mereka.
3.
Marilah kita berdoa kepada Tuhan Allah untuk upaya pemerintah
Bangladesh dalam memerhatikan kaum minoritas Bangladesh (orang Kristen)
sehingga penyebaran kekristenan semakin kondusif di Bangladesh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar